Kehidupan Pribadi
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Fiersa Besari merupakan penulis dan pemusik Indonesia yang terkenal di kalangan anak muda.
Fiersa Besari lahir pada 3 Maret 1984 di Bandung, Jawa Barat.
Ia sangat gemar membaca buku.
Kecintaannya tersebut mengantarkanya menjadi salah satu pendiri komunitas Pecandu Buku.
Selain itu Fiersa Besari juga hobi travelling.
Tidak hanya untuk berlibur semata, namun juga untuk mencari jati diri dan berpetualang.
Mulai terjun ke dunia musik dan membuka studio rekaman pada tahun 2012.
Berawal dari patah hati dan kegalauan, Fiersa berhasil membuat karya melalui lagu dan buku.(1)
Karier
Nama Fiersa Besari awalnya dikenal sebagai musisi indie dari Bandung.
Dia aktif bermusik sebagai vokalis band indie post rock Climacteric hingga menelurkan album bertajuk '11:11' (2012) dan berlanjut dua album berikutnya.
Tulisan-tulisan Fiersa kerap diunggah di dunia maya.
Publik pun makin mengenalnya.
April 2013, pria yang akrab disapa Bung itu mulai berkeliling Indonesia.
Dia mencoba mencari jati diri dan memahami arti dari perjalanan.
Selama delapan bulan, Fiersa mulai menjelajah dari kota asalnya di Bandung lalu ke Sumatera sampai Titik Nol di Pulau Sabang.
Berlanjut ke Sulawesi sampai Jayapura di Tanah Papua.(2)
Fiersa tak lagi menjadi musisi indie yang mencari keeksisan dalam berkarya.
Sejak buku 'Garis Waktu' diterbitkan oleh MediaKita (Agromedia Group), dia mantap berkiprah sebagai penulis.
Kecintaannya pada dunia sastra mengantarkannya kepada karir yang ia tekuni pada saat ini.
Ia dikagumi oleh banyak kaum pemuda dikarenakan karyanya yang berbentuk tulisan maupun lagu sangat mudah untuk didengar dan dipahami maknanya.
Meniti karir sebagai penulis dan juga pemusik tidak sesukses karirnya saat ini.
Butuh waktu, perjuangan dan kerja keras untuk menemukan jati dirinya sekarang.
Setelah lulus kuliah, lelaki asal Bandung tersebut mulanya bekerja di kantor.
Namun karena tidak nyaman maka ia mulai putar haluan untuk terjun ke dunia sastra.
Dari situlah ia memulai semua dari nol untuk membuat sebuah karya yang kini dapat dinikmati oleh masyarakat luas.(3)
Sekembalinya Fiersa Besari di akhir 2013 membuatnya menjadi lebih kritis dalam berkarya.
Pada 2014, Tempat Aku Pulang dilengkapi menjadi empat belas lagu.
Serta diedarkan dalam bentuk fisik dan digital.
Tahun 2015 Fiersa menghadirkan album terbarunya yang bertajuk "Konspirasi Alam Semesta" dengan singel andalan bertajuk 'Juara Kedua'.
'Juara Kedua' memiliki karakter tersendiri, dan mencerminkan kedewasaan Fiersa Besari melalui cara memainkan instrument yang mengadopsi berbagai genre musik.(4)
Diskografi
Tempat Aku Pulang (2014):
- Celengan Rindu
- Tiffa
- Lads
- April
- Hidup Kan Baik-Baik Saja
- Tempat Aku Pulang
- Friendzone
- Waktu Yang Salah
- Anak Semua Bangsa
- Nona Senja
- Edelweiss
- Napak Tilas
- Ibu
Konspirasi Alam Semesta (2015):
- Konspirasi alam semesta
- Kau
- Juara kedua
- Sepasang pendaki
- Rumah
- Bandung
- Kawan yang mengagumkan
- Telapak kaki
- Garis terdepan
- Nadir
- Hingga napas ini habis
- Tanpa karena
- Lembayung
- Epilog
11:11 (2018)
- And I Need You
- Melangkah Tanpamu
- Acak Corak
- Home
- Samar
- Temaran
- Kala
- Glimpse
- Harapan
- I Heart Thee
- Senja Bersayap.(5)
Rehat Berkarya
Penyanyi dan penulis novel Fiersa Besari mengatakan dia akan rehat sejenak dari dunia yang dia geluti selama ini.
"Tahun depan aku mau berhenti dulu nih," kata Fiersa saat ditemui usai jumpa pers peluncuran soundtrack film Imperfect di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Fiersa beralasan, dia ingin menghindari rasa bosan, yang kerap mendatanginya dalam berkarya, ataupun para penggemarnya.
"Ya enggak apa-apa. Karena aku pikir, kalau dilanjutin pilihannya cuma dua nih, aku yang bosan atau orang-orang yang mulai bosan dengan karya aku," jelas Fiersa.
Fiersa menambahkan, dia tak mau terlalu mengejar karier seperti yang dilakukan kebanyakan orang.
Pria yang identik dengan Kopi dan Senja itu pun ingin bersantai dan melakukan kegiatan seperti naik gunung.
"Ya, memang sih kalau kebanyakan orang kan pasti kejar karier. Kalau aku sih, enggak lah, santai aja. Soalnya aku takut malah nanti karier ini jadi kutukan buat diri aku sendiri," ucap Fiersa.
"Ya, mau santai aja dulu gitu tahun depan. Mumgkin banyak naik gunung lagi, karena sudah jarang banget nih," lanjutnya.
Sebelum vakum, Fiersa diketahui akan mengisi soundtrack film Imperfect, karya pasangan sineas Ernest Prakasa dan Meira Anastasia.
Fiersa membawakan lagu "Pelukku untuk Pelikmu".
Lagu yang dia ciptakan bersadarkan cerita dari film tersebut.(6)