Karena banyak mahasiswanya yang stres akhirnya universitas ini menyuruh mahasiswanya tidur di liang lahat, ternyata karena ini.
Banyak mahasiswa yang stres ketika menghadapi masa-masa ujian.
Hal tersebut dialami oleh banyak mahasiswa di berbagai universitas.
Tentunya universitas pun tak ingin jika para mahasiswanya mengalami stres ketika menghadapi ujian.
Banyak cara dari universitas agar para mahasiswanya terhindar dari stres kala ujian datang.
Baca: Kecanduan Game Semalam Suntuk, Seorang Remaja Meninggal di Depan Komputer, Ayah: Ini Peringatan
Baca: Pria Ini Sembelih Ayamnya karena Tak Bisa Bertelur, Kaget Temukan Harta Karun Ini Senilai Rp 70 Juta
Untuk menghindarkan stres pada mahasiswanya, universitas ini memiliki cara yang unik.
Universitas di Belanda ini menemukan sebuah metode unik yang tak biasa untuk menghindarkan stres pada mahasiswanya yang menghdapi ujian.
Cara unik tersebut adalah membuat liang lahat meditasi.
Dilansir oleh Sosok.id, berbagai terapi alternatif telah ditawarkan untuk membantu siswa yang menderita kecemasan selama periode ujian.
Beberapa di antaranya menawarkan sesi terapi menggunakan anjing, perhatian, bahkan ruangan khusus yang sangat tenang.
Namun, sejauh ini tidak ada universitas yang melakukan cara tak terduga seperti yang digunakan oleh Radboud University di Belanda.
Dilansir oleh Mirror pada Sabtu (9/11/2019), universitas yang terletak di Nijmegen, Belanda ini belakangan menjadi viral.
Hal tersebut karena seorang alumni dari Universitas tersebut mengungkap cara mereka meredakan stres untuk mahasiswanya.
Cara unik tersebut adalah mereka membuat sebuah liang lahat untuk meditasi mahasiswa.
Liang tersebut disediakan untuk orang yang ingin sekali masuk ke dalamnya tepatnya di belakang asrama mahsiswa kampus.
Baca: VIRAL Seorang Bocah Melempar Surat dalam Botol ke Laut, Tak Menyangka Dibalas 9 Tahun Kemudian
Liang tersebut digali sekitar kedalaman enam kaki.
Dalam liang lahat tersebut disediakan sebuah matras dan bantal untuk mahasiswanya tidur di dalamnya.
Dalam liang lahat tersebut juga terdapat penanda berupa tulisan, "tetaplah menjadi aneh".
Menurut para mahasiswa yang kuliah di Radboud University tersebut, proyek liang lahat untuk meditasi tersebut sangat populer.
Bahkan para mahasiswa harus rela mengantre demi bisa merasakan sensasi kematian lebih awal.
"Saya dan teman serumah saya berencana pergi seminggu yang lalu, satu setengah minggu yang lalu," ujar salah satu mahasiswa bernama Sean McLaughlin, seperti dikutip dari Mirror.
"Kami melihat bahwa sudah ada daftar tunggu agar bisa masuk ke dalam liang lahat, jadi itu cukup populer, jadi kami tidak mencobanya," imbuhnya.
Ia lalu menambahkan akan mencobanya lain kali.
"Saya belum mendapatkan kesempatan, tapi saya berencana untuk pergi dalam waktu dekat," ungkapnya.
Liang pemurnian' itu dilengkapi dengan selimut dan matras yoga.
Sehingga sangat memungkinkan untuk dijadikan tempat untuk meditasi dengan nyaman, walaupun dengan cara yang tidak wajar.
Adapun pencetus ide proyek tersebut adalah John Hacking.
Ia merupakan seorang anggota staf di asrama mahasiswa di kampus itu.
Menurutnya, proyek itu bertujuan untuk membuat siswa lebih menghargai waktu hidup mereka di dunia.
Oleh karena itu ia membuat liang lahat agar para mahasiswanya sadar.
"Kiamat, kematian, adalah hal yang tabu, sulit bagi mahasiswa... kematian sangat sulit untuk dibicarakan, terutama ketika Anda berusia 18, 19, 20 tahun," ujar John pada Ruptly.
Adapun, proyek tersebut semakin populer karena ditawarkan lewat poster yang disebar di seluruh kawasan kampus.
Poster tersebut disebarkan di berbagai fakultas sehingga para mahasiswa menjadi teratrik untuk mencoba liang tersebut.
Poster tersebut juga bertuliskan "memento mori" bahasa Latin untuk "ingat Anda akan mati".
Sementara untuk mencoba pengalaman tidur di liang lahat ini, mahasiswa bisa memesannya terlebih dahulu.
Hal tersebut karena antrean untuk memakai liang tersebut sangat panjang.