Medina Zein melaporkan Irwansyah atas tudingan penggelapan uang PT Bandung Berkah Bersama dengan bisnis kue Bandung Makuta sebesar Rp 1,9 miliar.
Pada jumpa pers yang digelar oleh Medina Zein pada Jumat (18/10/2019) sore lalu, ia dan suaminya, Lukman Azhari menjelaskan adanya transaksi gelap yang yang dialirkan ke rekening Irwansyah dan perusahaan Jannah Corps.
Irwansyah dan Zaskia Sungkar kemudian menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tudingan tersebut pada Sabtu (19/10/2019).
Mantan Acha Septriasa itu mengatakan, uang tersebut digunakan untuk menggaji karyawan Bandung Makuta di Jakarta.
Ia juga menegaskan sama sekali tidak ada uang yang masuk ke kantong pribadinya.
"Uang yang ditransfer ke Jannah Corps semata-mata untuk menggaji mereka (karyawan). Bukan ke kita loh, untuk operasional. Gaji mereka saja," ujar Irwansyah sebagaimana dikutip dari akun YouTube Cumicumi, Minggu (20/10/2019).
Baca: Medina Zein Laporkan Irwansyah ke Polisi Atas Penggelapan Uang Rp 1,9 Miliar, Ada Bukti Transaksi
Baca: Medina Zein
Dilansir dari TribunJabar.id, Irwansyah mengatakan, pada 2017, ia mengusulkan jajaran pemegang saham agar ada perwakilan Bandung Makuta di Jakarta.
Uang untuk menggaji karyawan di Jakarta, ditransfer ke rekening Jannah Corps.
Sementara itu, karyawan Makuta di Bandung tetap mendapat gaji dari rekening mereka yang sudah ada sebelumnya.
Ide tersebut disetujui 80 persen pemegang saham dana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Karyawan Makuta sama brand lainnya yang ada di Jakarta, itu digajinya lewat J-Corps," kata Zaskia Sungkar.
Saat itu, Medina Zein memang tidak hadir karena mengurus bisnis lainnya yang tengah bermasalah.
Irwansyah dan Zaskia Sungkar menduga Medina Zein tak mengetahui jelas soal adanya kesepakatan itu.
Padahal, lanjut dia, ada bukti hitam di atas putih mengenai kesepakatan itu dan ditandatangani 80 persen pemegang saham yang setuju.
Namun, Irwansyah tak mengetahui pasti apakah dana yang ditampung di Jannah Corps mencapai Rp 1,9 miliar sebagaimana disampaikan Medina Zein.
Ia menyerahkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Irwansyah pun menyinggung soal hasil audit.
Menurut dia, Medina Zein telah melakukan audit sepihak tanpa berembuk dengan pemegang saham yang lain.
Siapa auditor yang ditunjuk pun harus berdasarkan kesepakatan bersama.
"Audit tuh harus sama-sama dulu, yuk kita audit yuk sama-sama. Siapa kita tunjuk auditornya," kata Irwansyah.
Pada kesempatan itu, Zaskia Sungkar juga ikut menjelaskan transaksi yang dimaksud.
Zaskia Sungkar menegaskan bahwa aliran dana yang masuk ke rekening Irwansyah tidak sampai Rp 2 miliar, melainkan hanya Rp 40 juta.
"Jadi gini udah ada kan rekening korannya, namanya perusahaan kan ada rekening koran, jadi kalau ada penggelapan nggak usah dilihat dari rekening koran, kalau di rekening koran itu bukan penggelapan jelas di situ ada buktinya," ucap Zaskia Sungkar.
Baca: Irwansyah
Baca: Irwansyah Dilaporkan Medina Zein atas Kasus Penggelapan Uang, Zaskia Sungkar: Difitnah Itu Biasa
Kerjasama antara Medina Zein dengan Irwansyah dimulai sejak 2017 lalu.
Awalnya hubungan kerjasama keduanya berlangung baik dan pembagian hasil cukup memuaskan untuk kedua pihak.
Namun Medina Zein mulai mencurigai adanya kejanggalan ketika keuntungan perusahaan terus menurun.
Sepeti yang dikatakan oleh Lukman Azhari, Medina Zein mulai mencari jawaban atas kecurigaannya secara mandiri.
Medina Zein mulai mengumpulkan data dengan datang dan melakukan cross-checking rekening koran Bandung Makuta.
Medina Zein melakukan pengecekan pada rekening mulai dari pembukuan tahun 2017, 2018, hingga 2019.
Dugaan penggelapan dana terungkap
Medina Zein melakukan pengecekan dengan seksama hingga menemukan adanya aliran dana diluar sepengetahuan Medina Zein.
Padahal sebagai komisaris dan pemegang saham, seharusnya Medina Zein mendapatkan pelaporan aliran dana.
"Temuan awal ya Rp 1,950.000.000 hampir Rp 2 Miliar, ini baru temuan awal, yang diduga mengalir ke rekening atas nama Irwansyah dan perusahaan J-Corps (Jannah Corps) yang merupakan milik Irwansyah," jelas Lukman.
Tak hanya berbicara, Lukman juga menunjukkan kepada media dalam konferensi pers bukti catatan rekening koran Bandung Makuta yang menunjukkan kejanggalan aliran dana tersebut.
Karena mulai tidak mendapatkan profit mulai 2018, Medina Zein mulai mencurigai hal janggal pada 2019.
Setelah merasa demikian, Medina Zein meminta untuk dilakukan audit perusahaan.
Namun permintaan tersebut sempat ditolak oleh satu dari pemegang saham.
"Ada pemegang saham yang menolak untuk dilakukan audit, sehingga tidak terlaksana. Kami jadi bingung, dan ada kecurigaan, kenapa kok dipersulit?,"
Tidak ada tanggapan dari Irwansyah
Medina Zein berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dengan meminta itikad baik Irwansyah.
Namun setelah ditunggu, irwansyah tidak kunjung memberikan penjelasan bahkan tidak ada komunikasi sama sekali.
Dilaporkan ke Poltabes Bandung
Karena itikad baik tak kundjung didapatkan, Medina Zein dibantu oleh sang suami untuk melaporkan kejadian tersebut ke Poltabes Bandung.
Pelaporan dilakukan pada Jumat, (18/10/2019).
Selain Irwansyah, Medina Zein juga melaporkan Fitra Olid yang merupakan direktur di PT Bandung Berkah Bersama.