Desmond J Mahesa

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis dan politisi dari Partai Gerindra. (1)

Desmond Junaidi Mahesa lahir di Banjarmasin, 12 Desember 1965.

Ayahnya bernama Muchtar, seorang petani dan buruh kasar.

Sementara itu, ibunya bernama Sa'diah dikenal sebagai pedagang telur di pasar Batuah, Kota Banjarmasin.

Desmond Junaidi Mahesa tumbuh di daerah kelahirannya.

Sejak kecil, ia bekerja keras sambil bersekolah, namun ketika memasuki bangku kuliah, Desmond Junaidi Mahesa mencoba mandiri.

Desmond Junaidi Mahesa berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.

Bahkan, Desmond Junaidi Mahesa pernah menarik becak pada malam hari untuk biaya hidup dan kuliahnya.

Saat menjadi mahasiswa, Desmond Junaidi Mahesa aktif di berbagai organisasi.

Ia juga aktif dalam menulis artikel untuk Koran Banjarmasin Post dan Dinamika Berita.

Desmond Junaidi Mahesa juga menyelesaikan studi magister di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Islam.

Baca: G-Dragon (Kwon Ji Yong)

Baca: Riza Shahab

Desmond Junaidi Mahesa bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara, Bandung pada tahun 1996. (2)

Selang dua tahun, ia pindah ke Jakarta sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Nusantara.

Selain aktif di LBHN, Desmond Junaidi Mahesa juga aktif di Presidium Nasional Walhi selama satu tahun dari tahun 1995 hingga 1996.

Desmon Junaidi Mahesa juga pernah diculik saat peristiwa reformasi 1998.

Namun, setelah itu Desmond Junaidi Mahesa mendirikan yayasan Dalas Hangit (Yadah) di Banjarmasin.

Desmond Junaidi Mahesa juga membuka Kantor Hukum Des & Des di Jakarta pada tahun 1998.

Selang dua tahun, kantor hukum tersebut berganti nama menjadi 'TREAD'S & Associate'.

Tahun 2009, Desmond Junaidi Mahesa dilantik menjadi anggota DPR RI daerah Kalimantan Timur.

Ia menduduki kursi dari fraksi Partai Gerindra.

Setelah itu, Desmond Junaidi Mahesa juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.

Baca: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

Baca: Partai Amanat Nasional (PAN)

Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa dilaporkan ke Bareskrim Polri. (3)

Ia dilaporkan oleh Bambang Sri Pujo, yang mewakili Aliansi Nasional 98.

Laporan teregistrasi dengan nomor LP/1146/XI/2016/Bareskrim tertanggal 16 November 2016.

Desmond dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW karena pernyataan yang dilontarkannya dalam salah satu tayangan stasiun televisi swasta.

Desmond dilaporkan atas dugaan penistaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Terdapat dua hal dalam pernyataan Desmond Junaidi Mahesa yang dianggap menistakan agama.

Pertama, ia menyinggung soal menghidupkan orang yang sudah mati.

Kedua, orang yang dimaksud adalah Rasul yang merupakan utusan Allah.

Baca: Prabowo Subianto