Memek (Makanan Khas Pulau Simeuleu Aceh)

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Memek merupakan sebuah makanan unggulan khas Simeulue Aceh yang dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mendengar istilah “Memek” mungkin banyak yang beranggapan negatif, namun istilah memek di sini merupakan nama kuliner khas Kota Serambi Mekkah.

Kuliner khas Pulau Simeulue Aceh bernama “Memek” telah dinobatkan sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

Warisan Budaya Tak Benda di Aceh yang telah ditetapkan terdiri dari beberapa kecamatan, di antaranya: Keumamah, Laweut, Likee, Panglima Laot, Kuah Beulangong, Keni Gayo, dan adat Pemamanan

Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, menjadikan Memek diburu masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia[1].

Memek merupakan sebuah makanan unggulan khas Simeulue Aceh yang dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. (Dokumen pribadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simeulue, Abdul Karim)

  • Fakta kuliner Memek


Berikut 5 fakta Memek khas Pulau Simeulue Aceh:

1. Memek memiliki tekstur menyerupai bubur.

Memiliki tekstur menyerupai bubur, Memek dapat disantap saat panas maupun dingin.

Bahan baku cukup sederhanan yakni beras ketan, pisang, santan matang, gula, dan garam.

2. Memek memiliki arti mengunyah.

Menurut Abdul Karim, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue, Memek diambil dari Bahasa daerah yang berarti mengunyah.

Namun masyarakat Simeulue lebih suka menyebut sebagai Memek.

3. Cara pembuatan Memek cukup mudah.

Dengan bahan utama beras ketan, pisang, santan, gula, dan garam.

Tata cara pembuatan, pertama beras ketan di sangria terlebih dahulu, sementara pisang dihancurkan namun masih dengan tekstur kasar.

Santan matang, gula, dan garam dicampur dengan pisang, dan terakhir di tambahkan beras ketan yang telah disangrai.

memek (kompas.com/gabriella wijaya)

4. Memek biasanya menjadi sajian utama di bulan Ramadhan.

Ketika bulan Ramadhan tiba, makanan Memek lebih mudah ditemukan.

Masyarakat Simeulue biasanya membuat Memek dalam porsi yang besar, dengan citarasa manis membuat Memek disantap sebagai hidangan pembuka.

5. Memek mudah didapatkan di kafe-kafe.

Abdul Karim menambahkan makanan Memek saat ini bisa dijumpai di destinasi wisata sekitar Simeulue, terutama kafe-kafe di Pulau Simeulue.

Berbekal satu cup plastik Memek dihargai sebesar Rp 5.000[2(TribunnewsWiki.com/Ibnu Rustamaji)



Data


Nama Warisan Budaya Memek


Klasifikasi Makanan


Asal Nangro Aceh Darroesalam, Aceh








Sumber :


1. nationalgeographic.grid.id
2. travel.kompas.com


Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer