5 Negara yang Miliki Penduduk Perempuan Super Cantik, Tak Hanya Selebriti Saja yang Berparas Menawan

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perempuan super cantik yang menjadi penduduk di 5 negara berikut. Tak hanya selebriti saja yang memiliki paras rupawan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jumlah perempuan memang lebih banyak daripada pria di berbagai negara.

Bahkan di sekitar kita sekarang pun demikian bukan?

Dalam setiap ruang kelas yang berisi 30 orang anak, jumlah siswa perempuan biasanya lebih dari separuh kelas.

Termasuk negara-negara yang disebutkan dalam artikel ini.

Di negara-negara ini, terdapat banyak perempuan cantik tapi para pria justru sangat sedikit.

Baca: Penampilan Angelina Sondakh Tuai Pujian saat Dijenguk Aaliyah Massaid: Bersahaja dan Tampak Cantik

Baca: Janda Cantik Pake Make Up Tebal Tipu Pacar hingga Rp 17 Miliar: Kaget Lihat Wajah Asli sang Janda

Seperti dilansir oleh Intisari.grid.id, negara-negara ini memiliki populasi pria lebih sedikit lantaran beberapa faktor.

Misalnya dalam hal kesehatan, banyak pria yang memiliki angka kehidupan lebih rendah daripada perempuan.

Selain itu juga tingkat kelahiran bayi perempuan yang lebih besar dibanding laki-laki.

Lebih unik lagi selain penduduknya didominasi oleh perempuan, negara ini dikenal karena memiliki banyak perempuan cantik.

5 Negara dengan penduduk yang didominasi oleh perempuan cantik adalah sebagai berikut:

1. Latvia

Ilustrasi gadis Latvia.

Populasi perempuan Latvia berada di angka  54,10%.

Latvia adalah negara bekas Uni Soviet, dan populasi pria turun tajam selama Perang Dunia Kedua. 

Proporsi perempuan sekarang mencapai 54,10% dari total populasi.

Sedangkan sisanya adalah populasi pria.

Kematian pria Latvia tinggi karena masalah seperti alkohol, rokok, dan kecelakaan karena kecerobohan dalam mengemudi.

2. Ukraina

Ilustrasi Gadis Ukrania

Populasi perempuan Ukraina berada di angka 53,7%.

Wanita Ukraina membentuk 53,70% dari populasi. 

Karena merupakan negara bagian dari Uni Soviet, kesenjangan gender di Ukraina dapat ditelusuri kembali dari masa Perang Dunia Kedua. 

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer