Insiden tersebut menimbulkan kritik pedas terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq.
Namun, setelah mendapatkan kecaman dari Indonesia, akhirnya Menpora Malaysia Syed Saddiq minta maaf setelah sebelumnya sempat menyebutkan insiden pengeroyokan pendukung timnas Indonesia itu adalah hoax.
Dilansir oleh Bolastylo, lewat akun media sosialnya, Menpora Malaysia Syed Saddiq ucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia terkait pengeroyokan suporter Indonesia.
Permintaan maaf Syed Saddiq ini diungkapkan sehari berselang setelah ia menyebut video pengeroyokan suporter timnas Indonesia disebutnya hoaks.
Baca: Kemenpora RI Geram Syed Syaddiq Tuding Hoaks Insiden Pemukulan Suporter Indonesia
Baca: Syed Saddiq
Hal itu diungkapkan Saddiq melalui sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadi pada Sabtu (23/11/2019) pukul 19.30 WIB.
Dalam video tersebut, menteri berusia 26 tahun ini menjelaskan bahwa pengeroyokan terjadi tidak di area Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
"Saya dengan rasa penuh rendah diri ingin memohon maaf kepada rekan-rekan saudara serumpun di Indoneisa," ucap Syed Saddiq.
"Saya memohon maaf karena tragedi yang terjadi di beberapa hari yang lalu.
"Kami telah mendapat laporan bahwa kasus pemukulan tidak terjadi ketika pertandingan di Bukit Jalil.
"Tetapi terjadi di 20 kilometer dari stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi (waktu setempat).
"Kami masih belum mendapat laporan apakah kejadian tersebut berkaitan dengan pertandingan sepak bola (Malaysia Vs Indonesia),"
"Kasus ini melibatkan satu warga negara Indoneisa, kami mohon korban untuk muncul dan membantu kami mengatasi kasus ini," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq sebut kasus pengeroyokan suporter timnas Indonesia adalah hoaks atau berita yang tidak benar.
Pernyataan Menpora Malaysia, Syed Saddiq ini diungkapkan langsung melalui sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadi, Jumat (22/11/2019) petang WIB.
Ia mengatakan secara tegas kepada para masyarakat Indonesia agar tidak percaya dengan video hoaks pengeroyokan hingga penusukan suporter skuat Garuda.
Saddiq menyebut pengeroyokan dan penusukan yang dilakukan oleh suporter Malaysia adalah berita hoaks alias berita yang tidak benar.
Lebih lanjut, Menteri berusia 26 tahun menganggap video pengeroyokan yang viral hanya bertujuan untuk memecah hubungan Indonesia dan Malaysia.
Ia mengaku telah menghubungi polisi Malaysia dan menjalin komunikasi dengan kepolisian Indonesia terkait hal tersebut.
Hasil dari komunikasi yang ia lakukan, Syed kembali menegaskan bahwa video pengeroyokan tersebut adalah hoaks dan fitnah.
Tagar #ShameonYouSyedSaddiq juga sempat menjadi trending di media sosial.
Video kekerasan terhadap suporter Indonesia beredar luas dan menimbulkan kemarahan pada masyarakat Indonesia, tak terkecuali artis dan presenter Darius Sinathrya.
Dikutip dari Kompas.com,Darius yang kecewa atas perlakuan suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia, lantas meluapkan protes dan meminta Menpora Malaysia menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan terbuka.
"Saya menuntut anda @syedsaddiq minta maaf secara resmi dan terbuka pada korban dan masyarakat Indonesia!" tulis Darius.
"Silahkan balas di dalam stadion, suporter anda sudah lempar flare. Bangku/fasiltias rusak? Silahkan ajukan aduan resmi. Sudah ada mekanisme. Tapi jika berlanjut di luar stadion dan dianggap bagian dari rivalitas. Maka benar anda hanya caper ambil momentum di GBK @Syed Saddiq," tulis Darius di akun @Dsinathrya.
Darius yang memang dekat dengan dunia olahraga memaklumi jika terjadi saling mengejek antar suporter, tapi jika hal itu sampai terjadi dan dibawa ke luar stadion, itu yang tidak bisa dibenarkan.
Selain itu, dalam video yang beredar, Darius juga melihat bagaimana bendera, yang menjadi simbol negara, telah dibalik.
"Tapi kalau sudah simbol negara dan kekerasan fisik juga ada videonya, itu sesuatu yang harus kita suarakan," kata Darius.
"Seharusnya melalui Kemenpora, kementerian luar negeri juga, bukan cuma memberikan perlindungan, tapi juga protes. Ini harga diri bangsa kita. Itu yang coba saya suarakan," tegas suami Donna Agnesia itu saat ditemui di Grogol, Jakarta Barat, Sabtu (23/11/2019).
Kekecewaan berlanjut saat tidak ada permintaan maaf.
Namun setelah permintaan maaf Syed Saddiq, Darius mengungkapkan kelegaannya meskipun masih belum puas.
"Akhirnya malam ini kita sukses bikin @SyedSaddiq mengakui kejadian ini dan #SyedSaddiqMintaMaaf
Belum selesai, masih harus ada permintaan maaf resmi dan juga pengusutan pelaku penganiayaan!
Kalau federasi suka2 mereka lah mau protes kek apa & ke siapa...," tulis Darius.
Darius pun sempat membuat cuitan vote mengenai kepuasan para supporter Indonesia terhadap permintaan maaf Syed Saddiq.
Dalam cuitan tersebut, Darius memberikan tiga opsi.
"Setelah tagar #ShameOnYouSyedSaddiq menggema, akhirnya dia minta maaf.
Kamu udah puas sama video permintaan maaf @SyedSaddiq #SyedSaddiqMintaMaaf
Puas
Biasa Aja
Ngga Puas Sama Sekali!!"
Dari polling tersebut, sebanyak 72 persen, pilihan ketiga, memilih tidak puas sama sekali, sementara 24 persen memilih biasa saja dan hanya 4 persen yang menyatakan puas akan permintaan maaf tersebut.