Barata Indonesia

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Barata Indonesia (Persero)


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - PT Barata Indonesia (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa EPC, konstruksi dan manufaktur. 

PT Barata Indonesia (Persero) mengalami beberapa tahapan transformasi sejak berdiri.

Berawal dari cikal bakal Perseroan “NV BRAAT” pada tahun 1924 hingga saat ini telah terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan namun masih memiliki benang merah bidang usaha yang menjadi unggulan bagi Perseroan.

Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau PT Barata Indonesia di Gresik, Selasa (18/7/2017).

  • Sejarah


Milestone Transformasi PT Barata Indonesia (Perseo) dijelaskan sebagai berikut:

Era 1901- 1961

1901 Machinefabriek Braat N.V. berdiri dengan fokus penyedia fasilitas perawatan pabrik-pabrik gula di Jawa Timur. Tahun 1901. Tahun 1961 kemudian di nasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Barata

1920 Machine Fabriek & Werf Molen Fliet berdiri dengan fokus hampir sama yaitu penyedia jasa peralatan pabrik gula di luar Jawa Timur. Tahun

1961 juga dinasionalisasi dan berubah nama menjadi PN Sabang Merauke

Era 1961- 1971

Tiga Perusahaan Nasional PN Barata, PN Sabang Merauke dan PN Peprida dijadikan satu menjadi PT Barata Metalworks & Engineering.

Lini usaha utama diperluas menjadi perawatan pabrik gula, produsen mesin pengolah hasil perkebunan, fabrikasi dan instalasi konstruksi baja, produsen mesin penggilas jalan, serta jasa instalasi proyek-proyek industri dasar

Era 1974- 1976

Pada tahun 1974-1976 dilengkapi dengan pabrik pengecoran besi dan baja di pabrik Gresik dan Jakarta dan mulai memasuki pembangunan peralatan pelabuhan, peralatan bandar udara dan pembangkit listrik

Era 1987- 1998

Dilakukan peremajaan mesin-mesin produksi (Proyek P2SP)

Pada 1989 perseroan dikelola oleh Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) melalui Keppres no 40 tahun 1989

Pada 1998 Perseroan menjadi anak perusahaan PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero) dengan keputusan Meneg Pendayagunaan BUMN no. Kep.036/M-PUBMN/98 tanggal 7 Agustus 1998

Era 2002 – Saat ini

Perseroan kembali dibawah pengelolaan Kementerian BUMN setelah PT BPIS dilikuidasi, hingga saat ini.

  • Bidang Usaha


Dalam hal bidang usaha, manajemen mendeklarasikan keterkaitan antara lini usaha existing PT Barata Indonesia (Persero) dengan bidang yang dibutuhkan masyarakat secara berkelanjutan.

Yakni, di bidang Food, Energy & Water

Keterkaitan tersebut digambarkan dalam logo yang memiliki makna:

F singkatan dari Food: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Industri Agro.

E singkatan dari Energy: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Power Plant serta Oil & Gas

W singkatan dari Water: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang bendungan, pengairan & pengelolaan limbah air

+ mewujudkan Konektivitas: dalam hal ini mewakili bisnis Barata di bidang Material Handling Equipment, komponen kereta api & kapal serta produk pendukung usaha semen

Sementara tiga warna, yakni Merah, Hijau dan Biru, masing - masing mewakili unsur utama yakni Energy, Food dan Water

  • Visi dan Misi


Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan  Yang  Kuat, Sehat Dan Berdaya Saing Yang Berbasis Inovasi & Teknologi Dalam Bidang Food, Energy, Water.

Misi Perusahaan

1.  Memperkuat Kompetensi Manufaktur Dan Konstruksi Berbasis Enjinering.

2. Meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Tinggi Melalui Kerjasama Strategis.

3. Memperkuat Bidang Usaha Pangan, Energi, Sumber daya Air dan Material Handling.

4. Menyediakan Solusi Terintegrasi Yang Tepat Guna Berorientasi Kepada Peningkatan Kepuasan Pelanggan.

5. Memproduksi Mesin & Peralatan Untuk Industri Hilir.

6. Meningkatkan Ekspansi Pasar Lokal Maupun Internasional.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)



Informasi


Nama Lembaga PT Barata Indonesia (Persero)


Jenis BUMN / Perseroan Terbatas


Industri EPC, Konstruksi dan Manufaktur


Berdiri 19 Mei 1971


Kantor Pusat Gresik, Jawa Timur, Indonesia


Presiden Direktur Silmy Karim


Pendapatan Rp 3,23 Trilliun (2017)


Situs Resmi www.barata.com


Sumber :


1. www.barata.com/id/


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer