WASPADA Penyakit Flu Justru Lebih Rentan Menyerang ketika Musim Panas, Ini Penyebabnya

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi flu di musim panas

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus.

Meskipun memiliki gejala-gejala yang sama dengan batuk pilek biasa, kedua jenis penyakit tersebut ternyata berbeda.

Terutama flu dan pilek memiliki jenis virus yang berbeda.

Terlebih gejala flu bisa lebih parah dari batuk pilek biasa dan menyerang secara mendadak.

Sedangkan batuk pilek biasa memiliki gejala yang lebih ringan dan muncul bertahap.

Flu dapat mudah menular ke orang lain terutama 3-4 hari pertama setelah penderita mengalami penyakit tersebut.

Penularan flu juga dapat terjadi bahkan sebelum gejala penyakit dapat diidentifikasi oleh penderita.

Flu dapat menyerang siapapun dari anak-anak hingga orang dewasa.

Biasanya ketika musim atau cuaca dingin flu lebih mudah menyebar karena kondisi kesehatan kebanyakan orang menurun.

Namun kenyatannya, flu juga dapat menyerang seseorang ketika cuaca sedang panas, seperti yang terjadi beberapa hari belakangan.

Bahkan BMKG menyatakan beberapa daerah akan mengalami hari tanpa hujan hingga lebih dari 60 hari kedepan dari informasi yang diunggah pada (20/10/2019).

Peta Monitoring Tanpa Hujan Berturut-Turut (bmkg.go.id)

 

Baca: Penyakit Flu (Influenza)

Baca: Ungkap Kepribadianmu dengan Memilih Satu Gambar yang Menurutmu Mendiskripsikan Musim Panas, Cek!

Penyebab kita terserang flu ketika musim panas

Dikutip dari Boldsky.com terdapat empat alasan mengapa kita terkena flu ketika musim panas, yaitu :

1. Keringat berlebihan

Jika kita terlalu banyak berkeringat terutama ketika musim panas maka pakaian yang dikenakan akan mudah menjadi basah. 

Tubuh kalian kemudian akan menjadi lembab dan mudah terpapar udara luar.

Akibatnya kalian bisa dengan mudah terkena demam.

2. Serangan panas

Ketika berada di luar ruangan dengan panas matahari yang menyengat terkadang tanpa sadar kita akan mengekspose diri sendiri dan menerima panas lebih banyak.

Suhu panas yang berlebihan tersebut juga akan membuat kita menjadi demam dan menggigil atau disebut dengan heat stroke.

3. Panas dingin

Setelah berada di luar ruangan terlalu lama dan kemudian masuk ke dalam ruangan yang dilengkapi dengan pendingin, maka tubuh kita akan mengalami pergantian suhu yang ekstrim.

Pergantian suhu yang ekstrim tersebut tidak memberikan tubuh kita waktu untuk menyesuaikan diri sehingga bisa menjadi sebab demam muncul.

4. Minum air dingin 

Ketika terpapar udara yang panas kita akan merasakan suhu tubuh yang meningkat.

Namun sebenarnya tenggorokan kita tetap pada suhu yang stabil.

Tubuh mungkin sangat menginginkan kita meminum sesuatu yang dingin.

Namun hal tersebut justru bisa berakibat buruk untuk tenggorokan.

Bahkan karena hal ini lebih banyak orang terkena flu dan demam dimusim panas daripada di musim hujan. 

Ilustrasi minum es ketika musim panas yang justru berbahaya dan bisa mengakibatkan flu. (pixabay)

Kata ahli tentang flu di musim panas

Dilansir Nakita.id yang mengutip EveningStandard, dr. Luke Powles, Lead GP di Bupa Crossrail dan Kings Cross Health, menjelaskan mengenai flu yang terjadi pada musim panas.

Menurut Luke, penyakit flu secara umum tidak disebabkan oleh udara atau musim.

Penyakit tersebut terjadi ketika ada penyebaran virus flu dari orang lain.

"Tidak ada flu yang secara khusus disebabkan oleh musim dingin atau panas, lebih disebabkan oleh penyebaran virus," jelas Luke.

Namun jika dibandingan dengan musim dingin, flu yang tejadi ketika musim panas dapat lebih berbahaya.

Hal tersebut dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa flu yang terjadi pada musim panas banyak diakibatkan oleh enterovirus.

Enterovirus merupakan sebuah virus yang dapat menyebabkan flu singapura.

Jika tidak segera diobati, flu singapura bisa menyebar ke saraf dan mengakibatkan kelumpuhan.

Oleh karena itu, hati-hati apabila kalian terserang flu saat musim panas.

Terlebih gejala flu singapura serupa dengan penyakit flu pada umumnya.

"Gejala umumnya seperti hidung tersumbat dan beringus, sakit tenggorokan, batuk, merasa demam dan bersin," ucap Luke.

"Bisa juga mengalami batuk dan muntah, serta bisa merasa nyeri otot," lanjutnya.

Baca: BMKG Prediksi Suhu Panas akan Berlangsung Seminggu, Berikut Tips Agar Tetap Sehat di Cuaca Panas

Baca: Penyebab Suhu Udara Panas di Sebagian Wilayah Indonesia dan Waspadai Dampaknya untuk Kesehatan

Iustrasi obat flu (pixabay)

Disarankan jika kalian mengalami beberapa atau semua gejala yang telah disebutkan, segera berkunjung ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Jika gejala mulai dirasakan, sebaiknya perbanyak minum air putih.

Bisa juga berkumur dengan air garam untuk membantu meringankan sakit tenggorokan.

"Ditambah dengan minum parasetamol, ibuprofen atau aspirin untuk menghilangkan rasa sakit yang mungkin akan dialami," tambah dr. Luke.

Tips agar teap sehat di musim panas

Dilansir dari Tribunnewswiki, berikut ini tips untuk kalian agar tetap sehat di musim panas :

1. Makan makanan sehat

Ketika cuaca panas, makanlah makanan ringan, kecil, dan sering.

Makanan berat dengan karbohidrat dan lemak dalam jumlah besar akan menimbulkan banyak panas dalam tubuh.

Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran segar yang memiliki kandungan air tinggi seperti jeruk, semangka, tomat, dll.

2. Lindungi mata anda

Lindungi penglihatan anda dari sinar matahari dengan mengenakan kacamata pelindung.

Saat berada di luar ruangan, kenakan kacamata hitam yang menghalangi setidaknya 99% sinar ultraviolet.

Ilustrasi sehat ketika musim panas (pixabay)

3. Perbanyak minum air putih

Panas dan keringat dapat membuat tubuh anda dehidrasi yang kemudian bisa menyebabkan hasil kesehatan yang tidak diinginkan seperti demam dan kedinginan.

Jagalah agar tubuh Anda terhidrasi dengan baik dengan minum setidaknya 2 hingga 3 liter air setiap hari.

4. Usahakan tetap di dalam rumah

Batasi aktivitas di luar ruangan seperti pada pagi hari sebelum jam 11 pagi atau malam hari setelah jam 5 sore.

5. Hindari makan makanan di pinggir jalan

Makanan pinggir jalan dapat terkontaminasi dan dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Selain itu ketika cuaca panas, jika makanan tidak disimpan dengan benar, makanan itu bisa rusak dan menyebabkan infeksi perut.

6. Hindari alkohol dan kafein

Alkohol, minuman bersoda, dan kopi bisa membuat anda dehidrasi dengan cepat.

Jika memungkinkan, cobalah untuk mengurangi jumlah minuman favorit ini, terutama saat cuaca panas.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi/Amy/NAKITA/Finna)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer