Pernikahan kedua Krisdayanti ini diterpa isu perselingkuhan setelah sang suami, Raul Lemos mengunggah sebuah artikel tentang perselingkuhan.
Raul Lemos diketahui mengunggah foto bernada sindirna tentang perselingkuhan ini melalui Insta Storynya.
Baca: Daftar Kekayaan Artis yang Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Krisdayanti Tercatat Tak Miliki Hutang
Baca: Tak Menampik Jalani Operasi Plastik, Krisdayanti Blak-blakan Ungkap Alasannya
Rumah tangganya dikabarkan retak, Krsidayanti akhirnya angkat bicara memberikan klarifikasi terkait gosip yang beredar.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 3 fakta isu perselingkuhan dalam rumah tangga Krisdayanti dan Raul Lemos.
Unggahan Raul Lemos di Instagram Storynya langsung mengejutkan dunia maya.
Bagaimana tidak, suami Krisdayanti ini mengunggah sebuah potongan artikel tentang perselingkuhan.
Berikut bunyi potongan artikel yang sempat diunggah oleh Raul Lemos.
Baca: Krisdayanti
"Sekali selingkuh, sudah pasti akan selingkuh lagi dan lagi. Stigma yang satu ini sudah sangat melekat dalam masyarakat.
Ya , tidak ada seorang pun yang ingin diselingkuhi oleh pasangan yang dicintainya, terlebih bila hubungan asmara sudah terjalin sekian lama."
"Namun apakah stigma tersebut benar adanya? Apakah ada teori yang mendukungnya? Baca terus ulasan berikut ini."
Tak lama setelah mengunggah postingan tentang perselingkuhan, Raul Lemos langsung menghapus unggahannya.
Meski telah dihapus, postingan Raul Lemos rupanya telah menyebar di media sosial.
Hal inilah yang menyebabkan warganet mengira jika rumah tangga Krisdayanti dan Raul Lemos sedang bermasalah.
Krisdayanti akhirnya angkat bicara tentang postingan suaminya.
Krisdayanti mengaku jika perselingkuhan dalam unggahan tersebut tak selalu dikaitkan dengan kehidupan rumah tangga.
"Wah jangan baper ya. Kalau soal unggahan selingkuh konotasinya juga enggak semuanya diasumsikan rumah tangga yang tidak sehat loh," kata Krisdayanti saat dihubungi wartawan, Kamis (24/10/2019).
KD juga menyebutkan jika perselingkuhan bisa diasumsikan dengan pekerjaan atau kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan secara optimal.