Waketum Gerindra Blak-blakan Minta Jatah Kursi Menteri ke Jokowi: Untuk Membantu Pemerintah

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono - TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan bahwa bergabungnya Prabowo ke koalisi karena menginginkan kekuasaan.

Terkait pernyataan Rocky Gerung tersebut, Arief Poyuono menegaskan bahwa bergabungnya Gerindra atau Prabowo ke dalam pemerintah tidak dikaitkan dengan kekuasaan.

Namun menurut Arief, Gerindra dapat membantu pemerintah jika berada di dalam pemerintahan.

Salah satu caranya dengan memberikan Gerindra posisi menteri.

"Tidak untuk kekuasaan tetapi masak kita membantu presiden tapi nggak dikasih posisi ya kapan kita terlihat untuk bisa membantunya," ujar Arief Puoyono.

"Untuk melihat bahwa Partai Gerindra ini membantu pemerintah adalah ya dikasih posisi, jadi biar telihat membantunya," imbuhnya.

Namun jika tidak ada jabatan menteri, Arief menyatakan Gerindra tidak akan bisa membantu pemerintah.

Baca: Terkait Sikap Politik Gerindra, Ahmad Muzani : Kami Serahkan Sepenuhnya ke Prabowo

Baca: Rocky Gerung Sebut Prabowo Bakal Pegang Kendali Istana Jika Gabung Jokowi: Ada Pembersihan Besar

"Ya kalau nggak ada jabatan menterinya di situ Gerindra namanya nggak membantu," sambungnya.

Lantas pembawa acara dalam acara tersebut menanyakan berapa jatah menteri yang akan didapatkan Gerindra.

Arief berharap nantinya Gerindra akan mendapatkan tiga jatah kursi menteri.

"Mudah-mudahan dapat tiga ya sesuai yang aku minta ke Joko Widodo," ujarnya.

Salah satu posisi menteri yang diinginkan adalah menteri pertanian.

Hal ini lantaran sesuai dengan misi Gerindra untuk konsentrasi pada industri pangan besar Indonesia.

"Menteri pertanian itu yang kita minta, karena kita konsennya mau ke industri pangan besar kan, ketahanan pangan karena selama ini Indonesia banyak ekspor kan," paparnya.

"Tapi kalau kita mau ketahanan pangan kan bergantung lagi pada kerja di DPR," ujar Arief seperti dikutip Tribunnewswiki dari Tribun Palu

Baca: Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, Nyampah-nyampahin Negeri Aja

Baca: Kabar Prabowo Gabung Pemerintah, Rocky Gerung Desak Cebong Usir hingga Tunggu Kedunguan Berikutnya

Sikap Politik Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah menyampaikan sikap politiknya di Rapimnas Gerindra yang digelar di kompleks Hambalang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2019) secara tertutup.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia di antaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dihadapan ribuan kader Partai Gerindra tersebut, Prabowo menyatakan tiga sikap politiknya.

"Jadi Pak Prabowo menyampaikan tiga sikap politiknya sebagai sikap beliau," ujar juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat memberikan keterangan di sela Rapimnas seperti dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com.

Dikutip dari Kompas.com, sikap politik Prabowo yang pertama adalah Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke Presiden Joko Widodo.

"Sikap politik pertama, Pak Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat," kata Dahnil Anzar.

Baca: Prabowo Calon Kuat Menteri di Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno dan Fadli Zon Justru Menolak

Baca: Sebelum Pelantikan Jokowi, Prabowo Akan Umumkan Sikap Partai Gerindra

Kedua, Prabowo mempersilakan Presiden Jokowi menggunakan konsep yang ditawarkan tersebut untuk menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.

"Bila konsepsi itu ingin digunakan Pak Jokowi, kami persilakan baik itu dengan bersamaan dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra atau tanpa Pak Prabowo dan Gerindra.

Yang jelas, Pak Prabowo siap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," lanjut Dahnil.

Yang ketiga, Prabowo memutuskan untuk terus menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Yang ketiga, Pak Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara bersilaturahmi dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.

Jadi Pak Prabowo sampaikan tiga sikap politik itu sebagai sikap beliau," kata Dahnil.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Tribun Palu.com/Lita Andari Susanti)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer