Penasaran Perbedaan Vespa Kongo dengan Vespa Lainnya? Ini Ciri-cirinya

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vespa Kongo

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Satu di antara jenis Vespa yang paling legendaris di Indonesia adalah Vespa yang dijuluki Vespa Kongo.

Populasi Vespa Kongo relatif langka dan jadi buruan penggemar Vespa.

Vespa Kongo memang berbeda jika dibandingkan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang produksinya lebih banyak.

Pada awalnya, Vespa Kongo adalah kendaraan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk prajurit TNI sekitar tahun 1963.

Vespa Kongo adalah Vespa berseri VLGA dan VGLB.

Vespa Kongo (Gridoto.com/twitter.com/RepublikVespa)

Vespa ini diberikan sebagai penghargaan bagi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Kongo, Afrika.

Meskipun Vespa adalah merek kendaraan Italia, namun Vespa Kongo dibuat di Jerman.

Desas-desusnya, karena Vespa Kongo dibuat di Jerman, Vespa ini memiliki plat bodi yang lebih baik dan kuat daripada Vespa biasa.

Karena minat masyarakat pada Vespa jenis ini tinggi, importir Vespa saat itu pun sempat memasukkan seri Vespa yang identik dengan Kongo.

Mayoritas orang menyebutnya Vespa ndog atau telur.

Khusus untuk vespa Kongo versi pemberian pemerintah, ada tanda khusus berupa lambang Garuda di bodi sebelah kiri.

Berikut beberapa gambar Vespa Kongo dan ciri-cirinya secara umum.

Diameter pelek

Diameter pelek (Gridoto.com/Pinterest)

Berbeda dengan Vespa jenis VBB lainnya yang punya pelek ring 8, Kongo punya pelek ring 10.

Bentuk panel instrumen

Panel instrumen (Gridoto.com/inkuiri.com)

Bentuk sepedometer Vespa kongo berbentuk kotak, tidak seperti kepunyaan VBB lain yang berbentuk oval.

Posisi saklar

Saklar di sebelah kiri (Gridoto.com)

Vespa Kongo punya saklar yang terletak di setang sebelah kiri.

Sedangkan  Vespa VBB/telur/ndog lainnya, pada setang sebelah kiri tidak punya saklar semacam ini.

Vespa GTV 250 ie harganya setara Honda Brio

Vespa, produk pabrikan Piaggio, selalu memiliki peminatnya sendiri.

Tidak hanya keluaran terbarunya yang terbatas, namun Vespa seri lama juga termasuk langka di Indonesia.

Dilansir dari Motorplus-online.com, satu di antaranya adalah Vespa GTV 250 ie.

Vespa GTV 250ie bagi penggemar Vespa mungkin adalah motor idaman.

Vespa GTV 250ie juga menjadi incaran para kolektor.

Vespa GTS 250ie 2007 (Wikicommons)

Di Indonesia, Vespa GTV 250ie di impor secara utuh (Completely Built Up) langsung dari Italia.

Vespa GTV 250ie diproduksi pada 2006 hingga 2010.

Keunikan GTV 250ie ada pada lampu utama yang berada di bagian sepatbor depan dan desain jok berbahan kulit terpisah seperti yang biasa ditemui di Vespa seri vintage.

Untuk pilihan warnanya, GTV 250ie hanya ada 3 yaitu abu-abu gelap, portofino green dan sienna brown alias krem.

Dikutip dari Vespa.com, edisi khusus GTV 250 dengan embel-embel 60° hanya diproduksi 999 unit.

GTV 250ie terbuat dari bahan pilihan dan ekslusif sebagai bentuk 'hadiah' ulang tahun ke-60 perusahaan bagi para penggemarnya

Harga GTV 250ie bekas di Indonesia terbilang sangat mahal, tembus hingga Rp100 juta lebih.

"GTV 250 harganya gelap, kemarin saya lihat ada yg jual seratus juta lebih. Bahkan teman saya dari luar kota jual GTV 250 dia buka harga Rp 275 juta," kata Gunawan Wijaya, Ketua komunitas GTVS (General Team Vespa Society).

Gunawan mengungkapkan, tingginya harga jual GTV 250ie mungkin terjadi akibat keisengan pemiliknya untuk tahu harga pasaran motor miliknya.

"Seperti hukum ekonomi, makin susah barang peminatnya banyak otomatis harga naik,” ujarnya.

“Dan bisa juga karena si pemilik GTV 250 iseng posting di internet karena ingin show off atau pengen tau aja harga bekas motornya," terang Gunawan.

Ada sebuah Vespa GTV 250ie bekas ditawarkan melalui Instagram.

Vespa tersebut ditawarkan Rp150 juta.

Berikut spesifikasi Vespa GTS 250ie yang dikutip dari Motorcyclespecs.co.za:

Nama: Vespa GTS 250ie

Tahun produksi: 2006-2011

Mesin: 4-tak, silinder tunggal, SOHC 4 klep

Kubikasi: 244 cc/14,9 cub ini

Diameter x langkah: 72 x 60 m

Pendingin: Cairan

Pelumasan: pelumasan basah

Pengapain: elektronik

Starting: elektrik

Kopling: basah, multiple

Daya maksimum: 16,2 kW/22 hp @ 8250 rpm

Torsi maksimum: 20,2 Nm/2,06 kgf-m/14,9 ft/lb @ 6500 rpm

Transmisi: CVT, twist and go

Penggerak akhir: Sabuk

Sasis: Pressed sheet steel, streamlined monocoque structure

Suspensi depan: Single arm dengan dual acting hydrolic shock dan co-axial sping

Suspensi belakang: 2 x double action shock absorber dengan adjustable pre-load

Rem depan: cakram stainless steel 220 mm

Rem belakang: cakram stainless steel 220 mm

Roda: cast alloy

Ban depan: 120/70-12

Ban belakang: 130/70-12

Panjang: 1930 mm/76.0 inci

Lebar: 755 mm/29,7 inci

Jarak sumbu roda: 1395 mm/54,9 inci

Tinggi jok: 790 mm/31.1 inci

Berat kering: 138 kg/304 lbs

Berat basah: 151 kg/333 lbs

Kapasitas bahan bakar: 9,2 L/2,4 US gal

Cadangan: 2,0 L/0,53 US gal

Kecepatan maksimal: 122 kmh/76 mph.

(GRIDOTO.COM/Dida Argadea/MOTORPLUS-ONLINE.COM/ Ardhana Adwitiya/TRIBUNNEWSWIKI.COM/Febri)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer