Padahal, sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sempat digadang-gadang jadi menteri.
Setelah acara pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara.
Melalui akun media sosial Twitter-nya, AHY terlihat mengunggah foto saat Kabinet Indonesia Maju berfoto bersama.
Tak hanya itu, AHY juga mengunggah cuitannya tentang permintaannya untuk Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin.
Putra dari Susilo Bambang Yudhoyono itu menuliskan agar Kabinet Indonesia Maju mau mendengarkan suara, hati, dan pikiran rakyat Indonesia.
Dikutip Tribunnewswiki dari akun Twitter pribadi AHY, Kamis (24/10/2019), AHY menuliskan, rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia; rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa.
"Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia," tulis akun Twitter @AgusYudhoyono.
Selain itu, AHY juga mengucapkan selamat untuk Kabinet Indonesia Maju.
Harapannya terhadap Kabinet Indonesia Maju dapat membawa Indonesia semakin baik di masa depan.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan,
Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tulis AHY, Rabu (23/10/2019).
Baca: AHY Buka Suara saat Namanya Tak Masuk dalam Jajaran Menteri Jokowi-Maruf, Ini Pesannya
Baca: AHY Gagal Jadi Menteri Lantaran Hubungan SBY dengan Megawati Tak Harmonis? Ini Penjelasannya
Hingga berita ini ditulis, unggahan AHY di akun Twitter-nya tersebut telah mendapatkan likes sebanyak 6,5 ribu.
Mengutip dari Tribun Jabar, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, peluang Partai Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dari pemerintah Joko Widodo-Maruf Amin sangat tipis.
Adi menilai sudah ada upaya dari SBY untuk menjalin komunikasi dengan bertemu Jokowi pada Kamis 10 Oktober 2019 lalu.
Namun, menurut Adi, Demokrat tetap punya ganjalan.
Ganjalan yang disebut-sebut adalah karena kemungkinan tidak adanya restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri yang selama ini disinyalir punya hubungan kurang harmonis dengan SBY.
"Hubungan SBY dan Megawati tidak pernah harmonis. Kedua tokoh ini sulit untuk disatukan sehingga ini mungkin menjadi ganjalan bagi Demokrat untuk mendapatkan jatah menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf," ujar Adi saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (22/10/2019).