Baru Sehari Dilantik Jadi Menteri, Erick Thohir Mulai Kritik Salah Satu BUMN

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha Erick Thohir saat diwawancara secara khusus oleh Tribunnews, di Jakarta, Senin (30/9/2019)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru dilantik, Erick Thohir mengkritik bisnis model yang saat ini dijalankan oleh PT Sarinah (Persero).

Menurut mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan dan salah satu pemilik saham Persib Bandung itu, bisnis model PT Sarinah sudah ketinggalan jaman.

PT Sarinah (Persero) sendiri merupakan perusahaan plat merah yang bergerak di bidang ritel.

“Paling mudah Sarinah contohnya."

"Di era e-commerce, kita masih jual ritel seperti old days."

"Ya enggak bisa,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019) malam.

Menteri BUMN Erick Thohir. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, Kamis (24/10/2019), Erick Thohir menginginkan Sarinah bisa berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia.

“Mungkin kita bisa kerja sama dengan e-commerce yang sudah gede seperti Tokopedia."

"Sarinah (bisa) menjadi titik distribusi bersama Pos Indonesia,” kata pria berusia 49 tahun itu.

Baca: Gagal Jadi Menteri, AHY Ungkap Permintaannya Untuk Kabinet Indonesia Maju, Sebut-sebut Soal Rakyat

Baca: Gaji Pokok Menteri Hanya Rp 5 Juta Perbulan Lebih Kecil dari DPR, Tapi Dana Operasionalnya Fantastis

Baca: Dahlan Iskan: Menteri Agama Jenderal, Kopasus, Taat Agama, Juga Orangnya Luhut Panjaitan

Menurut Erick, Sarinah tak perlu ikut-ikutan membuat perusahaan e-commerce.

Jika hal tersebut dilakukan, Sarinah pasti kalah dengan perusahaan e-commerce yang lebih dahulu muncul.

“Ngapain kita sok bikin seperti Tokopedia, ya pasti kalah."

"Tapi kan Tokopedia perlu gudang, nah gudangnya disediakan BUMN saja,” ucap mantan Ketua INASGOC itu.

Sebelumya, Presiden Joko Widodo resmi menunjuk pendiri Mahaka Group Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini dipastikan Presiden Joko Widodo mengumumkan jajaran Kabinet 2019-2024 di Istana Negara pada Rabu (23/11/2019).

"Membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu ada di beliau," sebut Jokowi saat mengumumkan anggota kabinet.

Siap dicopot

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengaku siap dicopot dari jabatannya jika dianggap tak becus menjalankan tugasnya.

Hal tersebut dikatakan Erick saat acara serah terima jabatan antara dirinya dengan Rini Soemarno di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

“Semua menteri harus siap dicopot, saya siap dicopot, karena komitmen kita untuk bangsa yang besar,” ujar Erick.

Dalam menjalankan tugasnya ini, Erick mengaku siap mengerahkan semua kemampuannya.

Bahkan, di hari pertama menjabat mantan Ketua INASGOC ini mengaku akan melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kementerian BUMN.

Baca: Pamit dari GoJek, Nadiem Makarim Tulis Surat Perpisahan Untuk Karyawan Gojek Bermodal Tekad Kuat

Baca: DIBOCORKAN Erick Thohir Ini Alasan Jokowi Pilih Wishnutama Jadi Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Baca: Wishnutama Dilantik Jadi Menteri, Mantan Istri Kedua Tulis Ucapan Spesial Selamat Bekerja Ayah

Rini Soemarno dan Erick Thohir saat prosesi terima jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta, Rabu (23/10/2019). (KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

“Besok presiden (Jokowi) ratas (rapat terbatas) jam 10.00. Jajaran kita mulai meeting hari ini. Kita ada KPI yang harus dicapai (dalam) 3 bulan,” kata Erick.

Erick menambahkan, BUMN harus jadi agen perubahan.

Dia menginginkan BUMN ke depannya semakin kompetitif.

Bahkan, Erick menginginkan BUMN bisa berbicara lebih banyak di kancah internasional.

“Seperti yang disampaikan Presiden, agar (BUMN) tidak jago kandang, tapi (bisa jadi) pemain global,” ucap dia.

Sarinah berbenah

Sementara itu, salah satu BUMN yang disinggung Erick Thohir, PT Sarinah (Persero) sebenarnya sudah ancang-ancang menyiapkan strategi khusus beberapa bulan lalu.

Untuk menarik pengunjung berbelanja, perusahaan ritel pelat merah tersebut melakukan perombakan display produknya.

Baca: Fakta Sosok Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim yang Memesona di Istana: Ternyata Rekan Artis Top

Baca: Ingin Tetap Cantik di Umur 30an Seperti Gista Putri? Ini 5 Tips Wajah Terlihat Cantik dan Awet Muda

Baca: Jabatan Menteri Tidak Menarik bagi 3 Figur Ini, Berani Tolak Tawaran Jokowi: Sampai 4 Kali Nolak

“Kalo disruption, online kini marak, banyak ritel yang tutup."

"Sarinah tetap eksis. Menyiasati caranya dengan melakukan pembenahan di toko."

"Dibanding 3-4 tahun lalu sekarang kami mempercantik produk display."

"Sekarang lebih tertata,” ujar Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sudiarta Yasa di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Plang ikonik Sarinah yang telah diperbaiki pascakerusuhan 22 Mei 2019 silam. (KOMPAS.com/Vitorio Mantalean)

Ngurah menambahkan, untuk menarik pengunjung datang ke Sarinah, perseroannya juga mengadakan event.

Misalnya, belum lama ini Sarinah menggandeng para perancang busana muda untuk mengadakan fashion show.

“Kami juga punya produk yang unik yang dibuat dari warga binaan penjara."

"Itu cukup diminati wisman. Produk kita kurasi terus."

"Di lantai UG ada produk-produk unggulan Indonesia, ada (pusat) kuliner juga."

"Kita juga akan kerja sama dengan komunitas kopi Indonesia,” kata Ngurah.

Tak hanya itu, lanjut Ngurah, pihaknya juga menggandeng marketplace terkemuka di Indonesia untuk memasarkan produknya.

Melalui marketplace tersebut pembeli bisa berbelanja produk dari mita UMKM Sarinah.

“Kami bukan pelaku utama dan online ini butuh investor."

"Karena itu kami dalam waktu dekat kami sudah rencanakan untuk joint operation dengan salah satu investor yang bisa mendukung Sarinah,” ucap dia.

(Tribunnewswiki.com/Haris)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer