Selain itu Projo juga menyebut sosok Prabowo Subianto adalah patriot sejati.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi DPP Pro Jokowi (Projo) Freddy Alex Damanik.
Dilansir oleh Kompas.com, Freddy Alex Damanik menilai bahwa Prabowo Subianto adalah seorang patriot sejati.
Baca: Sempat Kecewa Prabowo Jadi Menteri, Kini Relawan Pro Jokowi (Projo) Mulai Menerima
Ia kemudian menanggapi pemilihan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan merupakan hal yang wajar.
Perwakilan dari Projo tersebut juga memberikan respon positif atas pelantikan Prabowo menjadi Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Pak Prabowo ini kan harus kita akui beliau ini patriot sejati kan," ujar Freddy dalam diskusi Polemik bertajuk "Kabinet Bikin Kaget" di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (26/10/2019) dikutip TribunnewsWiki dari Kompas.com.
Freddy juga mengatakan, bahwa Prabowo Subianto sepertinya ingin membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dirinya memiliki keinginan besar untuk membangun bangsa dan negara.
"Jadi beliau ini ingin menunjukkan, membuktikan kepada rakyat Indonesia ini bahwa beliau ini juga punya keinginan besar untuk membangun bangsa ini," kata Freddy.
Sebenarnya, pernyataan ini sangat berbeda dengan sikap mereka beberapa waktu lalu saat mengetahui Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.
Saat itu Pro Jokowi (Projo) mengaku sangat kecewa dengan Presiden Jokowi yang menunjuk Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Baca: Sempat Ucapkan Pamit, Projo Kembali Dukung Jokowi setelah Budi Arie Setiadi Jadi Wakil Menteri Desa
Hal tersebut lantaran Prabowo Subianto merupakan rival dari Presiden Jokowi saat Pilpres 2019.
Freddy menilai jika keputusan Presiden Jokowi melantik Prabowo merupakan hal yang aneh.
Meski sudah banyak yang mendukung keputusan Presiden, namun Freddy mengatakan, saat ini sejumlah anggota Projo masih kecewa dengan langkah Jokowi.
"Jadikan tekanan dari grassroot atau akar rumput itu dahsyat sekali ini bagaimana," kata Freddy.
"Kami bukan mau mengungkit cebong-kampret lagi, bukan. Tapi sejak 2014, 2019 pertarungan kita itu, apalagi di grassroot itu khususnya untuk pak Prabowo itu dahsyat sekali," ujarnya.
Freddy mengatakan, meredakan protes dari sejumlah anggota Projo tak mudah.
Namun pihaknya menjelaskan bahwa kemungkinan pekan depan seluruh anggota bakal dapat menerima dengan baik keputusan Jokowi memasukkan Prabowo di kabinet.
"Saya yakin ya tidak seketika reda, tetapi minggu depan ini udah adem, lah," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Projo kecewa dengan keputusan Presiden Jokowi memasukkan Prabowo di Kabinet Indonesia Maju.
Hal tersebut diakui oleh Budi Arie Setiadi yang merupakan Ketua Umum rekawan Pro Jokowi (Projo).
Budi mengakui sebelumnya Projo sudah pamit mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal itu karena Projo kecewa dengan keputusan Jokowi menunjuk rivalnya Prabowo Subianto masuk ke Kabinet Indonesia Maju dan menjadi Menteri Pertahanan.
Namun, setelah Projo secara resmi pamitan, Presiden Jokowi justru meminta Budi Arie untuk menjadi wakil menteri.
"Kami pamit tapi ditugaskan lagi, bagaimana," kata Budi Arie.
Baca: Tanggapi Penunjukan Wamenhan, Sekretaris F-Gerindra: Saya Pikir Kasihan Pak Prabowo
Baca: Sandiaga Uno Beri Respons Soal Prabowo dan Nadiem Jadi Menteri Jokowi: Kami akan Beri Kritikan
Saat ditanya apakah dirinya siap bekerja sama dengan Prabowo di Kabinet Indonesia Maju, Budi Arie mengungkapkan situasi yang mereka alami.
Budi Arie mengatakan bahwa relawan-relawan Jokowi di akar rumput sebenarnya belum bisa menerima kehadiran Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto itu di kabinet.
"Emosi di bawah belum stabil."
"Karena ini soal perasaan," kata dia.
Namun, Budi menegaskan bahwa ia secara pribadi sudah tidak memiliki masalah lagi dengan Prabowo.
"Sudah so so, sudah ada cinta sedikit," kata dia.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Projo, Handoko juga menyampaikan rasa kekecewaannya kepada Jokowi saat penunjukan Prabowo di kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
"Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kami bertarung cukup keras. Akan tetapi, sekarang menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo, Handoko dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jalan Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu, dikutip dari Antara.