Satu diantaranya adalah organisasi massa sukarelawan Pendukung Jokowi atau biasa disebut Projo.
Projo diketahui telah mendukung Jokowi dari awal hingga periode kedua masa pemerintahan presiden yang berasal dari Solo tersebut.
Namun pada Rabu (23/10/2019) sore lalu, Projo menyatakan pamit memberi dukungan kepada Jokowi.
Baca: Budi Arie Setiadi
Baca: Sempat Kecewa Prabowo Jadi Menteri, Kini Relawan Pro Jokowi (Projo) Mulai Menerima
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut dikarenakan adanya kekecewaan Projo terhadap Jokowi yang mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di periode pemerintahan yang baru.
Projo menganggap keputusan tersebut membuat mereka kecewa karena Prabowo merupakan rival Jokowi dalam masa kampanye Pilpres 2019.
Projo juga mengungkap kekecewaan lantaran Wishnutama dilantik menjadi menteri.
Dikatakan oleh Ketua Projo DKI Jakarta, Karl Sibarani, Wishnutama kurang mendukung Jokowi baik dalam Pilpres 2014 maupun 2019.
Projo pamit, kemudian kembali
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi sempat muncul sebagai calon wakil menteri yang akan segera dilantik oleh Jokowi.
Pada Jumat (25/10/2019) pagi Budi terlihat datang ke Istana Negara dengan mengenakan kemeja putih dan celana kain berwarna hitam.
Dikutip dari akun Youtube Kompas TV, Budi memberikan keterangan kepada awak media usai bertemu dengan Jokowi.
Meskipun enggan mengatakan akan ditempatkan di pos kementerian mana, Budi memberikan beberapa penjelasan mengenai pentingnya pembangunan desa.
"Anggaran cukup besar bagi pembangunan pedesaan harus betul-betul memberikan kemajuan berarti sehingga bisa memberikan kemajuan nasional," kata Budi kepada wartawan usai menghadap Jokowi.
Karena pernyataan tersebut muncul dugaan bahwa Budi akan diangkat menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT).
Ketika ditanyakan mengenai bagaimana dengan 'status' Projo yang menyatakan pamit, Budi Arie Setiadi menjawab dengan cukup santai.
"Ya kita (Projo) mau pamit tapi ditugaskan lagi gimana dong?," ujar Budi.
Budi membantah mengenai Projo yang pamit kemudian memutuskan kembali karena mendapatkan jatah menjadi wakil menteri.
"Begini lho, Projo ini kan tugasnya memenangkan Pilpres. Dan tugas itu kan sudah selesai sejak pemerintahan ini terbentuk tanggal 20 Oktober 2019. "
"Sehingga tugas Projo sebagai tim pemenangan sudah selesai, kita harus pamit dan kembali ke kehidupan (yang) normal," kata Budi.