Sebuah Desa Suruh Warganya Bayar Rp 270.000 untuk Ikut Kursus Cara Memakai Sepatu dan Membawa Tas

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah kursus diumumkan oleh pemerintahan desa untuk mengajari warganya bagaimana cara memakai sepatu dan membawa tas (Kiri). Wakil pimpinan desa setempat. (Kanan)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah desa di Inggris menyuruh warganya membayar 15 Poundsterling atau setara  Rp 270.000 untuk mengikuti kursus yang berisi pelatihan 'bagaimana cara memakai aksesoris'.

Dalam kursus yang diadakan oleh Pemerintah Desa Northamtonshire, Inggris, juga diajarkan bagaimana cara memakai sepatu dan cara membawa tas.

Kegiatan yang dijadwalkan pada Kamis, 27 Februari 2020 dan bertempat di The Four Pears, Jalan Bedford 28, Little Houghton, Northampton, Inggris, akan dipandu oleh mentor bernama Lesley Clarke.

Kursus ini diadakan dengan tujuan pengembangan diri untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri para peserta.

Pelatihan memakai aksesoris dilakukan selama tiga jam dalam satu sesi dan diharuskan diikuti oleh orang-orang dewasa.

Penjelasan lebih detail tentang kursus 'Bagaimana cara memakai aksesoris' (SWNS.com)

Lebih lanjut lagi, pemerintah desa setempat berharap agar warganya dapat 'mengerti kegunaan aksesoris' dan bisa meningkatkan 'pesona tubuh'.

Selain itu, dalam kursus juga akan diajarkan untuk mencari tahu 'apa aksesoris yang tepat untukmu' serta 'eksperimen dalam memilih aksesoris'.

Penyelenggara mengharapkan para peserta yang datang dapat lebih percaya diri memakai aksesoris dalam sebuah busana yang dipakai.

Para peserta juga akan diberi 'praktik cara pemakaian aksesoris yang benar'.

Materi yang diajarkan dalam kursus dibuat dengan menggunakan PowerPoint.

Sementara pengajarannya, dibuat dengan diadakan sebuah grup diskusi dengan topik 'bagaimana cara memakai sepatu, sabuk, tas, perhiasan, dan syal.

Penjelasan lebih lengkap perihal kursus (SWNS.com)

Warga Menilai Kursus Boros dan Tak Berguna

Penduduk lokal setempat mengatakan bahwa kursus tersebut benar-benar tak berguna dan menyia-nyiakan uang.

Janet Wilson (30), seorang ibu dua anak, mengatakan: "Aku sering ikut kursus-kursus untuk orang dewasa setiap tahun untuk meningkatkan kemampuan diriku."

"Dulu aku ikut kursus bahasa dan creative writing yang bagus, namun saat aku lihat pihak desa mengajarkan orang cara memakai sepatu, aku pikir heran." ujar Janet.

"Mengapa di bumi ini harus ada kursus yang tidak terdengar seperti kursus busana, justru lebih bernilai."

"Jika kamu penasaran bagaimana memakai sepatu sekaligus memasang sabuk, mungkin aku pikir kamu perlu ikut kursus".

Bangunan tempat kursus diadakan. (SWNS.COM)

Komentar Mahasiswa Sosiologi

Seorang mahasiswa Sosiologi, Annabelle Wright (22) dari Northampton berkomentar bahwa kursus tersebut benar-benar menyia-nyiakan uang.

Ia juga merasa kursus tersebut sengaja dimanfaatkan oleh pihak pemerintahan desa setempat.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: haerahr

Berita Populer