Mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah, Nasir Abbas Yakin Pelaku Bom Bunuh Diri Anggota Kelompok Pro ISIS

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ledakan bom di Polrestabes Medan Rabu (13/11/2019) pagi diyakini merupakan bagian dari kelompok Jamaah Asharut Daulag (JAD) atau mereja yang tergabung dengan kelompok NII pro ISIS.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.

“Sudah pasti yang dilakukan adalah aksi bom bunuh diri. Pelakunya melakukan aksi teror. Siapa pelakunya, kalau saya bisa sebut dari modus operandinya, teknis pelaksanaannya kalau bukan kelompok JAD, ya kelompok NII yang pro ISIS," kata Nasir, dikutip dari Tribunnews.com.

Bom bunuh diri meledak di halaman parkir Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Kenakan Jaket Ojol dan Sempat Melawan Petugas

Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Mako Polrestabes Medan: 6 Orang Terluka, 4 Kendaraan Rusak

Ledakan bom merenggut satu korban jiwa yang terlihat tergeletak di parkiran Polrestabes Medan.

Diduga korban merupakan pelaku bom bunuh diri.

Polrestabes Medan kemudian menurunkan anjing pelacak untuk melakukan pencarian barang-barang pelaku pemboman yang diyakini masih ada di sekitar lokasi kejadian.

Nasir Abbas menjelaskan kedua kelompok ini, JAD dan anggota NII pro ISIS banyak tersebar di wilayah Sumatera Utara.

Teror yang terjadi di Sibolga beberapa waktu lalu, Nasir Abbas menjelaskan dilakukan oleh anggota NII pro ISIS.

"Jadi yang pro ISIS bukan hanya kelompok JAD saja tapi juga ada yang dari NII," Nasir Abbas menegaskan.

Nasir Abbas yakin pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan dilakukan oleh warga setempat yang berafiliasi dengan JAD atau NII pro ISIS.

"Bukan orang luar. Pasti orang setempat, dengan maksud menciptakan teror ingin balas dendam," katanya.

Aksi balas dendam yang dilakukan terkait dengan rentetan peristiwa penusukan terhadap mantan Menkopolhukam Wiranto di Serang Banten, beberapa waktu lalu.

Pasca kejadian itu, Nasir Abbas menjelaskan banyak yang kemudian ditangkap pasca kejadian itu.

"Mereka mau balas dendam dengan polisi. Apalagi ada 36 atau sekitar 40 orang yang ditangkap pasca peristiwa penusukan pak Wiranto. Mereka marah," ujar Nasir Abbas.

Baca: Pasca Terjadinya Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Driver Ojol Tak Boleh Masuk Markas

Baca: Ledakan Diduga Bom Terjadi di Polrestabes Medan, 1 Korban Jiwa, Kondisi Tubuhnya Tampak Tak Utuh

Ledakan diduga berasal dari bom terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Kejadian terjadi ketika para anggota polisi melakukan apel pagi.

Dilansir dari tayangan Kompas TV, asap putih nampak membumbung tinggi di Polrestabes Medan.

Sejumlah masyarakat dan petugas polisi berseragam nampak panik dan berhamburan keluar ke sebuah halaman parkir.

Kapanikan nampak terjadi di lokasi kejadian.

Warga masyarakat sekitar disarankan untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian.

Jalan di sekitar lokasi kejaian ditutup untuk umum dan dialihkan ke jalan alternatif lain.

(TribunnewsWiki/Niken/Magi)



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer