Menjelang pelantikannya tersebut, teka-teki tentang kabinet untuk kementrian Jokowi periode dua ini menjadi pembicaraan.
Desas-desus siapa saja yang masuk dalam jajaran menteri Jokowi-Ma'ruf pun semakin sering diperbincangkan.
Beberapa nama pun muncul dan diyakini sebagai menteri baru yang akan mengisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Pak Jokowi memang menarik dan misterius," ujar pengamat politik M Qodari dikutip TribunnewsWiki dari Tribunnews.com, Rabu (9/10/2019).
Ia memaklumi, banyak yang bertanya-tanya siapa kelak yang akan dipercaya Jokowi untuk membantu di kabinet.
Namun, satu nama yang kemungkinan sudah hampir pasti masuk kabinet adalah Bahil Lahadalia, Ketua Umum HIPMI.
Minggu (26/5/2019) lalu, Presiden Jokowi merasa Bahlil Lahadalia cocok jika menjadi menteri. Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan Jakarta.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI ketika itu.
Qodari mengungkap 55 persen kabinet akan diisi oleh kalangan profesional dan 45 persen diisi dari kalangan partai politik.
Baca: Ada Prabowo dan Sandiaga di Pelantikan Jokowi-Maruf, Inilah Jajaran Tokoh Besar Bangsa yang Hadir
Baca: Beredar Susunan Kabinet Kerja Jilid 2 di Medsos Jelang Pelantikan Presiden, Ini Tanggapan Istana
Dari unsur partai politik, menurut Qodari mudah ditebak siapa yang akan dipercaya Jokowi.
"Misalnya dari PDI Perjuangan pak Budi Gunawan, Eriko Satorduga dan yang lain. Diluar itu, nama-nama yang mungkin mewakili kelompok atau ormas besar. Atau, dari keluarga politisi atau anak Presiden. Misalnya, Yenny Wahid, putri Presiden Keempat, Gusdur," kata Qodari.
"Dugaan saya Yenny masuk kabinet, berpeluang. Kemudian, Ilham Habibie anaknya pak Habibie. Ilham yang notabene punya perhatian kepada masalah sosial poltik, di ICMI. Kemudian yang pasti ingin masuk juga dan sinyalnya jelas dari Demokrat adalah AHY, putra pak SBY," ia menjelaskan.
Ia berbeda pandangan jika ada anggapan putra Presiden Ketiga Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo (mas Nanan red)akan masuk di kabinet pemerintahan Jokowi-Kiai Maruf mendatang. Menurutnya, ada semacam pembagian tugas antara Puan Maharani dan Nanan.
"Puan di politik praktis. Sementara Nanan menjaga gawang, jaga partai. Dan saya lihat mas Nanan, tipenya bukan eksekutor. Tapi pemikir atau idiolog. Jadi, kemungkinan ada tiga anak presiden yang berpeluang masuk kabinet," kata dia.
"Dan ini bisa menjadi, paling tidak proses generasi politik ke depan. Karena tahun 2024 akan menjadi generasi baru," lanjutnya.
Sementara tiga srikandi di kabinet saat ini, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masih memiliki peluang.
Pengamat politik Yasin Mohammad mengatakan, sejumlah menteri berlatang belakang profesional berpeluang dapat dilantik kembali menjadi pembantu presiden.
Yasin yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) itu melihat, kebijakan Menteri Susi yang melawan ilegal fishing dengan penenggelaman kapal perlu diapresiasi.
Kemudian, Sri Mulyani dinilai telah mampu membuat kebijakan yang dapat menyeimbangkan neraca keuangan negara.
"Pola yang dimainkan adalah kebijakan ekonomi liberal, membuka akses investasi dari luar. Investasi ini dibuka dalam rangka menyeimbangkan neraca keuangan," katanya.
Yasin menilai Retno selama menjadi Menteri Luar Negeri sudah membuahkan hasil yang nyata dalam berkomunikasi ke luar negeri.
Bahkan, telah membawa Indonesia sebagai Dewan Kehormatan di PBB.
Sementara menteri yang berpotensi tidak terpilih kembali masuk jajaran Kabinet Kerja jilid dua, berasal dari menteri dari kalangan partai politik.
Ia mencontohkan, Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Perindustrian belum menorehkan prestasi yang signifikan.
"Memperin belum ada terobosan baru, tidak ada perkembangan signifikan. Saya kira kinerjanya belum maksimal di bidang perindustrian," paparnya.
"Lalu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, banyak melakukan kebijakan-kebijakan impor yang menimbulkan polemik," sambung Yasin.
Selanjutnya, Kinerja Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, kata Yasin, tidak mampu melindungi buruh atau para pekerja.
"Dia tidak bisa menjembatani antara pihak buruh dan perusahaan. Ada 4 ribu buruh yang di PHK masal, mereka datang ke Manaker tapi menterinya manggil Direktur Krakatau Steel saja tidak bisa," kata Yasin.
Berikut adalah 7 Menteri yang dipertahankan oleh Jokowi :
- Basuki Hadimuljono
- Susi Pudjiastuti
- Amran Sulaiman
- Bambang Brodjonegoro
- Budi Karya Sumadi
- Sri Mulyani Indrawati
- Retno Lestari Priansari Marsudi
Selain itu ada nama-nama baru yang disebut-sebut bakal mengisi kabinet Jokowi periode 2 ini.
Berikut adalah daftar nama yang disebut-sebut akan mengisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf :
- Bahlil Lahadalia
- Erick Thohir
- Wishnutama
- Angela Herliani Tanoesoedibjo
- Nadiem Makarim
- Niluh Djelantik