Koleksi Benda Antik Banyak Dicuri hingga Dijual Online, Kakek 81 Tahun Tutup Museum Pribadi

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nurdin Ali (81) bersama koleksi barang antik pribadi di Rumahku Muziumku yang kabarnya akan segera ditutup karena banyak pengunjung yang mencuri koleksi miliknya.

TRIBUNNEWSWIKI.COM -  Seorang kakek bernama Nordin Ali (81) tahun terpaksa menutup museum pribadi miliknya yang sebelumnya dibuka untuk umum.

Hal tersebut dikarenakan banyak pengunjung yang mencuri koleksi benda antik sang kakek.

Museum pribadi tersebut ia beri nama 'Rumahku Muziumku' yang berlokasi di Kampung Padang Temu, Kota Melaka, Malaysia.

Dikutip Tribunnewswiki dari MyMetro, Nordin mengaku kecewa dengan perbuatan para pengunjung.

Beberapa pengunjung sengaja membawa keluar benda antik tanpa sepengetahuan dirinya.

Nordin kesal karena kini museum miliknya justru menjadi sasaran empuk para pencuri.

Bahkan sebuah mangkuk tembaga buatan tanggan yang dibelinya 10 tahun lalu seharga RM 1.800 raib September lalu.

Jika dikonversikan ke Rupiah setelah adanya inflasi, mangkuk tersebut bernilai Rp 6.035.118,46.

Semestinya Nurdin membeli mangkuk tembaga tersebut lebih mahal jika dibandingkan dengan konversi terbaru tersebut.

Karena itulah Nurdin melaporkan pencurian tersebut ke kepolisian Malaysia pada 21 Septembe 2019 lalu.

Koleksi barang antik milik Nurdin yang sudah dikumpulkan sejak berusia 15 tahun. (hmetro.com.my)

"Insiden tersebut membuat saya akhirnya memutuskan untuk menutup museum ini untuk umum,

selain kejadian September lalu, beberapa koleksi lain pernah hilang," ujar Noordin.

"Termasuk keris yang berusia 100 tahun, kacip (alat pemotong sejenis gunting yang digunakan para bangsawan) tembaga, kerambit (pisau genggam melengkung), gobek (alat penghancur kapur sirih) tembaga, tempat kemenyan naga, tepak sirih kuno, dan mangga kunci China tahun 1800," lanjut Nordin.

Baca: Sejarah Hari Ini: 25 Oktober 1971 – Taiwan Dikeluarkan dari PBB, Digantikan Republik Rakyat Tiongkok

Baca: G30S 1965 - Angkatan Bersendjata: Instruksi Pengumpulan Senjata Api Milik Sipil

Selain itu Nordin juga kehilangan beberapa benda antik lainnya seperti uang kuno cap ayam, uang pecahan lima sen seharga RM 450, dan beberapa lembar uang kuno yang bernilai ratusan Ringgit Malaysia per lembarnya.

Bahkan Nordin juga kehilangan seterika kuno, gigi emas yang diletakkan dalam kotak antik, dulang tembaga, hingga acuan kuih udang galah.

Meskipun banyak benda antik koleksinya yang hilang, Nordin mengungkapkan bukan hal tersebut yang membuatnya menutup museum.

Nordin mengatakan kerugian uang bukan menjadi persoalan, namun barang-barang yang hilang tersebut kini diakuinya sulit ditemukan kembali gantinya.

"faktor utama terjadinya pencurian karena barang-barang antik tersebut diletakkan secara terbuka, selain itu saya dan istri, Maznah Ali (60) tidak selalu bisa mengawasi dengan baik semua koleksi yang dipajang," tutur Nordin.

Nordin mengakui jika kondisi kesehatan dirinya dan sang istri tak menentu.

Keduanya mengidap beberapa jenis penyakit seperti hipertensi atau serangan darah tinggi, tiroid, dan jantung.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer