Awalnya, beredar screenshot akun Twitter milik Zainut Tauhid yang memberikan like pada postingan yang memuat unsur pornografi.
Dikutip dari Kompas.com, Zainut Tauhid baru mengetahui bahwa akunnya diretas setelah mendapatkan laporan dari tim medianya.
Diketahui, akun-akun media social atas nama Zainut tersebut dikelola oleh tim media yang diketuai Sya’ron Mubarok.
Zainut mengatakan jika akunnya tersebut telah diretas oleh orang tak bertanggungjawab.
Baca: Dampingi Fachrul Razi, Jokowi Tunjuk Politisi PPP Zainut Tauhid sebagai Wakil Menteri Agama
"Saya mengetahui ada peristiwa dimuatnya postingan yang melanggar kesusilaan tersebut, baru diketahui setelah admin melaporkan bahwa ada seseorang yang mengendalikan akun Twitter tersebut tanpa izin (meng-hacked), karena Twitter bisa dibuka dari device mana saja," kata Zainut Tauhid seperti dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Terkait hal ini, Zainut Tauhid kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya.
"Saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi Subdit Tindak Pidana Siber Polda Metro Jaya," kata Zainut, dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Baca: Zainut Tauhid Saadi
Ia melaporkan dugaan peretasan akun dan penyebaran konten bermuatan melanggar kesusilaan.
Zainut Tauhid juga melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap lebih dari 32 akun media sosial.
Zainut Tauhid Saadi merupakan politisi PPP dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag) mendampingi Fachrul Razi di Kabinet Indonesia Maju.
Sebalumnya, Zainut Tauhid menjadi satu diantara beberapa nama yang diajukan PPP untuk menjadi Wakil Menteri Agama.
Penunjukan Zainut sebagai Wamen Agama disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
“Pak Zainut Tauhid Saadi, beliau saya dan pak Wapres berikan kepercayaan di Wamen Agama,” ujar Jokowi, dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.
Jokowi mengatakan, Zainut sudah lama menjabat posisi penting di MUI.
“Dan disampaikan agar memberikan dukungan membantu Pak Menteri Agama,” kata Jokowi.
Setelah mengumumkan dan melantik menteri Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10/2019), Jokowi memperkenalkan 12 wakil menteri pada Jumat siang.
Zainut Tauhid Saadi lahir di Jepara pada 20 Juni 1968.
Zainut Tauhid menempuh pendidikan dasarnya di SDN 2 Jepara, kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Jepara dan SMAN Jepara.
Lulus SMA, Zainut Tauhid kemudian melanjutkan ke Universitas Ibnu Chaldun pada 1988.
Setalah itu, Zainut Tauhid menempuh S2 di Ilmu Pemerintahan, Universitas Satyagama dan S3 tentang Pemikiran Politik di Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Baca: Gunakan Modus Ransomware dan Retas Perusahaan AS, Hacker Sleman Raup Rp 31,5 Miliar
Baca: Sudah Tak Dapat Jatah Menteri, Wamen Pun Tak Dapat Juga: Ini Sikap Legowo Yusril Ihza Mahendra
Zainut Tauhid Saadi mengawali karier politiknya melalui Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan menjadi Ketua Umum PP IPNU selama dua periode.
Saat pertama bergabung di PPP, Zainut Tauhid masuk menjadi anggota Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kader.
Zainut Tauhid kemudian mencoba untuk mencalonkan diri menjadi wakil dari PPP di pemilihan umum.
Pada Pemilu 1999, Zainut Tauhid gagal namun pada pemilu 2004, Zainut Tauhid berhasil menjadi wakil dari PPP sekaligus menerima amanah sebagai wakil rakyat.
Pada 2009-2014, Zainut Tauhid bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, pemberdayaan perempuan dan sosial.
Zainut Tauhid pernah dipercayai sebagai pengawas dan menjabat sebagai Anggota Lembaga Sensor Film periode 2009-2012 dan juga sebagai Wakil Sekretaris dari Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) periode 2010-2015.
Baca: Jenderal Purn Fachrul Razi Beberkan Alasan Jokowi Memilihnya Jadi Menteri Agama: Isu Ustadz Radikal
Baca: PPP Imbau Jokowi Cari Wakil untuk Menteri Agama Fachrul Razi : Kami Punya Banyak Stok
Zainut Tauhid juga kembali menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Berikut ini riwayat karier Zainut Tauhid:
- Wakil Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju, sejak 2019
- Anggota DPR periode 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019
- Anggota DPR periode 1997 - 1999
- Universitas Satyagama, Jakarta, sebagai: Pembantu Dekan II. Tahun: 1992 - 1993
- STISA Jakarta, sebagai: Pembantu Dekan III. Tahun: 1990 - 1996
- Sekolah Aliyah Al-jihad Jakarta, sebagai: Wakil Kepsek. Tahun: 1986 – 1992
- Dewan Pimpinan MUI Pusat sebagai: Wakil Sekretaris Umum.. Tahun: 2010 - 2015
- PP.IPNU, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2007 - 2012
- DPP. PPP sebagai: Wakil Sekjen. Tahun: 2007 – 2012
- Dewan Pimpinan MUI Pusat, sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2005 - 2010
- PP.IPNU, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2003 – 2007
- DPP. PPP sebagai: Wakil Sekjen.. Tahun: 2003 - 2007
- Dep. Pemuda DPP PPP, sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2000 – 2003
- PP. IPNU, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 1998 - 1992
- MPI DPP KNPI, sebagai: Anggota. Tahun: 1993 – 1996
- PP. IPNU, sebagai: Ketua Umum. Tahun: 1992 – 1996
- Pleno PBNU, sebagai: Anggota. Tahun: 1992 – 1996