Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infotabedaeng pada Senin (11/11/2019) itu menjadi viral di media sosial.
Pada video tersebut tampak seorang anggota polisi berambut putih bersimpuh di samping seorang pria yang tergeletak di dekat pohon pisang.
Di sekitarnya terdapat orang-orang yang mengelilingi membawa bambu panjang yang disinyalir sebagai senjata.
Tak hanya bersimpuh, bahkan polisi ini mengatupkan kedua tangannya seraya memohon pada massa tersebut.
Di samping pria yang tergeletak itu juga turut dua orang yang mencoba menenangkan kerumunan massa.
Menurut informasi yang beredar anggota polisi tersebut bernama Iptu Akbar.
Iptu Akbar merupakan Kapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Aksinya itu dilakukannya bukan tanpa sebab.
Massa yang berkerumun saat itu rupanya tengah menggelar aksi menolak tambang illegal di Pinrang.
Sementara pria tersebut adalah salah satu pekerja tambang.
Iptu Akbar berusaha menghentikan aksi massa yang hendak menghabisi pria yang tergeletak di bawah pohon pisang tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pria pekerja tambang itu dipukuli dan hendak dibacok massa.
Iptu Akbar berinisiatif bersimpuh, memohon agar warga tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri.
Melihat Akbar yang memohon dan bersimpuh itu, emosi massa pun mereda.
“Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan golok,”kata Akbar pada Senin (11/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
“Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebar korban,” lanjutnya.
Setalah Iptu Akbar bersimpuh dan memohon, beberapa orang ikut menenangkan massa dan mendukung tindakan polisi tersebut.
Aksinya tersebut langsung mendapat pujian dari banyak pihak.
Selama ini Iptu Akbar dikenal sebagai polisi yang ramah dan suka menolong dan disegani warga.