Kontroversi Anggaran DKI Jakarta, William Aditya Tak Segan Sebut Anies Baswedan Gubernur Amatiran

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

William Aditya Sarana, Anggota DPRD DKI Jakarta yang membuka kejanggalan APBD DKI Jakarta

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kontroversi anggaran DKI Jakarta, William Aditya Sarana tak segan sebut Anies Baswedan gubernur amatiran.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana secara lantang menuding Anies Baswedan sebagai gubernur yang amatiran.

William Aditya Sarana juga mengatakan Anies Baswedan alergi terhadap transparansi.

Hal tersebut ia sampaikan dalam tayangan YouTube Mata Najwa, pada Kamis (7/11/2019).

"Ada dua point yang ingin saya sampaikan, yang pertama Pak Gubernur Anies Baswedan ini adalah Gubernur yang amatiran," ucap William Aditya Sarana dikutip Tribunnewswiki.com dari TribunJakarta.com.

William Aditya Sarana juga menyebut Anies Baswedan tak paham soal proses penggaran APBD yang benar.

"Kenapa saya bilang amatiran? Karena Pak Anies Baswedan ini tidak paham soal proses penggaran dengan baik," kata William Aditya Sarana.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana lantang menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur yang amatiran.

"Karena kenapa? di DPRD itu di bulan Juli kami diberikan KUA-PPAS itu Rp95 triliun,"

"Lalu pada pembahasan di banggar menjadi Rp89 triliun ada pengurangan Rp 6 triuliun,"

"Jadi Pak Anies Baswedan ini memberikan barang mentah kepada DPRD," imbuhnya.

William Aditya Sarana menjelaskan DPRD seharusnya menerima rancangan anggaran yang sudah diedit oleh eksekutif, yakni gubernur.

"Jadi DPRD seharusnya menerima yang sudah bersih di eksekutif tiba-tiba ke DPRD kita bersih-bersih lagi," kata William Aditya Sarana.

"Kami baru diberitahu ada pengurangan (Rp) 89 triliun itu dan tidak ada postur pembelanjaannya, hanya pendapatannya saja," imbuhnya.

Tak cuma itu, William Aditya Sarana juga mengungkapkan alasan mengatakan Anies Baswedan alergi terhadap transparansi.

"Yang kedua kenapa saya bilang alergi transparansi? karena harusnya dokumen RAPBD 2020 ini sudah di unggah ke website," ujar William Aditya Sarana.

"Dan terkahir saya mengatakan PNS dan ASN sudah memiliki niat untuk transparan tapi Pak Anies Baswedan ini saja yang enggak mau," imbuhnya.

William Aditya Sarana lantas memberikan ultimatum kepada Anies Baswedan, untuk segara mengunggah dokumen RAPBD 2020 ke website resmi.

"Saya mengultimatum, paling telat 11 November Gubernur Anies Baswedan segera mengunggah dokumen RAPBD ke website," kata William Aditya Sarana.

"Kalau tidak mengunggah juga kami dari fraksi PSI akan mencari cara lebih keras lagi," imbuhnya diiringi tepuk tangan penonton.

Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD & Terancam Dipecat

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer