Joko Anwar mengungkapkan mendapat inspirasi membuat film Perempuan Tanah Jahanam tersebut dari mimpi.
Film besutan Joko Anwar yang rilis pada 17 Oktober 2019 itu telah disaksikan lebih dari 200 ribu orang hanya dalam waktu dua hari.
Baca: Film Perempuan Tanah Jahanam Tembus Lebih dari 200 Ribu Penonton hanya dalam Waktu 2 Hari
Baca: Joko Anwar Umumkan Perempuan Tanah Jahanam Akan Tayang Lebih Awal, Tapi Hanya di 2 Bioskop
Melalui akun Twitternya, Joko Anwar (@jokoanwar) mengungkapkan rasa terima kasih karena film yang naskahnya juga ditulis oleh dirinya sendiri itu telah disaksikan oleh 230.299 penonton dalam dua hari pertama pemutarannya.
"Alhamdulillah! Makasih banyak teman-teman yang udah nonton #PerempuanTanahJahanam kemarin! Rame!!" tulis pemilik akun @jokoanwar, Sabtu (19/10/2019).
Sementara di hari pertama perilisannya, film horor ini telah disaksikan lebih dari 117 ribu penonton.
Menurut Joko Anwar, jumlah perolehan penonton tersebut sudah melebihi target tim produksi.
Perolehan ini lebih tinggi dari film horor Joko Anwar sebelumnya, Pengabdi Setan yang mendapatkan 92 ribu penonton di hari pertama perilisannya.
“Terima kasih, teman-teman! Penonton Opening Day #PerempuanTanahJahanam melebihi target kami dan lebih tinggi dari film horor saya sebelumnya Pengabdi Setan! Terima kasiiih!" tulis Joko di caption video yang ia unggah di akun Instagramnya, Jumat (18/10/2019).
Setelah sukses dengan film terbarunya tersebut, Joko Anwar baru-baru ini membongkar rahasia di balik film Perempuan Tanah Jahanam.
Melalui akun Twitternya @jokoanwar, ia menceritakan tentang perjalanan dari film Perempuan Tanah Jahanam.
Insipirasi kisah Perempuan Tanah Jahanam berawal pada 2009 saat Joko Anwar sering bermimpi.
Dalam mimpi tersebut, Joko berada di sebuah desa dan melihat seorang perempuan tua di depan sebuah rumah.
"Mau cerita tentang perjalanan Perempuan Tanah Jahanam ya, teman-teman.
Tahun 2009, saya nulis skenario Perempuan Tanah Jahanam setelah sering mimpi berada di sebuah desa dan melihat seorang perempuan tua di depan sebuah rumah. #PTJbts," tulis Joko Anwar dikutip TribunnewsWiki dari twitter @jokoanwar pada Sabtu (26/10/2019).
Namun sepertinya setelah menyelesaikan naskah tersebut, Joko Anwar tak lekas membuat film Perempuan Tanah Jahanam.
Pada 2018, Joko Anwar melalui Base Entertainment yang didirikan oleh Shanty Harmayn menunjukkan skenario Perempuan Tanah Jahanam kepada Ivanhoe Pictures.
Perusahaan film tersebut berada di Los Angeles dan telah memproduksi film 'Crazy Rich Asians' dan 'The Wailing'.
Ternyata respons yang ditunjukkan mereka pada Perempuan Tanah Jahanam bagus.
Hingga akhirnya mereka bisa bekerjasama memproduksi film Perempuan Tanah Jahanam.
"Tahun 2018, Base Entertainment yang didirikan oleh Shanty Harmayn menunjukkan skenario Perempuan Tanah Jahanam kepada Ivanhoe Pictures, perusahaan film di Los Angeles yg bikin Crazy Rich Asians dan The Wailing dan mereka suka. #PTJbts," imbuhnya.
"Beberapa perusahaan film lain, CJ Entertainment dari Korea Selatan dan Rapi Films bergabung untuk memproduksi Perempuan Tanah Jahanam yang dijalankan oleh Logika Fantasi yang dipimpin Tia Hasibuan. #PTJbts
Tantangan terbesar adalah mencari lokasi yang sesuai dengan skenario," lanjutnya.
