Mantan presenter tersebut diperiksa oleh KPK pada Selasa (29/10/2019).
Nico diperiksa oleh KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan Tindakan Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Dilansir Tribunnews.com, Nico memberikan keterangan kepada pewarta seusai diperiksa selama 2 jam.
Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca: Nico Siahaan
Pukul 11.42 WIB Nico keluar dari gedung KPK dengan santai.
Nico mengungapkan bahwa dirinya diberikan sekitar 15 pertanyaan.
"Saya ditanya 10 sampai 15 pertanyaan," ucap Nico dengan santai di lobi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Selain itu Nico juga memberikan keterangan mengenai agenda KPK yang menanyakan mengenai aliran uang Rp 250 juta.
Uang tersebut diduga mengalir ke acara Kongres Pemuda yang digelar oleh PDIP pada 2018 lalu.
Belakangan diketahui jika uang tersebut berasal dari hasil korupsi Sunjaya yang juga merupakan politisi PDIP.
Uang tersebut diduga terkait dengan fee proyek di Kabupaten Cirebon.
KPK telah menahan Sunjaya terkait kasus TPPU dari hasil suap dan gratifikasi yang diterima sebesar Rp 51 miliar.
Uang tersebut 'dicuci' oleh Sunjaya dengan menyimpannya di rekening atas nama orang lain.
Sunjaya juga membeli tanah dan tujuh unit mobil ketika masih menjabat sebagai Bupati Cirebon 2014-2019 lalu.
Diungkapkan oleh Nico seperti yang diberitakan oleh Kompas, dirinya tidak mengetahui darimana Sunjaya mendapatkan uang tersebut.
"Yang ditanyakan tadi, apakah Anda mengetahui (uang Rp. 250 juta), ya saya bilang 'saya tidak tahu uangnya dari mana. Itu adalah sumbangan dia (Sunjaya), kita enggak tanya satu-satu (sumber dana para penyumbang)', kira-kira gitu," ucap Nico.
Uang telah dikembalikan ke KPK
Meskipun mengaku kurang mengetahui sumber uang yang diterimanya dari Sunjaya, Nico telah menyerahkan uang tersebut kepada KPK.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, Nico menuturkan ketika dirinya menjadi panitia, memang terdapat arahan kepada kader untuk ikut patungan.
Patungan tersebut akan digunakan demi menyukseskan acara Kongres Pemuda PDIP 2018.