Celebral Palsy

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Celebral Palsy.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Celebral palsy adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. (1)

Penyakit celebral palsy disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak masih dalam kandungan.

Biasanya, gangguan perkembangan otak ini terjadi ketika proses persalinan atau dua tahun pertama setelah kelahiran.

Selain itu, kelainan celebral palsy banyak terjadi pada anak ketika masa balita, khususnya pada usia 2-3 tahun. (2)

Celebral palsy dapat menyebabkan gangguan gerak yang terkait dengan refleks abnormal, kecerobohan atau kaku anggota tubuh, postur tidak normal, gerakan yang tidak disengaja, berjalan tidak stabil, dan lain-lain.

Kondisi tersebut dapat terjadi apabila otak berkembang secara tidak normal atau mengalami kerusakan pada sebelum (prenatal), selama (perinatal), atau bahkan sesaat setelah lahir (neonatal).

Baca: Dylan Carr

Baca: FILM – Self/Less (2015)

  • Gejala


Beberapa masalah gerakan dan koordinasi terkait cerebral palsy di antaranya (3) :

  1. Variasi dalam tonus otot (kontraksi otot) seperti kaku atau terlalu terkulai
  2. Kurang keseimbangan dan koordinasi otot (ataksia)
  3. Tremor atau gerakan tak sadar
  4. Gerakan lambat dan menggeliat Keterlambatan terkait ketrampilan motorik seperti mendorong duduk atau merangkak.
  5. Menyukai satu sisi tubuh seperti meraih dengan satu tangan atau menyeret kaki sambil merangkak
  6. Air liur berlebihan (memiliki masalah dalam menelan)
  7. Sulit mengisap atau makan
  8. Kesulitan berbicara
  9. Kesulitan belajar Kesulitan motorik halus seperti memakai kancing atau mengambil peralatan
  10. Kejang

Baca: Bipolar

Baca: FILM - The Good Liar (2019)

  • Penyebab


Cerebral palsy disebabkan oleh gangguan perkembangan otak pada anak.

Berikut penyebab cerebral palsy (4) :

  1. Perubahan pada gen
  2. Infeksi saat hamil yang kemudian menular pada janin
  3. Terganggunya suplai darah ke otak janin (stroke janin)
  4. Bayi kembar dua atau lebih
  5. Perbedaan golongan darah
  6. Berat badan bayi yang rendah saat lahir
  7. Kurangnya suplai oksigen pada otak bayi
  8. Kelahiran prematur
  9. Kelahiran sungsang
  10. Radang pada otak bayi
  11. Penyakit kuning
  12. Cedera parah di kepala

  • Pencegahan


Celebral palsy dapat dicegah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini :

  1. Melakukan vaksinasi agar terhindar dari penyakit TORCH
  2. Menjaga kehamilan
  3. Rutin periksa ke dokter
  4. Menghindari terjadinya cedera pada kehamilan
  5. Tidak konsumsi alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang

  • Diagnosis


Apabila dokter telah mengetahui gejala anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti :

Elektroensefalografi (EEG)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat aktivitas listrik otak, dengan menggunakan bantuan alat khusus yang disambungkan ke kulit kepala.

Uji pencitraan

Uji pencitraan dilakukan untuk melihat area otak yang rusak atau berkembang tidak normal.

Hal ini dapat dilakukan seperti MRI, CT scan, dan USG.

Baca: Seolhyun (Kim Seol-hyun)

  • Pengobatan


Selain obat-obatan, gejala cerebral palsy juga dapat diatasi dengan berbagai jenis terapi.

Fisioterapi, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan otot, serta mencegah kontraktur (pemendekan otot).

Terapi okupasi, bertujuan untuk membantu pasian menangani kesulitan dalam beraktivitas.

Terapi bicara, diperuntukkan bagi pasien cerebral palsy yang mengalami gangguan bicara.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)



Nama Cerebral Palsy


Nama lain Lumpuh Otak


Sumber :


1. www.kompas.com/tren/read/2019/10/31/200800665/apa-itu-cerebral-palsy-kenali-gejala-dan-penyebabnya?page=all#page2
2. tirto.id
3. www.kompas.com/tren/read/2019/10/31/200800665/apa-itu-cerebral-palsy-kenali-gejala-dan-penyebabnya?page=all#page2
4. www.alodokter.com/lumpuh-otak
5. diet.mayoclinic.org


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer