Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Setelah Perang Dunia Pertama berakhir, Lebanon diputuskan menjadi mandat Prancis oleh Liga Bangsa-Bangsa mulai 1920.
Ketika Prancis jatuh ke Nazi Jerman pada 1940, Lebanon secara otomatis dikuasai pemerintahan Vichy.
Namun, pasukan Inggris dan Prancis Merdeka menduduki Lebanon pada 1941.
Lebanon menyatakan kemerdekaannya dari Prancis pada 22 November 1943.[1]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 21 November 1694 – Penulis dan Filsuf Prancis Voltaire Lahir
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 21 November Diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia
Sejarah Lebanon sampai Abad ke-19
Daerah Lebanon sudah dihuni manusia sejak Zaman Paleolitikum.
Orang-orang Punisia kemudian datang ke pantai Lebanon dan membangun kota di sana pada sekitar 3000 SM.
Lebanon dikuasai Persia Achaemenid pada 539 SM sampai jatuh ke tangan Alexander Agung pada 332 SM.
Selanjutnya, Lebanon ganti dikuasai Kekaisaran Roma pada 64 M sampai 619 M dan menjadi sebuah pusat Kekristenan.
Pada abad ketujuh, orang-orang Arab berhasil menaklukkan Lebanon dan kemudian menjadikannya di bawah pemerintahan Dinasti Umayyah.
Lebanon sempat menjadi rebutan antara Muslim dan Tentara Salib pada masa Perang Salib.
Kekaisaran Utsmani di bawah Selim I ganti menaklukkan Lebanon awal abad ke-16 dan menjadikannya sebagai wilayah kepangeranan atau princedom.
Pada abad ke19, komunitas-komunitas Kristen (Maronite) mulai berkembang luas di Lebanon.
Penguasa Lebanon, Bashir II juga adalah seorang Maronite.
Pasukan Mesir di bawah Ibrahim Pasha menduduki Lebanon pada 1831.
Pendudukan ini berakhir setelah Inggris dan Utsmani turut campur dalam masalah Lebanon.
Bashir kemudian diturunkan pada 1840 dan penggantinya pun juga diturunkan pada 1842.
Pada waktu itu terjadi pertentangan antara para Maronite dan para bangsawan Druze.
Prancis, Inggris, dan Utsmani turut campur tangan dalam masalah ini. [2]
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 20 November 1889 – Astronom dan Kosmolog Edwin Hubble Lahir
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 20 November : Hari Anak Sedunia (World Children’s Day)
Mandat Prancis
Selama Perang Dunia Pertama, Lebanon juga menjadi tempat pertempuran antara Turki dan Inggris.
Liga Bangsa-Bangsa kemudian menjadikan Lebanon di bawah mandat Prancis pada 1920.
Pada September 1920, Prancis mendirikan negara Lebanon Raya.
Konstitusinya sendiri dibentuk pada 1926.[3]
Di bawah administrasi Prancis, layanan publik dan komunikasi meningkat, dan pendidikan diperluas.
Namun, rakyat Libanon menginginkan negaranya yang lebih merdeka.
Perjanjian Prancis-Libanon tentang kemerdekaan Lebanon dan persahabatan ditandatangani pada 1936, tetepi tidak diratifikasi pemerintah Prancis. [4]
Baca: Hari ini dalam Sejarah: 19 November 1916 – Samuel Goldwyn Mendirikan Goldwin Pictures Corporation
Kemerdekaan
Pada Perang Dunia Kedua, Lebanon berada dalam kendali Vichy setelah Prancis jatuh ke Jerman pada 1940.
Namun, pasukan Inggris dan Prancis Merdeka menduduki Lebanon pada 1941.
Perwakilan Prancis Merdeka menyatakan kemerdekaan Lebanon dan Suriah.
Karena posisi Prancis Merdeka sedang genting, mereka tidak bersedia melonggarkan kendali atas Lebanon.
Mereka menyelenggarakan pemilihan pada 1943 dan para nasionalis berhasil memenangkannya.
Pemimpin mereka, yakni Bishara al-Khuri terpilih sebagai presiden.
Pemerintahan baru ini mulai mengubah konstitusi dan menghapuskan jejak pengaruh Prancis.
Prancis keberatan dengan hal ini.
Pada 11 November 1943, presiden dan hampir seluruh pemerintahnya ditahan Prancis.
Peristiwa ini menyebabkan sebuah pemberotakan.
Setelah Inggris ikut campur, Prancis bersedia mengembalikan pemerintahan Lebanon.
Kemerdekaan akhirnya diproklamasikan pada 22 November 1943.[5]