Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Panama menyatakan merdeka dan memisahkan diri dari Spanyol 28 November 1821.
Setelah merdeka dari Spanyol, Panama kemudian bergabung dengan Gran Colombia.
Gran Colombia dihapuskan pada 1831, namun Panama masih berstatus sebagai sebuah provinsi dari Colombia.
Panama akhirnya memisahkan diri dari Colombia pada 1903.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 27 November 1810 - Theodore Hook Menyebarkan Berners Street Hoax di London
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 26 November 1876 – Kelahiran Willis Carrier, Father of Air Conditioning
Sejarah Panama sampai Abad ke-19
Panama sudah dihuni manusia 10.000 tahun yang lalu dan diperkirakan bahwa beberapa kelompok pribumi termasuk Kuna, Ngobe –Bugle, Embera, Wounaan, dan Naso sudah hidup di sana sebelum kedatangan Spanyol.
Hampir tidak ada sisa-sisa fisik/bangunan yang ditemukan dari peradaban tersebut.
Namun, arkeolog menemukan beberapa artefak di sana.
Penjelajah Spanyol Rodrigo de Bastidas menemukan Panama pada 1501, menandai dimulainya masa penaklukan dan penjajahan.
Pada ekspedisi terakhirnya pada 1502, Columbus meminta pengusa Spanyol untuk mengangkatnya sebagai gubernur di wilayah yang memanjang dari Honduras ke Panama.
Setelah Columbus meninggal pada 1506, Raja Ferdinand menunjuk Diego de Nicuesa untuk membuat koloni di tanah yang baru diklaim tersebut.
Diego sempat diganggu para pribumi ketika akan membangun koloni dan harus menarik mundur dirinya.
Para penjelajah Spanyol kecewa karena Panama tidak memiliki banyak emas, mempunyai pribumi yang tidak ramah, memiliki banyak penyakit tropis, dan medan yang menyusahkan.
Upaya Diego kemudian diteruskan oleh Balboa.[2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 23 November 1992 – IBM Memperlihatkan Simon, Smartphone Pertama di Dunia
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 22 November 1943 – Lebanon Merdeka dari Prancis
Perluasan Koloni
Pada 1519, seorang Spanyol bernama Pedro Arias de Avila mendirikan Kota Panama yang berada di sisi Samudra Pasifik.
Sebelumnya, pada 1517, Pedro mengeksekusi Balboa karena dianggap berkhianat dan menyerang para pribumi.
Pedro membangun Panama sebagai koloni yang penting bagi Spanyol, yakni sebaga pusat perdagangan dan markas untuk penjelajahan lebih lanjut.
Koloni Spanyol mulai makmur setelah menjarah milik peradaban pribumi.
Hal ini menarik perhatian orang-orang Eropa.
Pada 1572, seorang privateer Inggris bernama Sir Francis Drake menghancurkan koloni Spanyol di Nombre de Dios dan kembali ke Inggris dengan kapal berisi emas Spanyol.
Untuk mencegah penjarahan kembali terjadi, Spanyol membangun benteng-benteng besar di Portobelo dan Fuerte San Lorenzo.
Namun, benteng-benteng ini tidak dapat mencegah buccaneer bernama Sir Henry Morgan menjarah dan menghancurkan Kota Panama pada 1671.
Orang-orang Spanyol membangun kembali Panama beberapa tahun kemudian di sebuah semenanjung yang berada beberapa kilometer dari lokasi aslinya.
Privateer Inggris tidak berhenti setelah menghancurkan Panama.
Pada 1739, Admiral Edward Vernon menghancurkan benteng Portobelo.
Karena kalah dan dipermalukan, orang-orang Spanyol mulai meninggalkan Panama.[3]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 21 November 1694 – Penulis dan Filsuf Prancis Voltaire Lahir
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 21 November Diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia
Menyatakan Merdeka dari Spanyol
Panama dimasukkan dalam Virreinato del Perú atau provinsi administratif Peru.
Hal ini berarti Panama menerima perintah dari Lima, bukan Meksiko atau Guatemala.
Virreinato del Perú pecah menjadi beberapa bagian pada 1717.
Panama kemudian menjadi bagian Virreinato de la Nueva Granada.
Provinsi administratif ini juga berisi Venezuela, Colombia, Ecuador.
Semuanya diberi perintah dari Kota Bogota.
Karena Imperium Spanyol runtuh mulai runtuh pada 1800-an, wilayahnya di Amerika Latin mulai meminta kemerdekaan.
Nueva Granada merdeka pada 1819 dan menjadi sebuah negara bernama Gran Colombia.[4]
Sementara itu, Panama merdeka dan memisahkan dari Spanyol pada 28 November 1821.[5]
Panama kemudian bergabung dengan Gran Colombia yang berisi Colombia, Bolivia, Ecuador, peru, dan Venezuela.
Karena masalah internal, Gran Colombia dihapuskan pada 1831, meskipun Panama masih berstatus sebagai sebuah provinsi di Colombia.[6]