Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nyck de Vries adalah pembalap Belanda yang menjuarai Formula 2 pada 2019.
Nyck de Vries masih memiliki darah Indonesia yang didapat dari nenek buyutnya.[1]
Selain itu, Nyck de Vries juga menjuarai Karting World Championship pada 2010 dan 2011.
Pada 2012 sampai 2015, Nick de Vries berkompetisi di Formula Renault sebelum pindah ke GP3 pada 2016.
Nick de Vries debut di Formula 2 pada 2017 bersama tim ART.
Selain itu, Nick de Vries juga berkompetisi di Formula E dan 24 Hours of Le Mans.[2]
Baca: Pembalap Formula 2 Indonesia Sean Gelael Turun Gunung Ikuti Reli
Baca: Sean Gelael
Kehidupan dan karier awal
Nyck de Vries lahir di Sneek, Belanda, pada 6 Februari 1995.
Ayahnya bernama Hendrik Jan dan juga sering membalap menggunakan Renault Clio.
Nyck mendapat hadiah sebuah kart pada ulang tahun keempat dan mulai mengendarainya di parkiran mobil dealer milik ayahnya.
Dia kemudian pindah ke sirkuit indoor dan mulai berkompetisi pada umur enam tahun.
Pada 2006, Nyck mendapat peringkat ketiga di Kejuaraan ICA Junior Belanda dan menjadi runner-up di Kejuaraan Kadet Belgia.
Pada tahun selanjutnya, Nyck mendapat posisi runner-up di kejuaraan KF3 Belanda dan KF3 Belgia.
Nyck debut di Kejuaraan Dunia KF3 pada 2008 dan menjuarainya.
Dia juga menjuarai Kejuaraan KF3 Jerman dan menjadi runner-up di Bridgestone Cup pada tahun yang sama.
Gelar juara dunia KF3 dan KF3 Jerman berhasil dipertahankan pada 2009.
Selain itu, Nyck juga menjuarai CIK-FIA Eropa, menjadi runner-up di Andrea Margutti Trophy, peringkat keempat di Monaco Kart Cup dan kelima di CIK-FIA World Cup.
Pada 2010, dia menjuarai Kejuaraan Dunia KF2.
Nyck pindah ke Kejuaraan Dunia KF1 pada 2011 dan menjuarainya.
Dia juga menjuarai WSK Euro Series KF1.[2]
Baca: Juan Manuel Fangio
Baca: Alexander Albon
Formula Renault dan GP3
Nyck de Vries debut di Formula Renault 2.0 bersama R-ace GP pada 2012.
Dia mendapat dua podium dan peringkat kelima serta menjadi Rookie of the Year.
Nyck mendapat kemenangan perdana di race 2 Hungaroring, diulanginya di race 1.
Dia meraih peringkat kelima pada akhir musim.
Nyck akhirnya menjuarai Renault 2.0 pada 2014 setelah mendapat lima kemenangan.
Pada tahun yang sama, dia juga menjuarai Formula Renault 2.0 ALPS.
Pembalap Belanda ini naik kelas ke Formula Renault 3.5 pada 2015 di tim Dams.
Dia mendapat satu kemenangan di race 2 Jerman dan mengakhiri musim di peringkat ketiga.[3]
Nyck hanya semusim di Renault 3.5 dan memutuskan pindah ke GP3 pada 2016 di tim ART Grand Prix.
Dia mendapat dua kemenangan, lima podium, dan mengakhiri musim di peringkat keenam.[4]
Formula 2
Nyck de Vries naik kelas ke Formula 2 pada 2017 bersama Rapax kemudian Racing Engineering.
Dia mendapat kemenangan perdana di race 2 Monaco.
Nyck mendapat lima podium dan mengakhiri musim debut di peringkat ketujuh.
Pada musim selanjutnya, Nyck pindah ke Pertamina Prema Theodore Racing.
Dia menjadi rekan setim pembalap Indonesia Sean Gelalel.
Nyck mendapat tiga kemenangan dan menyelesaikan musim di peringkat keempat.
Pada 2019, Nyck akhirnya kembali lagi ke tim ART Grand Prix.
Dia menunjukkan dominasinya pada musim tersebut dengan meraih empat kemenangan dan sembilan podium.
Pembalap Belanda ini mengakhiri musim sebagai juara.
Pada tahun yang sama, Nyck juga berkompetisi di Formula E di Mercedes-benz EQ Formula E Team dan LMP2 (24 Hours Le Mans).[5]
Peringkat di Formula 2
2019: peringkat ke-1
2018: peringkat ke-4
2017: peringkat ke-7[6]