Memasuki musim penghujan, beberapa wilayah akan mengalami cuaca cukup ekstrem.
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Dilansir oleh Tribunnews kepada Tribunnewswiki pada Minggu (10/11/2019), cuaca ekstrem tersebut diakibatkan oleh beberapa hal.
Baca: Info BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem November-Desember, Puncak Musim Hujan Terjadi Pada Januari-Februari
Baca: Jangan Berhenti Sembarangan saat Memakaikan Jas Hujan, Ini penjelasannya
Di antaranya disebabkan oleh intrusi massa udara kering dari Belahan Bumi Selatan (BBS) melintasi wilayah Australia bagian utara.
Di depan muka intrusi, kondisi massa udara akan menjadi lebih lembab sehingga mendukung potensi konveksi kuat.
Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi bag Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat terdapat di Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan.
Juga di sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bag Tengah dan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Selain itu, adanya Siklon Tropis NAKRI di Laut China Selatan dan sirkulasi siklonik di Samudera pasifik Timur Filipina dan di Papua (925/850mb) juga jadi penyebab.
Konvergensi dan belokan angin memanjang dari Sumatera hingga Laut natuna, di Kalimantan bag Timur dan di Papua.
- Sumatera Utara
- Riau
- Jawa Tengah
- Sulawesi Tengah
- Aceh
- Jambi
- Jawa Barat