Dia juga pernah meraih 3 penghargaan sekaligus.
Dilansir dari laman resmi TNI AD, hal tersebut disampaikan Atase Militer Darat RI untuk Amerika Serikat, Kolonel Inf. Hendri, dalam rilis tertulisnya di Washington DC, Selasa (26/11/2019).
Diungkapkan oleh Athan, sekolah yang ditempuh selama 5 bulan ini adalah sekolah wajib bagi seluruh perwira Infantry US Army baik dari West Point (Military Academy), ROTC (The Reserve Officer Training Corps) dan OCS (Officer Candidate School).
“Sekolah ini meluluskan 185 perwira siswa yang terdiri dari 171 US Army dan 14 Siswa Asing yakni dari Indonesia, Ukraina, Albania, Kosovo, Georgia, Lebanon, Saudi Arabia, Jordania, Nepal dan Chad Afrika,” ungkap Hendri.
Pada kesempatan tersebut, Kapten Teddy yang merupakan ajudan dari Presiden Jokowi berhasil menjadi luluasn terbaik sebagai International Honor Graduate Award.
International Honor Graduate Award merupakan penghargaan bagi siswa internasional yang meraih nilai tertinggi selama pendidikan di militer.
Dari semua siswa asing yang menempuh pendidikan kali ini yakni berjumlah 14 orang, Kapten Teddy terpilih menjadi yang terbaik.
“Dari 14 orang Siswa Asing, ia terpilih sebagai yang terbaik,” terang Hendri.
Selain mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik, Kapten Teddy juga mampu menyabet dua penghargaan lain.
Dua penghargaan tersebut adalah Commandant List Award yakni siswa yang masuk 20% peringkat akademik & jasmani dengan meraih peringkat ke 30 dari 185 siswa.
“Dan yang lebih hebatnya ia juga berhasil mendapat Gold APFT (Army Physical Fitness Test) atau Nilai Jasmani 100%,” tegas Alumni Akmil 1997 tersebut.
Baca: Ajudan Pribadi Wakil Presiden Maruf Amin - Sabilul Alif
Penghargaan yang diterima oleh Kapten Teddy tersebut merupakan suatu kebanggan bagi TNI AD.
Sekaligus juga menjadikan kebanggan bagi Negara Indonesia di kancah internasional.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi siswa Indonesia di dunia internasional,” pungkasnya.
Kapten Teddy, meskipun di TNI AD belum memiliki pangkat yang tinggi namun ia merupakan sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
Melansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Cerita Komandan Paspampres di Balik Momen Presiden Jokowi Hadiri Acara Siraman Asisten Ajudannya', Alumni Akademi Militer tahun 2011 tersebut pernah bercerita soal pengalaman menjadi orang paling dekat dengan presiden.
Dalam wawancara yang dilakukan di halaman Istana Bogor tersebut, Kapten Teddy menjelaskan dirinya dan Iptu Syarif harus menjalani seleksi yang panjang hingga terpilih.
"Kami diseleksi dari masing masing angakatan kemudian saya terpilih dari TNI, Syarief dari kepolisian," kata Teddy.
Baca: Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden)
Awalnya bahkan Teddy mengaku sama sekali tak pernah terpikirkan untuk menjadi salah satu ajudan Presiden Jokowi.
Keduanya pun menjelaskan perbedaan ajudan presiden dengan Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres.
"Kalau paspampres pengamanan kalau kita kegiatan bapak sehari hari, sehingga bapak bekerja lancar dan nyaman," kata Teddy.
Menurut Teddy berbagai hal yang dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke daerah.
"Pertama tiba di kota tujuan bisa melakukan macam-macam, bisa dimulai dari pembagian kartu indonesia pintar (KIP). sertifikat tanah peresmian atau peninjauan. break saat makan siang," kata Teddy.
Presiden Jokowi kata Teddy juga melakukan sejumlah hal saat istirahat.
"Kalau sendiri atau sudah selesai kegaitan, nonton Youtube, baca berita, buka sosial media bacain direct massage (DM) yang dikirim tuh bapak baca lho."
"Oh ini apa nih, coba dicek bener enggak keluhan yang ngirim tadi," kata Teddy.