Ini Syarat Agar Valentino Rossi Tetap Membalap di MotoGP Setelah Musim 2020

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kontrak Valentino Rossi di MotoGP bersama Yamaha berakhir pada musim 2020.

Karier Valentino Rossi setelah musim 2020 pun menjadi sorotan.

Valentino Rossi saat ini menjadi menjadi pembalap tertua di gelaran MotoGP, yakni 40 tahun.

Sudah dua dekade Valentino Rossi membalap di kelas para raja.

Namun, dengan berakhirnya kontrak, orang-orang mulai mempertanyakan keputusannya setelah MotoGP 2020, apakah pensiun atau masih membalap.

Dilansir dari Gridoto.com, Rossi tidak perlu menunggu sampai berakhirnya musim 2020 untuk membuat keputusan.

Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Tunda Pensiun Demi MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika

Baca: Marquez Bersaudara vs Duet Rossi-Marini, Siapa Paling Sukses di MotoGP?

Valentino Rossi (Instagram @valleyelow46)

Keputusannya akan dibuat setelah balapan-balapan awal MotoGP 2020.

"Musim yang akan datang, aku akan mempertimbangkan untuk lanjut atau tidak setelah 2020," kata Rossi dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.

"Tapi kupikir aku akan berhenti setelah musim depan. Dan aku akan balapan di Valencia, lalu bilang selamat tinggal," jelas Rossi.

Semua tergantung performa balapnya di race-race awal MotoGP 2020.

“Tergantung dari hasilnya, jika aku lebih cepat dari tahun ini dan bisa bertarung untuk podium, aku akan mencoba lanjut. Jika tidak, aku akan lihat bagaimana kelanjutannya. Semua tergantung kecepatanku," imbuhnya.

Sebenarnya syarat ini mirip dengan saat sebelum Valentino Rossi memutuskan bertahan pada awal 2018 lalu.

Pada waktu itu, Rossi tanpa ragu memutuskan lanjut, meskipun Yamaha masih bermasalah.

Sekarang kondisinya berbeda, Yamaha malah lebih kompetitif dari saat itu, seharusnya tidak sulit bagi Rossi untuk memutuskan bertahan.

Ketika pembalap Yamaha lain kompetitif, performa Rossi malah sedikit menurun di paruh akhir MotoGP 2019.

“Ini musim yang berat dan kami berharap lebih. Aku tidak cukup kuat dan tidak cukup cepat. Aku tidak nyaman dengan motornya, jadi aku bilang kami berada di fase buruk, hasil kami menunjukkan semuanya," ungkap Rossi.

Meski Yamaha sudah memperbaiki beberapa bagian yang membuat motor YZR-M1 makin kompetitif, Rossi masih belum puas.

Menurutnya, Yamaha butuh sesuatu lebih besar agar bisa mengganggu Marc Marquez dan Honda.

Selain itu, Rossi juga mengakui bahwa pembalap Yamaha lainnya beradaptasi lebih baik di atas M1.

"Mereka semakin bagus dengan motor tahun ini dan faktanya Maverick Vinales dan Fabio Quartararo benar-benar pembalap yang kuat," tegasnya.

Baca: Valentino Rossi Ingin Balapan dengan Luca Marini Adiknya, Pertanda akan Terus di MotoGP sampai 2021?

Baca: Inilah Isle of Man TT, Ajang Balap Motor Paling Berbahaya di Dunia, Valentino Rossi Pun Takut

Rossi Ingin Membalap Bersama Adiknya di MotoGP

Rossi sudah menjalani balapan ke-400 pada MotoGP Phillip Island 27 Oktober 2019.

Dilansir GPone.com, Rossi juga tidak menyangka akan memiliki jumlah start sebanyak itu dalam karier balapnya.

Untuk bisa membalap selama itu tidak bisa terpikirkan, apalagi oleh saya yang tidak pernah punya bayangan seberapa lama saya akan membalap,” ujarnya.

“Apalagi saat saya masih umur 17 tahun, saya menganggap mereka yang berumur 25 tahun sebagai kakek saya, tapi sekarang umur saya sudah 40 tahun”, canda Rossi.

Rossi sendiri mengaku bahwa ia masih belum memikirkan karier balapnya selepas tahun 2020 saat kontraknya dengan Yamaha berakhir.

Namun ia masih ingin terus membalap.

Ia juga mengungkapkan jika dirinya punya kesempatan bersaing dengan adik tirinya Luca Marini di MotoGP, hal tersebut akan menjadi pengalaman yang menarik.

“Pastinya akan sangat menarik, apalagi saya tidak pernah menyangka hal tersebut bisa menjadi suatu kemungkinan,” kata Rossi.

Rossi berharap adiknya dapat melanjutkan performa baiknya musim depan, mengingat Luca baru saja mencetak dua kemenangan berturut-turut di Moto2 Jepang dan Aragon.

“Dengan begitu mudah-mudahan Luca dapat mendapat tempat yang bagus di kelas MotoGP saat 2021 nanti,” imbuhnya.

Luca Marini, adik Valentino Rossi yang membalap di Moto2 (Instagram/luca_marini_97)

Rossi dikabarkan tunda pensiun demi MotoGP di Sirkuit Mandalika

Valentino Rossi dikabarkan bakal menunda pensiun demi MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Organisasi Penyelenggara MotoGP, Dorna, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) resmi menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai sirkuit MotoGP Indonesia 2021.

Mereka sudah menyepakatinya pada awal 2019 lalu.

Selain itu, ada keistimewaan Sirkuit Mandalika dibanding sirkuit-sirkuit MotoGP lainnya.

Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalanan pertama di MotoGP.

Dilansir dari Motorplus-online.com, Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, Sirkuit Mandalika bisa membuat Valentino Rossi berpikir ulang mengenai akhir kariernya di MotoGP.

"Pada pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, perwakilan Dorna mengatakan, Rossi akan menunda pensiun setahun demi menjajal Sirkuit Mandalika," kata Abdulbar di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Selasa (5/11/2019)

"Namun, itu semua tetap tergantung dari Rossi sendiri dan kondisinya. Kecuali kalau misalnya dia cedera," tambah dia.

Namun, belum ada konfirmasi dari Rossi.

(GRIDOTO.COM/ Rezki Alif Pambudi /TRIBUNNEWSWIKI.CO/Febri)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer