Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dr.dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K) RI adalah seorang doktor Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Terawan Agus Putranto cukup dikenal cukup lama berkecimpung dalam dunia medis.
Tak hanya sebagai seorang dokter, Terawan Agus Putranto juga menempuh pendidikannya hingga jenjang doktor / S3.
Terawan Agus Putranto lahir di Yogyakarta pada 5 Agustus 1964.
PROFIL LENGKAP 40 Menteri & Pejabat Setingkat Menteri Kabinet Jokowi-Maruf: Mahfud hingga Kapolri
Dalam usaha mengobati penderita stroke, Terawan Agus Putranto sempat menemukan metode baru berupa terapi cuci otak.
Terawan Agus Putranto juga adalah seorang dokter kepresidenan sekaligus Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Soebroto.
Ia terkenal karena menemukan metode penyembuhan penyakit stroke dengan menerapkan program Digital Substraction Angiogram (DSA). [1]
Kehidupan Pribadi
Terawan Agus Putranto memiliki seorang istri bernam Ester Dahlia dan anaknya, Abraham Apriliawan.
Oleh beberapa media,Terawan Agus Putranto dianggap cerdas dalam dunia medis.
Dokter Terawan juga dikenal teman-temannya sebagai dokter yang dermawan.
Seorang pasiennya mengatakan bahwa dokter Terawan fokus terhadap pasien agar sembuh.
Hal itu terbukti dengan penemuannya dalam studi doktoralnya di Universitas Hasanuddin.
Metode penemuannya disebut dengan brain flushing yang tertulis dalam disertasinya yang berjudul "Efek Intra Arterial Heparin Flushing Terhadap Regional Cerebral Blood Flow, Motor Evoked Potentials, dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis".
Disertasinya ini mengundang pro dan kontra dari para praktisi dan akademisi kedokteran.
Menurut risetnya, seorang pasien stroke dapat sembuh selang 4-5 jam setelah operasi.
Hasil penelitiannya berupa metode penyembuhan terhadap pasien stroke ini juga telah dipatenkan di Jerman dengan nama 'Terawan Theory'.
Metode Terawan ini diakui pernah menyembuhkan 40 ribu pasien stroke.
Namun demikian, ia menolak menjelaskan di berbagai macam forum ilmiah kepada sejawat kedokteran untuk menghindari penyalahgunaan metode cuci otak tersebut.
Beberapa waktu berselang, Dokter Terawan mengungkap metodenya ke publik.
Ia mengaku memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui pangkal paha penderita stroke.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan unutk mencari tahu apakah terdapat penyumbatan pembuluh di area otak.
Kemudian, ia memasukkan cairan Heparin ke dalam pembuluh darah yang memberi efek anti pembekuan darah.
Menurut beberapa sumber, Terawan pernah menangani beberapa tokoh seperti Wapres Try Sutrisno, mantan kepala BIN, Hendropriyono, dan Dahlan Iskan. [2]
Riwayat Pendidikan
Berikut adalah riwayat pendidikan dari Terawan Agus Putranto:
- S1, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), 1990
- S2, Spesialis Radiologi. Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, 2004
- S3, Doktor Fakultas Kedokteran, Universitas Hassanuddin (Unhas), Makassar, 2013 [3]
Riwayat Karier
Berikut adalah riwayat karier profesional dari Terawan Agus Putranto:
- Dokter
- Tim Dokter Kepresidenan
- Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia
- Ketua World International Committee of Military Medicine
- Ketua ASEAN Association of Radiology
- Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, 2015-sekarang
- Angggota, Akademi Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo), 2016 [4]
Riwayat Penghargaan
Terawan Agus Putranto juga memiliki sejumlah prestasi, yaitu:
- Bintang Mahaputra Naraya, 2013
- Hendropriyono Strategic Consulting (HSC), 2015
- Penemu Terapi Cuci Otak dan Penerapan Program DSA Terbanyak, Rekor MURI, 2017
- Penerima Bidang Kedokteran, Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XV, 2017
- Praktik : RSPAD Gatot Subroto Jakarta, RS Gading Pluit, Kelapa Gading Jakarta. [5]