Untuk menemukan lokasi yang sesuai dengan skenario yang ditulis, Joko Anwar harus menyusuri Jawa Timur.
"Di skenario, desa ini terpencil dikelilingi empat jenis hutan: hutan terluar hutan pinus, hutan yang homogen kayu-kayu besar, hutan bambu dan hutan heterogen dekat desa. Karena gak mungkin nemuin semua ini di satu lokasi, kami cari di banyak lokasi di sepanjang Jawa Timur. #PTJbts," tulisnya.
Joko Anwar mengungkap bahwa mereka menemukan lokasi rumah tua yang memang tak dihuni selama 30 tahun di Banyuwangi.
Rumah tersebut dianggap sangat cocok untuk cerita yang ia tulis.
"Rumah besar dalam cerita Perempuan Tanah Jahanam akhirnya kami temukan di Banyuwangi, rumah tua yang memang sudah tidak dihuni hampir 30 tahun. Kondisinya sangat cocok untuk cerita. #PTJbts," lanjutnya.
Joko Anwar juga menjelaskan bahwa ia dan tim menemukan sebuah desa terpencil di tengah hutan setelah pencarian tiga bulan.
Desa tersebut merupakan desa kecil untuk tempat tinggal penduduk yang bekerja di perkebunan dan sudah ada sekitar tahun 1940an.
"Setelah tiga bulan mencari lokasi desa, kami mendapatkan informasi tentang sebuah desa di tengah hutan yang sudah ada sejak tahun 40an untuk tempat tinggal penduduk yang kerja di perkebunan. Namun tidak ada akses mobil ke sana. #PTJbts," tulisnya.
Meskipun telah mendapat lokasi yang cocok, Joko Anwar juga mengungkapkan bahwa sebenarnya mereka harus berpindah-pindah lokasi syuting agar sesuai dengan skenario.
"Tapi untuk satu adegan, kami masih harus mencari lokasi lain karena sudutnya tidak sesuai dengan visi. Akhirnya untuk satu adegan tersebut kami mendapatkan satu desa lagi di kaki gunung Ijen. #PTJbts."
"Untuk mendapatkan lokasi yang sesuai visi dan kebutuhan skenario, syuting harus berpindah-pindah. Bisa syuting ruang keluarga di sebuah desa, lalu keluar ke halaman di desa lain yang letaknya di beda Kabupaten. Semua demi hasil terbaik untuk penonton. #PTJbts," tulisnya.
Terakhir Joko Anwar juga menjelaskan bahwa casting diakukan di setiap lokasi untuk mendapatkan karakter yang otentik.
Salah satu contohnya adalah mbah tua yang memerankan karakter sebagai nenek dari Asmara Abigail.
Joko Anwar mendapatkan nenek tersebut di sebuah desa terpencil.
"Selain casting di Jakarta, casting juga dilakukan di semua lokasi tempat suting untuk mendapatkan karakter yang otentik. Contohnya mbah ini yang kami lihat saat hunting lokasi di desa terpencil. Beliau di-casting memainkan karakter mbah-nya Asmara Abigail," tutupnya.
Bisnis dagang yang sedang mereka geluti gagal.
Maya mendapatkan informasi bahwa dirinya memiliki harta warisan keluarga di kampung halaman.
Kemudian dia memutuskan rehat sejenak untuk kembali ke kampung halaman dengan mengajak Dini.
Kedatangan mereka berdua di sebuah desa terpencil di kampung halaman Maya ini disambut dengan berbagai kejadian aneh.
Salah satu hal janggal yang mereka temui adalah banyaknya jumlah kuburan anak-anak di desa tersebut.
Hingga pada suatu malam, Maya mendengar jeritan seorang perempuan yang sedang melahirkan.
Maya pun menuju asal suara dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut.
Ada hal aneh yang membuat Maya terkejut dan tidak percaya dengan kejadian yang dilihatnya.
Dari sini lah misteri desa itu perlahan mulai terungkap.
Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata desa tersebut telah dikutuk.
Berikut trailer film Perempuan Tanah Jahanam yang sudah tayang sejak 17 Oktober 2019: