Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Merapi 2010, Mbah Marijan Jadi Salah Satu Korban

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari ini dalam sejarah: Letusan Gunung Merapi 2010.


Daftar Isi


  • Sejarah Letusan


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Gunung Merapiyang berada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. (1)

Letusan Gunung Merapi secara tertulis mulai tercatat sejak awal masa kolonial Belanda sekitar abad ke-17.

Pada periode 3000 - 250 tahun yang lalu tercatat lebih kurang 33 kali letusan, dimana 7 diantaranya merupakan letusan besar.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun.

Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad ke-20, dimana awan panas mencapai 20 km dari puncak.

Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun.

Berdasarkan data yang tercatat, sejak tahun 1600-an Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali atau rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun.

Masa istirahat berkisar antara 1-18 tahun, artinya masa istirahat terpanjang yang pernah tercatat andalah 18 tahun.

Baca: Sejarah Hari Ini: 25 Oktober 1971 – Taiwan Dikeluarkan dari PBB, Digantikan Republik Rakyat Tiongkok

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 24 Oktober 1944 - Louis Renault Pendiri Renault Meninggal di Penjara

  • Letusan Merapi 2010


Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010 hingga menyebabkan letusan gunung merapi pada 26 Oktober 2010. (2)

Pada 20 September 2010, Gunung Merapi dinaikkan statusnya menjadi 'Waspada' (Level II).

Kenaikan status tersebut berdasarkan peningkatan aktivitas seismik, yaitu Gempa Fase Banyak.

Pada 21 Oktober 2010, status Merapi kembali dinaikan menjadi 'Siaga' (Level III).

Kenaikan status juga berdasarkan peningkatan aktivitas seismik, yaitu Gempa Fase Banyak hingga 150 kejadian/hari, Gempa Vulkanik 17 kejadian/hari, dan Gempa Guguran 29 kejadian/hari, dan laju deformasi mencapai 17 cm/hari.

Pada 25 Oktober 2010, status Merapi ditetapkan pada Level IV yaitu 'Awas'.

Kondisi ini Merapi akan segera meletus, ataupun keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana setiap saat.

Aktivitas yang teramati secara visual yaitu, tanpa kubah lava, tanpa api diam, dan tanpa lava pijar guguran-guguran besar.

Sedangkan seismisitasnya meningkat menjadi 588 kejadian/hari Gempa Fase Banyak, 80 kejadian/hari Gempa Vulkanik, 194 kejadian/hari Gempa Guguran, dengan laju deformasi 42 cm/hari.

Radius aman ditetapkan di luar 10 km dari puncak Merapi.

Pada 26 Oktober 2010 tepatnya pukul 17.02 WIB terjadi letusan pertama.

Letusan bersifat eksplosif disertai dengan awanpanas dan dentuman.

Sementara itu letusan yang terjadi pada 29-30 Oktober 2010 bersifat eksplosif.

Pada 3 November 2010 terjadi rentetan awanpanas yang di mulai pada pukul 11:11 WIB.

Baca: Gunung Tangkuban Perahu

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 17 Oktober 1914 - Kelahiran Jerry Siegel, Pencipta Tokoh Superhero Superman

  • Kronologi


Berikut adalah kronologi letusan Gunung Merapi (3) :

Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit

Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit

Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit

Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit

Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit

Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit

Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh
dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo

Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman

Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit

Pukul 18.21 kembali terjadi awan panas besar selama 33 menit

Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi

Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda

Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 15 Oktober 70 SM - Kelahiran Virgil Penyair Roma Terbesar

  • Korban


Akibat kejadian letusan Merapi 2010 ini, sebanyak 32 orang meninggal termasuk Mbah Maridjan dan seorang wartawan dari Vivanews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. (4)

Mbah Maridjan, juru kunci Merapi ditemukan tewas di rumahnya yang merupakan dusun tertinggi dari puncak Merapi.

Kemudian pada bulan Oktober hingga November 2010 terjadi erupsi dan banjir lahar dingin yang menyebabkan hilangnya nyawa 151 orang.

Angka pengungsi juga naik menjadi 320.090 jiwa.

Rentetan erupsi Merapi juga menyebabkan 291 rumah rusak dan satu tanggul di Desa Ngepos jebol akibat luapan lahar dingin.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria)



Nama Letusan Merapi 2010


Tanggal kejadian 26 Oktober 2010


Sumber :


1. www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/542-g-merapi?start=1
2. id.wikipedia.org
3. www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/061739165/hari-ini-dalam-sejarah-erupsi-merapi-renggut-nyawa-mbah-maridjan?page=all#page2


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer