Begini Suara Hati Selebgram yang Undur Diri: Penghasilan di Dunia Selebgram Semakin Tidak Pasti

Editor: Adya Rosyada Yonas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Efek Instagram

TRIBUNNEWWIKI.COM - Pendapatan tak pasti, performa yang rentan, dan tuntutan kerja keras memperoleh sponsor atau endorsement, menimbulkan kejenuhan di kalangan selebgram.

Hal ini membuat beberapa selebgram memutuskan untuk mempertimbangkan ulang apa yang mereka lakukan.

Pada akhirnya, mereka memutuskan meninggalkan dunia gemerlap selebram.

Berikut merupakan selebgram yang merasakan kejenuhan dunia endorsement, dilansir dari bbc.com, Selasa (5/11/2019)

Instagram (asset.kompas.com)

1. Jessica Zollman

Jessica Zollman merupakan pemilik akun ke-95 dari aplikasi instagram.

Ia bekerja di perusahaan Instagram, perusahaan teknologi raksasa, setahun setelah peluncuran.

Zollman memberikan tips dan trik juga tata cara penggunaan Instagram.

Para pengguna Instagram secara alami berbondong-bondong mengikuti akun tersebut.

Baca: Lebih Besar dari Gajinya di Juventus, Inilah Nominal Pendapatan Cristiano Ronaldo dari Instagram

Baca: Begini Cara Mudah Mendapatkan Efek Game Truth or Dare di Instagram Stories, Ikuti Petunjuknya

Selain itu, Zollman juga merupakan fotografer handal.

Banyaknya pengikut Instagram Zollman, membuatnya dibanjiri kesempatan kerja komersial.

Pada 2013, Zollman akhirnya memutuskan melepas status karyawannya di Instagram.

Zollman lebih memilih menjadi fotografer lepas.

Jessica Zollman (mymorningroutine.com)

Zollman kemudian bergabung dengan sebuah agensi foto dan periklanan.

Ia mewakili beragam merek, melakukan pemotretan, dan meng-endorse produk.

Sebagian unggahan Zollman merupakan unggahan yang disponsori.

"Ketenaran sebagai selebgram seakan menaiki kereta yang indah nan misterius," ungkapnya.

Baca: Rich Brian Naksir Penontonnya pada Pandangan Pertama, Sampai Cari Lewat Instagram Story

Baca: Bekraf Pamit Melalui Instagram dan Twitter, Warganet Ramai-ramai Ucapkan Terima Kasih

Zollman mengaku dapat menghasilkan banyak uang dari Instagram.

Namun, empat tahun kemudian, kereta itu terengah-engah dan mogok.

Kondisi Keuangan Zollman berantakan, pangsa pasar mengalami kejenuhan.

Zollman mengatakan masyarakat mulai menyadari betapa menguntungkan menjadi Selebgram.

Jessica Zollman (66.media.tumblr.com)

"Akhirnya menjadi seorang influencer merupakan sebuah cita-cita baru," ujarnya.

Pemilik merek lebih memilih bekerja sama dengan endorser bertarif lebih rendah, bahkan gratis.

Tarif endorser tak lagi sama, membuat Zollman harus menurunkan tarif hariannya.

"Saya harus bekerja dua kali lebih keras untuk hasil yang dua kali lebih sedikit," terangnya.

Zollman akhirnya memutuskan kembali pada pekerjaan sebelumnya, seorang pegawai kantoran.

Baca: Christiany, Bupati Cantik dan Modis, Nilai Kekayaannya Capai Rp 42,5 Miliar: Aktif di Instagram

Baca: VIRAL Video Kucing Dicekoki Miras Hanya Demi Konten di Instagram, Begini Klarifikasi Sang Pelaku

Dampak psikologis perjuangan kerja dan persaingan yang ketat berhasil membuatnya berhenti menjadi influencer.

Bagi Zollman, mempertimbangkan kesehatan mental, menjadi pekerja kantoran jadi pilihan terbaik.

2. Daniel Volland

Volland memutuskan meninggalkan pekerjaannya sebagai dokter mata pada 2014.

Sensasi masa awal Instagram berhasil menggoda Volland dan membuatnya lebih memilih menjadi influencer.

Dr. Daniel Volland (Facebook Dr. Daniel Volland)

Setahun kemudian, Volland tinggal di sebuah unit air bed and breakfast (AirBnB) di Los Angeles.

Saat itu, Volland pergi ke Amerika Serikat mengerjakan dua proyek fotografi bersponsor.

Volland kerap mengalami separuh menganggur di tengah ibu kota bisnis pertunjukan dunia.

Baca: Fitur Baru di Instagram, dari Dark Mode hingga Hilangkan Fitur Notifikasi Aktivitas Following

Baca: Cara Aktifkan Dark Mode di Berbagai Aplikasi, dari Instagram hingga WhatsApp

Ia merasa layaknya menjalani kehidupan klise seorang pekerja kreatif lepas.

"Saya merasakan tekanan finansial yang bagi saya merupakan aspek besar," ungkapnya.

Volland mengakui akan ketidakmampuannya merancang masa depan.

Instagram yang tak lagi menyusun halaman utama berdasarkan urutan waktu berpengaruh buruk pada akun Volland.

Daniel Volland (Twitter Daniel Volland)

Volland secara perlahan kehilangan follower dan keterikatan dengan pengikutnya dan akhirnya memutuskan berhenti sebagai Selebgram.

Pada satu titik, ia akhirnya berpikir, "Apa gunanya semua ini?'"

Bagi Volland, Instagram mulanya ialah  media pertunjukkan para fotografer.

Namun, kebebasan artistik itu terhambat.

Baca: Instagram Luncurkan Fitur untuk Antisipasi Pembajakan Lewat Email, Ini Cara Penggunaannya

Baca: Lagi Viral, Begini Cara Mudah Mendapatkan Efek Game Tebak Gambar di Instagram Stories, Ini Syaratnya

Instagram berevolusi menjadi lebih komersial yang hanya bergelut di sekitar selebriti dan pengiklan.

"Apa yang diagung-agungkan di Instagram saat ini sangat berbeda dibanding tahun 2012," ujarnya.

Kini, Volland kembali menjadi dokter mata, menjalankan praktiknya sendiri di Anchorage, Alaska.

Baca: Setelah Pamitan dari Youtube, Ria Ricis Akui Depresi karna Dibully

Baca: NCT 127 Cover Lagu Cinta Luar Biasa Milik Andmesh Kamaleng, Jadi Trending Nomor Satu di YouTube

Voolland sesekali masih mengunggah postingan berbayar di akun Instagramnya.

Ia memiliki 81 ribu pengikut yang kini berada ribuan kilometer jauhnya dari dunia konten bersponsor.

 (TribunnewsWiki.com/Nabila Ikrima) 



Editor: Adya Rosyada Yonas
BERITA TERKAIT

Berita Populer