Populasi Vespa Kongo relatif langka dan jadi buruan penggemar Vespa.
Vespa Kongo memang berbeda jika dibandingkan Vespa seri VBB, Vnb atau VLA yang produksinya lebih banyak.
Pada awalnya, Vespa Kongo adalah kendaraan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk prajurit TNI sekitar tahun 1963.
Vespa Kongo adalah Vespa berseri VLGA dan VGLB.
Vespa ini diberikan sebagai penghargaan bagi TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian di Kongo, Afrika.
Meskipun Vespa adalah merek kendaraan Italia, namun Vespa Kongo dibuat di Jerman.
Desas-desusnya, karena Vespa Kongo dibuat di Jerman, Vespa ini memiliki plat bodi yang lebih baik dan kuat daripada Vespa biasa.
Karena minat masyarakat pada Vespa jenis ini tinggi, importir Vespa saat itu pun sempat memasukkan seri Vespa yang identik dengan Kongo.
Mayoritas orang menyebutnya Vespa ndog atau telur.
Khusus untuk vespa Kongo versi pemberian pemerintah, ada tanda khusus berupa lambang Garuda di bodi sebelah kiri.
Berikut beberapa gambar Vespa Kongo dan ciri-cirinya secara umum.
Diameter pelek
Berbeda dengan Vespa jenis VBB lainnya yang punya pelek ring 8, Kongo punya pelek ring 10.
Bentuk panel instrumen
Bentuk sepedometer Vespa kongo berbentuk kotak, tidak seperti kepunyaan VBB lain yang berbentuk oval.
Posisi saklar
Vespa Kongo punya saklar yang terletak di setang sebelah kiri.
Sedangkan Vespa VBB/telur/ndog lainnya, pada setang sebelah kiri tidak punya saklar semacam ini.
Vespa, produk pabrikan Piaggio, selalu memiliki peminatnya sendiri.
Tidak hanya keluaran terbarunya yang terbatas, namun Vespa seri lama juga termasuk langka di Indonesia.
Dilansir dari Motorplus-online.com, satu di antaranya adalah Vespa GTV 250 ie.
Vespa GTV 250ie bagi penggemar Vespa mungkin adalah motor idaman.
Vespa GTV 250ie juga menjadi incaran para kolektor.
Di Indonesia, Vespa GTV 250ie di impor secara utuh (Completely Built Up) langsung dari Italia.
Vespa GTV 250ie diproduksi pada 2006 hingga 2010.
Keunikan GTV 250ie ada pada lampu utama yang berada di bagian sepatbor depan dan desain jok berbahan kulit terpisah seperti yang biasa ditemui di Vespa seri vintage.
Untuk pilihan warnanya, GTV 250ie hanya ada 3 yaitu abu-abu gelap, portofino green dan sienna brown alias krem.
Dikutip dari Vespa.com, edisi khusus GTV 250 dengan embel-embel 60° hanya diproduksi 999 unit.
GTV 250ie terbuat dari bahan pilihan dan ekslusif sebagai bentuk 'hadiah' ulang tahun ke-60 perusahaan bagi para penggemarnya
Harga GTV 250ie bekas di Indonesia terbilang sangat mahal, tembus hingga Rp100 juta lebih.
"GTV 250 harganya gelap, kemarin saya lihat ada yg jual seratus juta lebih. Bahkan teman saya dari luar kota jual GTV 250 dia buka harga Rp 275 juta," kata Gunawan Wijaya, Ketua komunitas GTVS (General Team Vespa Society).
Gunawan mengungkapkan, tingginya harga jual GTV 250ie mungkin terjadi akibat keisengan pemiliknya untuk tahu harga pasaran motor miliknya.
"Seperti hukum ekonomi, makin susah barang peminatnya banyak otomatis harga naik,” ujarnya.
“Dan bisa juga karena si pemilik GTV 250 iseng posting di internet karena ingin show off atau pengen tau aja harga bekas motornya," terang Gunawan.
Ada sebuah Vespa GTV 250ie bekas ditawarkan melalui Instagram.
Vespa tersebut ditawarkan Rp150 juta.
Berikut spesifikasi Vespa GTS 250ie yang dikutip dari Motorcyclespecs.co.za:
Nama: Vespa GTS 250ie
Tahun produksi: 2006-2011
Mesin: 4-tak, silinder tunggal, SOHC 4 klep
Kubikasi: 244 cc/14,9 cub ini
Diameter x langkah: 72 x 60 m
Pendingin: Cairan
Pelumasan: pelumasan basah
Pengapain: elektronik
Starting: elektrik
Kopling: basah, multiple
Daya maksimum: 16,2 kW/22 hp @ 8250 rpm
Torsi maksimum: 20,2 Nm/2,06 kgf-m/14,9 ft/lb @ 6500 rpm
Transmisi: CVT, twist and go
Penggerak akhir: Sabuk
Sasis: Pressed sheet steel, streamlined monocoque structure
Suspensi depan: Single arm dengan dual acting hydrolic shock dan co-axial sping
Suspensi belakang: 2 x double action shock absorber dengan adjustable pre-load
Rem depan: cakram stainless steel 220 mm
Rem belakang: cakram stainless steel 220 mm
Roda: cast alloy
Ban depan: 120/70-12
Ban belakang: 130/70-12
Panjang: 1930 mm/76.0 inci
Lebar: 755 mm/29,7 inci
Jarak sumbu roda: 1395 mm/54,9 inci
Tinggi jok: 790 mm/31.1 inci
Berat kering: 138 kg/304 lbs
Berat basah: 151 kg/333 lbs
Kapasitas bahan bakar: 9,2 L/2,4 US gal
Cadangan: 2,0 L/0,53 US gal
Kecepatan maksimal: 122 kmh/76 mph.