Satu di antara menteri yang diumumkan adalah Basuki Hadimuljono.
Sebenarnya, Basuki Hadimuljono bukanlah nama baru.
Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Menteri PUPR.
Bahkan ia kerap disebut sebagai bapak pembangunan, lantaran menjadi eksekutor program pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi.
Baca: Umumkan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Jokowi : Tidak Serius, Saya Copot di Tengah Jalan!
Baca: Resmi! Inilah Daftar Menteri Baru Beserta Jabatannya dalam Kabinet Jokowi Jilid 2
Sosok, Basuki Hadimuljono dikenal nyentrik dan sederhana.
Beberapa waktu yang lalu, ia sempat viral lantaran tidak menggunakan WA dan hanya memiliki HP jadul.
Namun, bukan hanya itu saja.
Basuki Hadimuljono memiliki beberapa kisah nyentrik yang lain.
Basuki Hadimuljono pernah sungkem pada diri sendiri.
Hal itu tampak pada unggahan @biasanyaomping di Twitter.
Akun tersebut menuliskan caption:
Ia menuliskan:
"Ini menteri nyentrik bgt, bkn karena cara berpakaian nya."
"Tp karena tingkah & sikap nya wkwk."
"Bisa dibilang menteri di era kabinet kerja yg paling bagus dan jauh dari kontroversi."
Dalam unggahan tersebut tampak terdapat empat foto.
Di salah satu foto, Basuki Hadimuljono menyalami fotonya sendiri yang ada di sebuah photobooth.
Bahkan, di foto selanjutnya, Pak Bas, sapaan akrab Basuki Hadimuljono, tampak sungkem dengan foto tersebut.
Baca: Info BMKG : Gempa 5.4 SR Guncang Tuapejat Sumatera Barat, Tak Ada Potensi Tsunami
Pada postingan berikutnya, akun @biasanyaomping menuliskan caption:
"Orangnya lawak wkwk gak neko2, gak gila pencitraan, luwes, kalem, serius tp ttp bisa ngelucu..
Semangat Pak Bas semoga bisa lanjut periode kabinet kerja ke 2 dan membantu Pak Jokowi di bidang Pembangunan."
Dalam unggahan tersebut, tampak Basuki Hadi Muljono sedang mewawancarai seorang wartawan, bukan sebaliknya.
Sontak, wartawan atau reporter tersebut tertawa menyambut pertanyaan Basuki Hadimuljono.
Dilansir dari Grid.id, menurut Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono merupakan satu-satunya menteri di kabinet Jokowi yang tak punya aplikasi WhatsApp.
Sri Mulyani mengatakan selama ini koordinasi dengan Basuki Hadimuljono harus melalui SMS.
"Dia (Basuki) satu-satunya menteri yang enggak pakai WA. Jadi masih SMS, kalau yang lain WA," ujar Sri Mulyani.
Mendengar ucapan Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono tertawa sambil tepuk tangan.
"Orang HP ku jadul kok," kata Basuki Hadimuljono.
Baca: Jelang Pengumuman Menteri Kabinet Jokowi, Prabowo Sudah Hadir Sejak Pagi, Terlihat Semringah
Baca: BMKG Prediksi Suhu Panas akan Berlangsung Seminggu, Berikut Tips Agar Tetap Sehat di Cuaca Panas
Meski menjabat sebagai Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono juga turut berkorban demi mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Bahkan rumah pribadinya di Bekasi, Jawa Barat harus digusur untuk perluasan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Berdasarkan cuitan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang dikutip oleh Grid.id, Basuki Hadimuljono merelakan rumah pribadinya digusur demi dilintasi proyek Jalan Tol Becakayu.
Rumah Basuki Hadimuljono berada di barisan paling depan lebih dekat ke Kalimalang, tepatnya di Blok A nomor 18.
DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 5 November 1954.
Merupakan anak keempat dari delapan bersaudara.
Ayah Basuki Hadimuljono merupakan seorang tentara Angkatan Darat.
Oleh karena itu, Basuki kecil sering berpindah tempat tinggal mengikuti tugas sang ayah.
Basuki menikah dengan Kartika Nuriani dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Neil Andika, Dewi Mahamiani, dan Dira Mediani.
Kini, Basuki menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dilantik pada 27 Oktober 2014 dan menjadi bagian dari Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Basuki menyelesaikan pendidikan dasar di Palembang dan sempat menjalani pendidikan SMP di kota tersebut.
Kala itu, Basuki harus pindah dan menyelesaikan SMP di Papua.
Hal yang sama juga dialami Basuki ketika duduk di bangku SMA.
Sempat bersekolah di Papua, Basuki justru menamatkan SMA di Surabaya.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Basuki hijrah ke Yogyakarta dan melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada.
Kala itu, Basuki mengambil jurusan geologi dan berhasil meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun.
Mengawali karier sebagai insinyur dengan bekerja menjadi pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum.
Setelah bekerja cukup lama, Basuki mendapat beasiswa dan berkesempatan melanjutkan jenjang magister dan doktor di Colorado State University, Amerika Serikat.
Basuki berhasil meraih gelar master pada usia 35 tahun.
Tiga tahun berikutnya, tepatnya di usia 38 tahun, Basuki berhasil meraih gelar doktor di Colorado.
Setelah menyelesaikan studi, Basuki kembali bertugas sebagai PNS.
Basuki pernah dinobatkan sebagai pegawai teladan Departemen Pekerjaan Umum pada usia 41 tahun.
Pada usia 51 tahun, Basuki menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.
Kariernya terus meningkat.
Setelah itu, Basuki menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum.
Puncaknya, Basuki didapuk sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki diminta menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo.
Selain itu, berbagai tugas lapangan pernah diemban oleh Basuki.
Tugas-tugas tersebut mampu diselesaikan dengan baik.
Basuki memasuki masa pensiun setelah bekerja sebagai PNS selama lebih dari 31 tahun.
Selepas itu, Basuki justru ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR.