Ledakan yang diduga bom bunuh diri meledak di depan kantin Polrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB pagi.
Dari penyelidikan polisi, diketahui pelaku berinisial RMN alias Dedek, warga Jl Nangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatra Utara.
Jenazah RMN alias Dedek dimakamkan Senin (18/11/2019) malam di tempat pemakaman umum (TPU) Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Helvetia.
Baca: Terkait Bom Bunuh Diri Medan: Menhub Kumpulkan Pengelola Ojol hingga Curhatan Para Driver
Baca: Kasus Bom Bunuh Diri Medan, Istri Pelaku Terpapar Radikalisme Terlebih Dahulu, Ajari Sang Suami
Dilansir Tribun Medan, berikut detik-detik RMN alias Dedek meledakkan diri di lingkungan Polrestabes Medan.
Ledakan bom bunuh diri terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.
Awalnya pada pukul 08.00 WIB, terduga pelaku masuk ke Polrestabes Medan menggunakan jaket ojek online.
Terduga pelaku masuk melalui pintu depan menuju Bagian Operasi.
Sosoknya bahkan terlihat dalam rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV pelaku tampak mengenakan setelan jaket hijau kombinasi hitam sedang berjalan. Ia juga tampak mengenakan ransel.
Pelaku terlihat akan mendekati titik buta kamera CCTV hingga akhirnya meledakkan diri.
Peristiwa tersebut diikuti dengan suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.
Video rekaman CCTV dapat disaksikan di bawah ini:
Dikutip dari Tribun Medan, pelaku berinisial RMN (24) alias Dedek, warga Jl Nangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan, Sumut.
Tertulis di KTP, RMN alias Dedek berstatus pelajar/mahasiswa.
RMN dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan tubuh yang hancur.
Pelaku dimakamkan
Baca: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Masih Berstatus Mahasiswa hingga Dikenal Baik
Baca: Eks Pentolan Jamaah Islamiyah Ungkap Target Bom Polrestabes Medan, Sebut Ada Keterlibatan JAD
Enam hari pascakejadian, jenazah Dedek ahkirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Helvetia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, sebelum proses pemakaman berlangsung, puluhan warga melaksanakan salat jenazah.
Jenazah disalatkan di Musola dekat kediaman rumah ayah pelaku di Jalan Jangka.
"Permintaan keluarga dan masyarakat, Dedek kita salatkan dekat rumah ayahnya di Jalan Jangka," ucap Kepling Jalan Jangka Lingkungan III, Ardiansyah Putra.
Setelah selesai melaksanakan salat jenazah, jasad RMN alias Dedek langsung dibawa ke TPU dibantu oleh para warga sekitar.
"Dia (RMN) orangnya baik. Cuma itu tadi setelah menikah memang dia agak berubah. Mungkin karena itu tadi didoktrin kan," kata Ardiansyah.
"Jadi, tadi keluarga sampaikan kepada saya, minta maaf sebesar-sebesarnya apa yang sudah dilakukan Dedek. Kepada pemerintah juga bagitu juga. Begitu juga dengan korban yang terkena ledakan tersebut," lanjutnya.
Polisi berhasil mengusut puluhan orang yang diduga terlibat dalam jaringan pelaku dari aksi yang dilakukan RMN alias Dedek.
Dalam peristiwa tersebut, enam orang dikabarkan menjadi korban ledakan bom.
Keenam korban kini mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara Medan.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, terlihat beberapa personil kepolisian hadir di tempat pemakaman.
Polisi berjaga untuk mengamankan agar proses pemakaman pelaku RMN berjalan dengan lancar.