Hindari Persekusi, Aremania Imbau The Jakmania tak Kenakan Atribut saat Tinggalkan Malang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Adya Rosyada Yonas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - The Jakmania melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan cahaya lilin di pintu 7 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah Aremania dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) melakukan sweeping terhadap The Jakmania di Stasiun Malang, Minggu (24/11/2019).

The Jakmania yang akan kembali ke Jakarta diimbau tidak mengenakan atribut Persija Jakarta.

Hal itu dilakukan demi menghindari persekusi dari suporter klub lain.

“Sweeping ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pelemparan oleh oknum suporter lain," ujar Aremania, Achmad Gozali.

"Kami imbau para Jakmania untuk menyopot atribut mereka,” sambung dia.

Baca: Aksi Arnold Arnold Schwarzenegger dalam Film Aftermath, Tayang di Bioskop TransTV Pukul 23.00 WIB

Baca: 12 Kali Warga Desa Ini Temukan Uang Rp 35 Juta di Jalan, Tak Berani Ambil, Malah Lakukan Hal Berikut

Keadaan Stasiun Malang usai laga Arema FC Vs Persija Jakarta, Minggu (24/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/AMINATUS SOFYA)

Achmad Gozali mengatakan persekusi seperti pelemparan gerbong kereta dapat merugikan masyarakat luas.

Selain itu, Aremania juga meminta The Jakmania untuk berbaur dengan penumpang lain.

Terkait imbauan tersebut, The Jakmania merespon dengan baik.

Mereka mencopot atribut dengan suka rela dan berbaur dengan penumpang yang lain.

“Respon para Jakmania ini baik ya. Mereka dengan sukarela mencopot atribut dan membaur dengan yang lain,” katanya.

Imbauan tersebut bukan tanpa alasan.

Pada Jumat (22/11), sejumlah supporter yang diduga oknum Bonek (pendukung Persebaya) melempari KA Jayabaya, KA Gaya Baru Mutiara Selatan, dan KA Wijaya Kusuma.

Baca: Potret Kelam Guru Honorer Indonesia 2019: Dianiaya Wali Murid, Ditikam Murid, hingga Digaji Rendah

Baca: Dilarang Pamer Gaya Hidup, Ini Gaji Polri Berpangkat Bharada hingga Jenderal, Tunjangannya Fantastis

The Jakmania melakukan aksi tabur bunga dan menyalakan cahaya lilin di pintu 7 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016) (Super Ball/Feri Setiawan)

Pelemparan kepada sejumlah kereta api itu diduga adalah buntut rivalitas antar suporter.

“Kami sangat menyesalkan aksi anarkis sekelompok orang yang diduga kelompok suporter bola ini terhadap sejumlah perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Malang melalui Surabaya," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto.

"Kami mengimbau agar aksi anarkis pelemparan ini tidak terulang kembali,“ sambung dia.

Akibat pelemparan itu, beberapa fasilitas PT KAI mengalami kerusakan seperti kaca pecah dan dua orang penumpang KA Jayabaya mengalami luka.

Baca: Gibran Rakabuming Maju sebagai Calon Wali Kota Solo, Iwan Fals: 2024 Bisa Jadi Presiden Juga Tuh

Baca: Ini Daftar Kementerian dan Lembaga yang Perpanjang Jadwal Penutupan Pendaftaran CPNS 2019

The Jakmania memang baru saja menyaksikan pertandingan Arema FC vs Persija Jakarta secara langsung.

Laga tersebut dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (23/11/2019).

Duel Arema FC vs Persija harus berakhir dengan kedudukan 1-1, laga ini pun diwarnai dengan dua penalti.

Persija unggul terlebih dahulu lewat gol dari Marko Simic pada menit ke-76.

Hanya saja, kemenangan tim asuhan Edson Tavarez harus buyar setelah penalti Makan Konate memaksa laga berakhir dengan imbang.

Striker Arema FC Sylvano Comvalius berebut bola dengan bek Persija Jakarta Tony Sucipto dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019). Arema FC ditahan imbang Persija Jalarta dengan skor 1-1. (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO )

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur/Tribun Madura/Aminatus Sofya)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Adya Rosyada Yonas
BERITA TERKAIT

Berita Populer