Ini 12 Calon Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Merapat ke Istana

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju yang sambangi Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo akan melantik sejumlah nama yang ditunjuk sebagai wakil menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat (25/10/2019) pukul 14.00 WIB.

Hingga artikel ini ditulis, terdapat 12 calon wakil menteri yang dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Satu per satu calon wakil menteri Kabinet Indonesia Maju datang dalam jarak waktu yang tak terlalu jauh.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku telah merampungkan nama-nama yang akan menjadi wakil menteri di sejumlah kementerian.

Dilansir Tribunnews.com, sebagian berasal dari profesional di bidangnya, namun ada juga yang berasal dari partai politik.

Baca: Jelang Pelantikan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Putri Hary Tanoesoedibjo Merapat ke Istana

"Mengenai wamen jadi sebetulnya sudah selesai. Wamen itu sudah selesai. Ada dari partai, ada juga dari profesional," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Berikut daftar 12 calon wakil menteri yang dipanggil pagi ini di Istana Kepresidenan :

1. Budi Gunadi Sadikin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Inalum (Persero).

2. Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Sakti Wahyu Trenggono.

3. Politisi PPP dan Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid.

4. Politisi Perindo Angela Tanoesoedibjo.

Baca: Angela Herliani Tanoesoedibjo

Baca: Budi Arie Setiadi

5. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra

6. Mantan Bupati Jayawijaya Wempi Watimpo

Angela Tanoesoedibjo, anak dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, merapat ke Istana, Jumat (25/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

7. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiryoatmojo.

8. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar

9. Deputi II Kontruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut Alue Dohong.

10. Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi

11. Politikus Golkar Jerry Sambuaga

Baca: Jerry Sambuaga

12. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara.

Hingga saat ini beberapa tokoh sudah mengetahui akan ditempatkan di pos kementerian mana.

Menjaga keseimbangan

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut jumlah wakil menteri yang akan mengisi kabinet sudah ditetapkan.

Begitu juga kementerian yang akan mendapatkan jatah wamen sudah diputuskan.

Namun, masih ada kalkulasi terkait nama-nama yang akan dipilih sebagai wakil menteri.

"Lagi dibicarakan tadi, lagi dihitung-hitung bukan jumlahnya, tapi menghitung asalnya darimana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," kata Moeldoko.

Ia pun mengakui jatah wakil menteri ini untuk menampung kelompok-kelompok pendukung Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019 yang belum terwadahi.

"Menjaga keseimbangan, ini kan ada (kelompok) sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi, harus ada," kata dia.

Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjamin bahwa kursi wakil menteri nantinya tidak akan sebanyak pada era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kita sedikit. Jaman Pak SBY dulu kan sampai 18 (Wamen)," kata Pratikno

Baca: Siang Ini, Jokowi Bakal Lantik Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ini Gambaran Komposisinya

Baca: Fachrul Razi Berlatar Belakang Militer, PPP Minta Jokowi Tunjuk Wakil Menteri Agama: Kami Punya Stok

Jika menilik ke susunan menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, memang ada sejumlah kelompok pendukung yang belum mendapatkan jatah.

Kalangan Nahdlatul Ulama misalnya, sudah menyuarakan protes karena merasa tak ada perwakilannya di kabinet.

Sementara itu, dari partai politik, yang masuk ke kabinet saat ini hanya ada parpol pemilik kursi di DPR.

Padahal, ada lima parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf yang tak lolos ke Senayan, yakni Partai Hanura, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Bahkan, Partai Persatuan Pembangunan yang sudah mendapat jatah satu menteri belum puas.

Meski mengaku bersyukur, Sekjen PPP Arsul Sani tak ragu untuk meminta jatah kursi wakil menteri kepada Jokowi.

Arsul mengatakan, partainya punya kader yang cocok dan mumpuni untuk duduk di kursi tersebut.

"Paling-paling kalau teman-teman di PPP kemudian ingin, wah kok cuma dapet satu (kursi), ya saya bilang kita mohon lagilah. Minta lagi sama Pak Jokowi kalau ada posisi wamen ya dibagi juga," ujar Arsul.

Baca: Mahendra Siregar

Jika boleh berharap, PPP ingin mendapat kursi wakil menteri agama. Pada kabinet kerja lalu, kursi menteri agama memang diisi oleh Lukman Hakim Saifuddin, kader dari partai berlambang ka'bah itu.

Namun, di kabinet saat ini Jokowi justru memilih Purnawirawan Jenderal TNI Fachrul Razi sebagai menteri agama.

"Barangkali kalau Pak Jokowi berbaik hati nanti diberi wakil menteri agama kalau memang ada wakil menteri dan di situ juga ada ya kita berterima kasih," ucap Arsul.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria/Tribunnews/Kompas.com)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer