Ledakan Terjadi di Kejari Parepare, Diduga dari Barang Bukti Bom Sitaan, Berikut Kronologinya!

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOMPAS.com/Suddin Syamsuddin

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah ledakan terdengar dari Kantor Kejaksaan Negeri Parepare, di Jalan Jendral Sudirman No.43, Cappa Galung, Bacukiki, Parepare, Sulawesi Selatan pada Selasa, (19/11/2019).

Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV ledakan terdengar keras hingga radius ratusan meter dari lokasi kejadian.

Ledakan terjadi pada sekitar pukul 14.45 WIB.

Warga masyarakat di dekat Kantor Kejaksaan Negeri Parepare merasa panik dengan peristiwa tersebut dan mengira telah terjadi bencana alam.

Baca: 4 Fakta Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Identitas Pelaku hingga Tanggapan Grab

Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Mako Polrestabes Medan: 6 Orang Terluka, 4 Kendaraan Rusak

Selain itu para pegawai di Kantor Kejaksaan Negeri Parepare melakukan evakuasi dan menjauhi lokasi kejadian.

 Dilaporkan oleh jurnalis KompasTV, pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi terkait ledakan di lokasi kejadian.

Diketahui polisi bekerjasama dengan tiga personel tim Gegana dalam melakukan penyelidikan.

"Kita sudah turunkan Gegana. Kita akan laporkan perkembangan akibat ledakan. Dua bangunan kaca dan plafon rusak," ujar Kapolres Parepare AKBP Budi Susanti, pada Kompas.com.

Video dapat disaksikan di bawah ini:

Dikutip dari Tribunnews, Markas Besar Kepolisian membenarkan adanya ledakan di Kantor Kejaksaan Negeri Parepare, Sulawesi Selatan pada Selasa (19/11/2019).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen M. Iqbal saat ditemui awak media di The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Ia menyatakan, ledakan tersebut benar terjadi di halaman belakang kantor Kejari Parepare.

"Benar terjadi ledakan, kita belum bisa menduga ledakan darimana. Kejadian sekitar 14.45 WIB ledakan di halaman belakang Kejari Parepare," kata Iqbal.

Saat ini, Iqbal menyatakan, Kapolres Parepare bersama tim penjinak bom tengah berada di lokasi untuk memastikan kejadian tersebut. Khususnya untuk mengantisipasi adanya ledakan susulan.

"Saat ini Kapolres Pare-Pare berserta timnya dan jibom tengah melakukan olah TKP dan antisipasi adanya ledakan susulan," ungkapnya.

Kronologi ledakan di kantor Kejaksaan Negeri ParepareKejaksaan Negeri Parepare

Baca: Jenazah RMN, Bomber Mako Polrestabes Medan Dimakamkan, Keluarga Minta Disalatkan di Dekat Rumah

Baca: Kasus Bom Bunuh Diri Medan, Istri Pelaku Terpapar Radikalisme Terlebih Dahulu, Ajari Sang Suami

Kejadian diperkirakan terjadi pada 14.45 WIT.

Kondisi cuaca di sekitar lokasi terasa cukup panas.

Ledakan diduga berasal dari barang bukti detonator yang ditimbun oleh Kejaksaan Negeri Parepare.

Detonator tersebut ditanam di kedalaman 10 cm dan ditutup dengan cor.

Kaca Gedung Kejaksaan Negeri Pare-pare yang pecah karena ledakan. (KOMPAS.com/Suddin Syamsuddin)

Kronologi ledakan dibeberkan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung, Mukri.

Menurut Mukri kejadian tersebut bermula saat petugas kebersihan membakar sampah.

"Jadi ada tukang cleaning service yang bakar sampah di bak sampah Kejari Parepare. Lalu bak sampah itu kebetulan jadi tempat lokasi pemusnahan barbuk bom ikan. Jadi pas bakar sampah, rupanya kena itu barbuk," kata Mukri kepada awak media, Selasa (19/11/2019).

Lokasi ledakan

abid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo (Tribunnews/Tangkap layar KompasTV)

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo, menjelaskan lokasi ledakan berada di halaman belakang kantor kenjari. 

Bagian halaman belakang tersebut, menurut laporan Ibrahim, merupakan ruangan penyimpanan barang bukti.

"Jadi tadi sekitar 14.45 terjadi ledakan di kantor halaman belakang kantor Kejari," ujar Ibrahim.

Ibrahim melaporakan akibat ledakan tersebut satu ruangan di  Kantor Kejaksaan Negeri Parepare mengalami kerusakan.

"Kaca dan plafonnya ini rusak," kata Ibrahim.

Selain itu kerusakan juga dialami dua rumah yang tidak jauh dari lokasi ledakan.

Tidak ada korban jiwa

Baca: Mobil Dinas Jokowi Mercedes Benz S600 Guard, Anti Peluru dan Ledakan, Bisakah Dibeli Semua Orang?

Baca: Peledakan Bom JW Marriot & Ritz-Carlton (2009)

Meskipun ledakan terjadi di waktu efektif bekerja, tidak ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun luka-luka dari kejadian tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Ibrahim.

Dijelaskan oleh Ibrahim, Kompi Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) dan Laboratorium Forensik (Labfor) sudah diterjukan di TKP untuk melakukan penyelidikan peyebab ledakan tersebut.

 "Ini sedang kita dalami peyebabnya," tandasIbrahim.

Ibrahim menduga ledakan tersebut diduga berasal dari bahan kimia, lantaran tidak ditemukannya benda fisik mencurigakan lainnya di lokasi kejadian.

"Terkait masalah kimia, kalau ledakan dari benda, otomatias ada fisik yang ada disitu," terang Ibrahim.

"Di TKP Tidak kelihatan ada bekas pecahan fisik matupun material," lanjutnya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Suddin Syamsuddin, TRIBUNNEWS/Igman Ibrahim )



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer