Ditegur Merokok, Siswa Tikam Guru SMK di Manado hingga Tewas, Inafis Tengah Lakukan Olah TKP

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Breaking News : Inafis Lakukan Olah Tempat Kejadian Perkara di SMK Ichthus

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Petugas Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penusukan seorang guru di SMK Ichthus, Selasa (22/10/2019).

Inafis datang ke sekolah bersama Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani, SE.

Mereka melakukan identifikasi di beberapa tempat yang ditemukan darah bekas penusukan pelaku kepada korban.

Ada bekas darah di jalan depan sekolah yang dilingkari dengan penanda berwarna putih.

Selain itu juga terdapat darah di rumput dekat pos penjagaan SMK Ichtus.

Baca: VIRAL VIDEO Detik-detik Paspampres Tarik Jas Gibran Cegat Jalan di Samping Jokowi

Baca: VIRAL Santri Sebut Prabowo Sebagai Menteri Jokowi, Videonya Sudah Beredar Sejak Tahun 2016 Lalu

AKP Muhlis Suhani SE, Kapolsek Mapanget (TRIBUN MANADO/DEWANGGA ARDHIANANTA)

Kronologi Kejadian

Seorang guru SMK di Kota Manado tewas ditikam siswanya sendiri.

Sang guru bernama Alexander Pangkey (54) warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara meninggal, di RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) malam.

Polisi mengidentifikasi Alexander ditikam siswanya berinisial FL warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Korban adalah guru di SMK Ichthus, tempat FL bersekolah.

Kabar ini mengejutkan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.

"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya, " ujar dr Grace ketika dihubungi tribunmanado. co. id, Selasa (22/10/2019).

Ia belum mau berkomentar lebih atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.

"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan. Yang pasti kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, " ungkap Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.

Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.

Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait guru tewas ditikam muridnya itu.

Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.

Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.

Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.

Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.

Beberapa saat kemudian pelaku FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban.

Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.

Usai menganiayaa korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.

Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.

Baca: Raja Mswati III yang Hadir di Pelantikan Jokowi Punya 15 Istri dan hidup Mewah saat Negaranya Miskin

Baca: Setelah Sri Mulyani, Giliran Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Dipanggil Jokowi

Alexander Pengkey (54), yang setelah ditikam muridnya FL (16) terbaring lemah di ruangan Resusitasi RSUP Prof Kandou Manado, Sulawesi Utara (Jufry Mantak/Tribun manado)

Keterangan Istri Korban

Menurut istri korban Silvia Walalangi, peristiwa penikaman ini terjadi di depan sekolah, Senin (21/10/2019) siang, setelah selesai sekolah.

"Saya berada di Tondano, dan saya ditelepon, bahwa suami saya masuk rumah sakit, karena ditikam siswanya," ujar istri korban saat ditemui wartawan tribunmanado.co.id, di ruang Resusitasi RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) tadi.

Lanjutnya, mereka sudah melaporkan kasus ini di Polresta Manado, untuk diproses lanjut.

"Kalau saya dengar, motifnya, suami saya menegur siswa itu karena merokok saat jam sekolah," katanya.

Tambahnya, di saat suaminya akan pulang dengan menggunakan sepeda motor, tiba-tiba siswa yang dimarahinya itu, mendatangi korban.

"Informasi, suami saya di atas motor, lalu ditikam berulang kali oleh siswanya," ucapnya, sambil menangis.

Kapolsek Mapanget AKP Muhils Suhani, mengatakan, bahwa keluarga membuat laporan di Polresta Manado.

"Kasus ini ditangani Polresta Manado, laporan sudah ada di Polresta Manado," katanya.

Alexander Pengkey (54), guru SMK Ichthus di Kota Manado, Sulawesi Utara, tewas ditikam siswanya sendiri, Senin (21/10/2019) (Tribun Manado/Jufry Mantak)

Kata Psikolog

Psikolog Orley Charity Sualang mengatakan, banyak faktor yang melatarbelakangi seorang anak remaja sampai menjadi pelaku pembunuhan.

Seseorang yang dalam memasuki masa remaja memiliki kondisi emosi yang labil, hal ini erat hubungannya dengan hormon.

Seorang remaja memiliki kontrol diri yang lemah, sehingga sulit bagi mereka untuk membedakan mana perilaku baik dan tidak baik sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.

Kurangnya kasih sayang dari orangtua atau berasal dari keluarga broken home atau hilang peran dari satu orangtua misalnya karena kematian, perceraian atau dibesarkan di panti asuhan.

Kurangnya pengawasan dari orangtua disebabkan karena orangtua yang cuek, sakit secara jasmani/rohani.

Terkait kontrol diri yang kurang, remaja sangat besar terpengaruh perilakunya dari lingkungan sekitar.

Pergaulan dengan teman sebaya yang kurang baik juga berperan banyak dalam proses berperilaku negatif.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/A Nur/Kompas.com/Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak/Aji Sasongko)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer