Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipercaya Pemerintah Republik Indonesia untuk mencetak uang kertas dan uang logam Rupiah serta produk dokumen sekuriti atau kertas berharga non-uang lainnya.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006, Perum Peruri diberi tugas dan tanggung jawab mencetak uang Rupiah (uang kertas dan uang logam), buku paspor, materai, pita cukai dan buku/ sertifikat tanah.[1]
Perum Peruri beralamat di Jl. Palatehan No. 4, Blok K-V, Kebayoran Baru, Jakarta 12160.[2]
Baca: Balai Pustaka
Baca: Kementerian Keuangan Indonesia
Sejarah
Perum Peruri didirikan pada 15 September 1971 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.
Peruri merupakan peleburan dari Perusahaan Negara (PN) Arta Yasa dengan PN Pertjetakan Kebayoran.
Sesuai dengan PP No 60 Tahun 1971, tujuan dan lapangan usaha Peruri adalah mencetak uang kertas dan yang uang logam untuk Bank Indonesia (BI) dan mencetak barang-barang cetakan, surat-surat berharga serta membuat barang-barang logam lainnya untuk pemerintah, BI, Lembaga-lembaga Negara dan umum.
PP No 60 Tahun 1971 kemudian digantikan PP no 32 Tahun 2006.
Pada 1982, Peruri menjadi tuan rumah Konferensi Pencetakan Uang Logam Asia Tenggara (TEMAN, Technical Meeting of Mints in ASEAN).
Setahun kemudian, Peruri menjadi tuan rumah Konferensi Pencetakan Uang Kertas Asia Pasifik ke-6 (PRBPC, Pacific Rim Banknote Printers Conference); (iii).
Gedung pencetakan uang di Karawang mulai dibangun pada 1983.
Pada 1994, mesin baru satu lini mulai beroperasi di Kawasan Produksi Peruri Karawang.
Kawasan Produksi Peruri Karawang diresmikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2005. [3]
Baca: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Baca: Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Visi dan misi
Menjadi perusahaan berkelas dunia di bidang integrated security printing and system.
Menghasilkan produk berkualitas dan bernilai sekuriti tinggi kebanggaan bangsa. [4]
Moto
Peruri memiliki moto "Cergas - Cepat - Cermat - Cerdas – Ceria" atau 5 C.
Makna 5 C tersebut adalah:
5. Ceria itu bersih, suci, murni, berseri-seri, bersinar, cerah. Hanya orang-orang ceria yang mampu bekerja secara antusias dan mempunyai team work yang solid. Ingat, kita bekerja di lingkungan Obyek Vital Nasional sehingga filosofi antusias dan soliditas mempunyai makna yang sangat penting. Oleh karena itu marilah kita bekerja dengan ceria seraya mensyukuri nikmat yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. [5]
Direksi
Direktur Utama
Direktur Operasi
Direktur Keuangan
Direktur Pengembangan Usaha
Direktur SDM dan Umum [6]
Produk
Uang kertas dan logam
Logam non-uang
Kertas berharga non-uang
Digital security platform [7]
Afiliasi dan Anak Perusahaan
PT Kertas Padalarang
Peruri Digital Security
Peruri Properti
Peruri Wira Timur
Peruri Smart Card [8]
Logo
Logo Peruri memiliki arti atau makna:
1. Logo PERURI merupakan cerminan dari brand essence PERURI yakni “smart security” disimbolkan melalui perwujudan ikon grafis dari saraf-saraf penglihatan retina/iris;
2. Iris mata atau selaput pelangi mata yang memiliki garis-garis halus merupakan salah satu biometrik manusia dimana setiap orang memiliki garis-garis yang berbeda antara satu dan lainnya. Biometrik iris saat ini digunakan dalam Digital Security sebagai pengaman yang sangat tinggi. Logo PERURI mengambil filosofi iris mata ini sebagai dasar “Smart Security”;
3. Penggunaan simbol mata juga melambangkan jendela kecerdasan manusia, sementara pusat iris menggarisbawahi visi PERURI sebagai perusahaan kelas dunia;
4. Penyusunan grafis yang asimetris ingin mewujudkan kesan kedinamisan usaha maupun pelaku usaha PERURI dalam menjawab tantangan di depan mata;
5. Iris PERURI yang tidak penuh melingkar menandakan bahwa tidak semua sistem pengamanan harus kasat mata, kecerdasan terletak pada sistem pengaman yang tidak terlihat mata;
6. Warna logo biru menggambarkan teknologi dan kecerdasan. Objek dengan tonalitas warna biru dapat pula mencerminkan ketentraman, kepercayaan serta keyakinan;
7. Warna putih sebagai tonalitas netral dan bisa menyatukan beberapa karakter, selain itu dekat dengan karakter jujur, kebersihan dan kebaikan;
8. Warna tonalitas abu-abu sering dikaitkan dengan keamanan, kualitas dan profesionalisme serta keseriusan dalam melakukan sesuatu. [9]
Sertifikasi
Sertifikasi Intergraf
Sertifikasi OHSAS 18001:2007
Sertifikasi ISO 14001:2004
Sertifikasi ISO 9001:2015
Sertifikat ISO 28000:2007/SNI ISO 28001:2009
Sertifikasi SNI ISO/IEC 17025
Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan [10]