Inafis datang ke sekolah bersama Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani, SE.
Mereka melakukan identifikasi di beberapa tempat yang ditemukan darah bekas penusukan pelaku kepada korban.
Ada bekas darah di jalan depan sekolah yang dilingkari dengan penanda berwarna putih.
Selain itu juga terdapat darah di rumput dekat pos penjagaan SMK Ichtus.
Baca: VIRAL VIDEO Detik-detik Paspampres Tarik Jas Gibran Cegat Jalan di Samping Jokowi
Baca: VIRAL Santri Sebut Prabowo Sebagai Menteri Jokowi, Videonya Sudah Beredar Sejak Tahun 2016 Lalu
Seorang guru SMK di Kota Manado tewas ditikam siswanya sendiri.
Sang guru bernama Alexander Pangkey (54) warga Desa Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara meninggal, di RSUP Prof Kandou Manado, Senin (21/10/2019) malam.
Polisi mengidentifikasi Alexander ditikam siswanya berinisial FL warga Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Korban adalah guru di SMK Ichthus, tempat FL bersekolah.
Kabar ini mengejutkan Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh.
"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya, " ujar dr Grace ketika dihubungi tribunmanado. co. id, Selasa (22/10/2019).
Ia belum mau berkomentar lebih atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.
"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan. Yang pasti kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, " ungkap Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini.
Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait guru tewas ditikam muridnya itu.
Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.
Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.
Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.
Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.