Ingat Hani Saksi Kematian sekaligus Sahabat Mirna yang Tewas Diracun Sianida? Begini Kondisinya Kini

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persahabatan antara Mirna Salihin dan Hani Boon yang kini terpisah maut karena kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna pad 2016 lalu.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Peristiwa tewasnya Mirna Salihin karena kopi bersianida masih melekat di ingatan warganet yang mengikuti kasusnya pada 2016.

Kopi sianiada menjadi fenomenal lantaran sidang kasus kematian Mirna ditayangkan di stasiun televisi secara terbuka.

Bahkan publik sempat terkejut dengan cara pelaku menyembunyikan kejahatannya.

Hingga beberapa teori muncul dari warga masyarakat misalnya metode Detective Conan yang digunakan oleh Jessica Kumala Wongso yang ditetapkan oleh hakim sebagai tersangka.

Baca: Tes Kepribadian - Ungkap Karaktermu dari Pilihan Tatanan Minuman Kopi Favoritmu

Baca: Dampak Konsumsi Kopi Bagi Balita, Sebabkan Insomnia hingga Risiko Penyakit Jantung

Selain Mirna Salihin dan Jessica Kumala Wongso, nama Hani Boon juga turut dikenal oleh publik.

Pasalnya, sahabat Mirna Salihin tersebut berada di lokasi kejadian perkara yang juga menjadi saksi di persidangan.

Kasus yang terjadi 6 Januari 2016 di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat tersebut sudah tiga tahun berlalu.

Belakangan dari unggahan Hotman Paris, diketahui jika Ayah Mirna Salihin menikah dengan seorang wanita muda.

Lalu, bagaimana dengan kondisi Hani Boon?

Kesaksian Hani Boon dalam kasus kopi sianida

Terdakwa Jessica Kumala Wongso memasuki ruang sidang sebelum menjalani sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari 2016 lalu. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Dilansir dari Tribunnewsmaker, ketika peristiwa tersebut terjadi Mirna diketahui tengah berkumpul dengan kedua temannya, Hani, dan  Jessica.

Jessica datang terlebih dulu di Cafe Olivier dan memesankan minuman untuk Mirna dan Hani.

Setelah itu barulah Mirna dan Hani datang bersama ke lokasi pertemuan ketiganya.

Setelah menyeruput kopi Vietnam yang dipesankan Jessica, tiba-tiba Mirna merasa kepanasan kemudian hilang kesadaran.

Melihat hal tersebut Hani panik dan langsung mencari bantuan.

Hani juga merupakan sosok yang menelepon suami Mirna, Arief Sumarko untuk meminta pertolongan.

Sementara Jessica Wongso terlihat diam saja menyaksikan kejadian tersebut.

Mirna pun dibawa ke klinik Grand Indonesia sebelum dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Mirna kemudian menghembuskan nafas terakhirnya pada hari tersebut, 6 Januari 2016 sekitar pukul 18.00 WIB.

Hasil visum mengungkapkan telah ditemukan pendarahan di lambung Mirna disebabkan oleh asam sianida.

Asam sianida tersebut diduga berasal dari kopi Vietnam yang dipesan Jessica.

Atas kasus tersebut, polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka dan dihukum 20 tahun penjara.

Proses persidangan kasus kopi sianida digelar secara terbuka untuk publik dan ditayangkan di televisi.

Hani, saksi kasus kematian Mirna Salihin yang tewas karena kopi sianida disuguhkan Jessica Wongso. (TRIBUNSTYLE/Tangkap layar Kompas TV dan Instagram Hani Boon)

Hani pun ikut menjadi saksi dalam persidangan sehingga namanya kemudian juga ramai dibicarakan publik.

Hani mengungkapkan, dirinya dan Mirna datang ke cafe pada pukul 16.40 WIB .

Sementara Jessica sudah tiba di kafe sejak pukul 16.00 WIB dan telah memesankan minuman.

Menurut Hani, setelah meminum es kopi, Mirna mengatakan rasanya sangat tidak enak.

"It's awful, it's bad (Rasa kopinya tidak enak sama sekali )," kata Mirna saat itu yang dikatakan oleh Hani dalam persidangan.

Hani hanya menanggapi dengan bercanda dan berkata jangan-jangan minuman tersebut diberi sesuatu.

“Minumannya ada apa-apanya kali,” kata Hani.

Siapa yang menyangka jika minuman tersebut ternyata benar-benar merenggut nyawa Mirna.

Kondisi Hani Boom saat ini

Baca: Ayah Wayan Mirna Menikah, Hotman Paris: Para Wanita Pilih Laki Tua Tapi Kaya atau Muda Ngaku Kaya?

Baca: Ayah Wayan Mirna Menikah, Hotman Paris: Para Wanita Pilih Laki Tua Tapi Kaya atau Muda Ngaku Kaya?

Setelah tiga  tahun berlalu, Hani diketahu telah menjadi seorang ilustrator sukses.

Hani juga sudah menikah dan tampak hidup dipenuhi kebahagiaan setelah dikaruniai seorang anak yang lucu.

Dirinya pun kerap memamerkan kehidupan di Instagram yang tampak glamour.

Meski demikian Hani masih tetap mengenang mendiang Mirna dan kerap mengunggah beberapa kenangannya dengan sang sahabat.

1. Pernikahan yang meriah

Hari pernikahan Hani yang menjadi ratu sehari dan berbahagia. (Tribunnewsmaker/Instagram Hani)

"The one who makes me laugh and love everyday. The one who always hold my hand. Together we will make it forever. :)"

2. Hidup bahagia bersama keluarga kecilnya

Hani bersama suami dan sang buah hati (Tribunnewsmaker/Instagram Hani)

 '"Loaf of my life. Our first family trip with baby Hawwy, to the place where we first met.'"

Kebahagiaan hani yang dilengkapi hadirnya sang buah hati (Tribunnewsmaker/Instagram Hani)

"3 weeks ago, I gave birth naturally to our son. That was the most memorable experience I have ever had. Thank you for your support since day 1, for putting up with my 9 months pregnancy, morning sickness, for supporting me all the way till labour, for giving your best in everything. Your support means everything to me. Thank you for always being by my side."

3. Kerap melancong ke luar negeri

Hani dan sang suami yang tengah berlibur ke kota paling romantis di dunia, Paris. (Tribunnewsmaker/Instagram Hani)

4. Merindukan sosok Mirna Salihin

Mirna Salihin (kiri) dan Hani Boon (kanan), tengah berpose dan tersenyum bersama sebelum maut memisahkan keduanya. (Tribunnewsmaker/Instagram Hani)

"It was 4 am in the morning and we were still helping our diy-bride to make flower crowns and all the little floral things. We miss doing all the little things with you, and the crazy laughs we had. We miss you dearly, Mir."

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNNEWSMAKER/Talitha Desena)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer