Beberapa jenis makanan dan minuman kekinian yang pernah menjadi tren di kalangan anak muda antara lain seperti Es Milo, Bubble Tea, dan Thai Tea.
Padahal ditemukan bahwa makanan dan minuman yang sedang tren atau viral di sosial media ini cenderung memiliki kandungan lemak dan gula yang tinggi.
Seorang perempuan berusia 27 tahun harus kehilangan kemampuannya untuk melihat karena terlalu sering mengkonsumsi makanan manis tersebut.
Dikutip dari Harian Metro dan World of Buzz pada (6/11/2019), kini wanita asal Malaysia ini harus mencari jalan keluar setelah mengejar gaya hidup dan sering mengkonsumsi tren makanan viral.
Dalam akun Facebooknya, gadis tersebut menceritakan keadaannya.
"Saya berpikir bahwa saya masih muda sehingga saya tidak berpikir bahwa saya akan mendapatkan penyakit apa pun."
"Tetapi saya menderita diabetes dan tekanan darah tinggi pada usia 19 tahun, yang membuat penglihatan saya memburuk.” tulis Sidah, perempuan berusia 27 tahun tersebut.
“Saya menyesal tidak menjaga kesehatan saya ketika saya masih muda dan hanya mencoba item makanan viral."
"Sebagian besar makanan itu sebenarnya tidak memiliki nilai gizi tetapi hanya tinggi gula dan karbohidrat.”
Ia kemudian memulai perawatan lanjutannya pada bulan Juli lalu setelah mengalami masalah dengan penglihatannya.
Baca: Inilah Perbandingan Kandungan Brown Sugar Milk Tea Dibanding dengan Bubble Tea Lain
Baca: VIRAL Penjual Cilok Cantik di Solo, Awalnya Bantu Kakak, Kini Omzetnya Naik, Netizen: Calon Idaman
Bahkan, Sidah dikabarkan tak dapat mengendarai sepeda motor untuk bekerja karena penglihatannya kabur.
Sehingga ia harus melepaskan pekerjaannya sebagai penjahit dan kini bergantung pada ibu dan adik laki-lakinya yang bekerja di supermarket.
Sebelumnya, ia menerima perawatan lanjutan untuk penyakitnya, namun perawatan tersebut hanya dilakoni selama satu tahun.
Ia pun mengaku tak bisa mengkonsumsi obat yang diberikan karena jadwal pekerjaannya yang terlampau sibuk.
Ketika masalah dengan penglihatannya mulai serius, dia langsung dirujuk ke rumah sakit.
Rumah sakit pun mengatakan bahwa diabetes menjadi permasalahan utama dan memperburuk keadaan matanya.
Sadar, ia mulai memakan makanan sehat dan benar-benar mengurangi karbohidrat, lemak, dan asupan gula setiap harinya.
Sang ibunda juga diketahui memiliki masalah kesehatan seperti asma dan serangan jantung.
Baca: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Tingkatkan Sirkulasi Darah hingga Jaga Berat Badan
Sehingga ia lebih memilih mendahulukan ibunya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Namun saat ini, ia harus memanggil pamannya apabila ada keadaan darurat.
Ayah Sidah meninggal pada tahun 2012 karena infeksi, sejak itu dia dan saudara lelakinya telah bekerja untuk menghidupi keluarga.
Tetapi karena dia sekarang tidak layak bekerja, saudara laki-lakinya adalah satu-satunya yang bekerja sekarang.
Mereka hanya mendapatkan RM200 (Rp. 700 ribu) setiap bulan dari departemen kesejahteraan Malaysia tetapi masih tidak cukup.
Ibu Sidah telah menyatakan kekhawatirannya terhadap apa yang terjadi pada keluarga dan anaknya.
“Satu-satunya hal yang aku harapkan sekarang adalah visinya untuk kembali,"
"Saya khawatir tentang masa depannya," ungkap sang ibunda.
Langkah Cegah Diabetes
Dilansir Kompas.com, berikut cara mencegah diabetes dengan langkah-langkah mudah.
1. Mengurangi asupan gula
Diabetes dipicu oleh faktor seperti konsumsi gula secara berlebihan.
Dan para ahli meyakini, minuman dan makanan bergula tinggi membuat meningkatkan risiko untuk menderita penyakit diabetes.
2. Perbanyak minum air putih
Air putih menjadi minuman paling 'aman' untuk membuat tubuh senantiasa terhidrasi.
Tak hanya itu, air putih juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Manfaat tersebut, termasuk dapat meningkatkan kendali tubuh terhadap kadar gula darah, serta respons insulin.
Baca: 5 Manfaat Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Tingkatkan Sirkulasi Darah hingga Jaga Berat Badan
Baca: Diabetes
3. Berolahraga teratur
Latihan fisik dapat meningkatkan sensivitas sel tubuh terhadap insulin.
Sehingga, saat berolahraga, tubuh lebih membutuhkan sedikit insulin agar kadar gula darah dapat terkendali.
4. Menghindari dan mengurangi karbohidrat
Kurangi dan menghindari karbohidrat untuk mencegah diabetes.
Karbohidrat sederhana menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, setelah kita mengonsumsinya.
5. Turunkan berat badan berlebih
Kebanyakan kasus diabetes tipe 2 dipicu oleh kondisi obesitas atau berat badan berlebih.
Mengurangi bobot berlebih, perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes.
Misalnya, diet rendah karbo, diet Mediterania, atau diet Paleo.
Walau begitu, pilihlah jenis diet yang sehat, dan bisa dilakukan dalam jangka panjang untuk mempertahankan bobot ideal.