Pria itu, Subhash Yada, pingsan setelah memasukkan telur ke-42 ke dalam mulutnya.
Ia melakukannya saat bertaruh dengan temannya untuk menyelesaikan perselisihan antara keduanya.
Subhash Yada, mengunjungi daerah pasar Bibiganj bersama dengan temannya di distrik Jaunpur, Uttar Pradesh, India.
Seperti dikutip Tribunnewswiki dari The Independent, Rabu (6/11/2019) polisi mengatakan mereka mulai beradu mulut di tempat tersebut.
Untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, mereka setuju untuk bertaruh Rs2,000 (Rp 396 ribu).
Baca: Mulai Tayang Hari Ini, Simak Sinopsis Lengkap Doctor Sleep: Diangkat dari Novel Horor Stephen King
Pemenang taruhan itu adalah yang pertama memakan 50 telur dalam sekali duduk.
Polisi menngungkapkan Subhash Yada jatuh pingsan setelah memakan telur ke-42.
Pria berusia 42 tahun itu lantas dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal beberapa jam kemudian.
Dokter yakin Yada meninggal karena makan berlebihan, menurut Indo-Asian News Service.
Namun keluarga Yada menolak untuk berkomentar tentang kematian Subash Yada.
Baca: Viral Polisi Boncengkan Penumpang Tanpa Helm dan Berkendara Sambil Main HP: Ini Pelanggar Saya
Pada bulan Agustus tahun ini, Dana Hutchings meninggal setelah tersedak selama mengikuti kontes makan taco di California.
Wajahnya bahkan terbentur ke meja ketika ia terjatuh.
Petugas medis berusaha membersihkan saluran pernafasannya dari makanan itu.
Tetapi dia meninggal kurang dari setengah jam setelah tiba di rumah sakit.
Baca: Intip 5 Kebersamaan Vanessa Angel Bersama Cucu Kakek Sugiono, Sempat Disapa Vane-chan
Sementara itu, Bethan Gaskin (24) juga tewas tersedak di bulan Februari lalu ketika memakan banyak biskuit Jaffa Cakes.
Ia ingin mengetahui berapa banyak Jaffa Cakes yang bisa dia masukkan ke dalam mulutnya.
Ibu muda itu berhenti bernapas dan menderita serangan jantung setelah biskuit tersebut tersangkut di tenggorokannya.
Tak hanya itu, seorang mahasiswa bernama Caitlin Nelson (22) juga jatuh pingsan hanya beberapa menit saat ia mengikuti kontes makan pancake.
Kontes tersebut diadakan dalam penggalangan dana amal di Sacred Heart University di Connecticut, AS, pada 2017 lalu.
Dia kemudian meninggal di rumah sakit setelah diketahui tersedak.