Meski begitu, Simon diyakini masih akan memegang Garuda untuk laga kontra Malaysia pada medio November ini.
Keputusan itu diambil setelah kepengurusan PSSI baru menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Bolasport.com, Rabu (6/11/2019), Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, menyatakan pihaknya (PSSI) akan memutus kontrak Simon McMenemy.
Baca: Hasil Liga Champions : Inter Kena Comeback Dortmund dan Banjir Gol di Stamford Bridge
Baca: Hasil Liga Champions, Barcelona Tertahan Slavia Praha
Baca: Shin Tae Yong (Mantan Pelatih Timnas Korea Selatan)
Namun, pria yang akrab disapa Iwan Bule belum memberikan alasan yang mendetail.
Kemungkinan besar Simon McMenemy didepak akibat kegagalan timnas Indonesia di babak penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia sudah menelan empat kekalahan beruntun dari Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Hasil negatif itu membuat timnas Indonesia terperosok ke posisi paling bawah.
Tak sedikit pencinta sepak bola Indonesia juga sudah meminta agar Simon McMenemy keluar dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Teriakan "Simon Out" pertama terdengar saat Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-3 kontra Thailand di Stadion GBK pada awal September dan semakin menjadi-jadi ketika Timnas Indonesia kembali tampil di kandang kala menjamu Vietnam pada medio Oktober.
“Benar hasil keputusan rapat Exco malam ini, kami mengganti Simon McMenemy,” kata Iwan Bule pada Selasa (5/11/2019) malam WIB.
Saat ditanya apakah Simon McMenemy masih akan melatih timnas Indonesia melawan Malaysia, Iwan Bule tidak menjawab.
Ia hanya mengatakan saat ini PSSI sedang menunggu calon pelatih baru.
Sejauh ini kabar terdengar bahwa pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menjadi kandidat kuat juru taktik timnas Indonesia.
Shin Tae-yong terakhir kali membesut timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Malaysia pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Kemungkinan besar, laga itu menjadi perpisahan Simon McMenemy bersama skuat Garuda.
“Kami masih menunggu pelatih pengganti datang,” kata Iwan Bule.
Dua nama pelatih asing diproyeksikan PSSI sebagai pengganti Simon McMenemy untuk menukangi timnas Indonesia mendatang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI yang baru menjabat, Mochammad Iriawan, Selasa (5/11/2019).
Dua nama yang bidik PSSI adalah mantan pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, dan eks arsitek timnas Korea Selatan, Shin Tae-Young.
Baca: Bek Timnas U-16 Indonesia Alfin Lestaluhu Meninggal karena Enchephalitis, Ini Keterangan Dokter
Baca: Disorot PSSI dan Dikecam Suporter karena Timnas Kalah, Nasib Simon McMenemy di Ujung Tanduk
"Dua pelatih itu sudah dikontak oleh Sekjen (Ratu Tisha Destria)."
"Tetapi, mereka masih terikat kontrak dengan pekerjaan lain sampai November 2019," kata Mochamad Iriawan.
Nantinya mereka akan kami undang ke Indonesia untuk memaparkan programnya di sebagai pelatih timnas di depan Komite Eksekutif (Exco) termasuk saya," tutur Mochammad Iriawan.
Bagi publik Indonesia, nama Luis Milla tentunya sangat tidak asing.
Luis Milla menjadi pelatih timnas Indonesia selama lebih dari satu tahun sejak 2017 hingga Asian Games 2018.
PSSI dan Luis Milla pada akhirnya tidak lagi bekerja sama setelah timnas Indonesia tersingkir di babak 16 besar Asian Games 2018.
Prestasi terbaik Luis Milla berama timnas Indonesia adalah meraih medali perunggu pada ajang SEA Games 2017.
Sebelumnya bekerja di Tanah Air, Luis Milla pernah membawa timnas U-21 Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-21 2011.
Pada akhir masa jabatannya, sempat terjadi drama yang melibatkan PSSI dan Luis Milla.
Kedua belah pihak saling beradu argumen soal perpanjangan kontrak dan juga beberapa pasal di perjanjian lama.
Di sisi lain, Shin Tae-young yang belum pernah berkarier di Indonesia juga memiliki prestasi gemilang.
Shin Tae-young adalah pelatih yang Korea Selatan pada ajang Piala Dunia 2018 lalu.
Pada turnamen tersebut, Shin Tae-young berhasil membawa Korsel mengalahkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0 meski pada akhirnya gagal lolos grup.
Beberapa prestasi lain ditorehkan Shin Tae-young untuk Korea Selatan di berbagai jenjang umur timnas.
Pada level U-23, Shin Tae-young sukses membawa Korsel melaju hingga perempat final Olimpiade Rio 2016 dan menjadi juara Piala AFC U-23 di tahun yang sama.
Kemudian di level U-20, Shin Tae-young membawa timnas Korsel U-20 hingga babak 16 besar Piala Dunia U-20 2017.
Menurut Ratu Tisha, kedua pelatih ini memenuhi syarat yang diinginkan PSSI untuk melatih timnas Indonesia.
"Pelatih itu memang untuk timnas senior."
"Tetapi, dia akan membantu persiapan tim ke Piala Dunia U-20. Jadi tidak boleh tanggung."
"Kami ingin memilih pelatih yang berpengalaman di level Piala Dunia," kata Ratu Tisha.
Meski sudah pasti akan diganti, Simon terlihat tetap akan mendampingi timnas Indonesia saat melawan Malaysia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019).
Performa timnas Indonesia yang sangat menurun membuat Simon harus rela kehilangan pekerjaannya.
Terkait dengan hal itu, PSSI memastikan akan menyelesaikannya dengan Simon sesuai aturan yang belaku.
Hal itu diungkapkan Iwan Bule seusai rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Selasa (5/11/2019).
"Kami akan langsung mengganti Simon setelah mendapatkan pelatih baru."
"Ini sudah mendesak karena kita mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20."
"Kami akan melakukan pemutusan kontrak seusuai dengan aturan yang ada," ujar Mochamad Iriawan.
Laga melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil nanti kemungkinan akan menjadi pertandingan perpisahan Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia.