Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ace Hasan Syadzily adalah seorang politisi Partai Golkar. (1)
Memiliki nama lengkap Tubagus Ace Hasan Syadzily, ia lahir di Pandeglang, Banten, pada 19 September 1976.
Ace Hasan Syadzily lahir dari pasangan (alm) Tb A Rafei Ali dan (alm) Siti Sutihat.
Ia dibesarkan dalam tradisi pesantren yang kental dan aktivitas politik yang kuat.
Ayahnya merupakan seorang pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan juga aktivis Partai Golkar Kabupaten Pandeglang Banten.
Selain itu, ayah Ace Hasan Syadzily juga pernah menjadi anggota DPRD dari Partai Golkar selama empat periode.
Istri Ace Hasan Syadzily bernama Rita Fitria.
Keduanya telah memiliki tiga anak bernama Cerah Unggun Nireya, Tubagus Pancar Cahaya Tajaly, dan Tubagus Bara Fathi Imtiyaz.
Baca: Abigail Breslin
Pendidikan
Ace Hasan Syadzily menyelesaikan sekolah dasar di Labuan, kemudian melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Cipasung dan Pondok Pesantren Krapyak. (2)
Pada tahun 1994, Ace Hasan Syadzily melanjutkan kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan magister di bidang Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Tahun 2010, Ace Hasan Syadzily melanjutkan studi S3 di bidang Ilmu Pemerintah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran di Bandung.
Ace Hasan Syadzily termasuk seseorang yang aktif di organisasi sejak kuliah.
Baca: Mahendra Siregar
Perjalanan Karier
Awal karier Ace Hasan Syadzily sebagai peneliti di Indonesia Institute of Civil Society (INCIS) dan juga menjadi seorang dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. (3)
Pada tahun 2005, Ace Hasan Syadzily bergabung di organisasi Partai Golkar, Gema MKGR dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Jakarta.
Selang empat tahun, Ace Hasan Syadzily terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai calon legislatif di Pileg 2009.
Namun, ia gagal dalam Pileg 2009, akhirnya ia menjadi Tenaga Ahli di DPR RI dan Staf Ahli di Dewan Pertimbangan Presiden hingga 2012.
Tahun 2003, Ace Hasan Syadzily dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Mamat Rahayu Abdullah.
Ace Hasan Syadzily kembali maju menjadi calon legislatif namun tidak terpilih.
Selanjutnya, pada Januari 2016, Ace Hasan Syadzily dilantik kembali menjadi Anggota DPR RI menggantikan Andika Hazrumy.
Baca: Partai Golongan Karya (Golkar)
Riwayat Pekerjaan
- Anggota DPR RI Fraksi Partai GOLKAR/Komisi II DPR RI (2014-2019)
- Anggota DPR RI Fraksi Partai GOLKAR/Komisi VIII DPR RI (2009-2014)
- Dosen Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Tirtayasa Serang (2014-sekarang)
- Staff Khusus Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI (2009-2013)
- Direktur Utama PT Guna Strategic Consulting (2014-sekarang)
- Komisaris PT Palupuh Consulindo (2001-sekarang)
- Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) (2009-2012)
- Dosen Tetap Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (2003-sekarang)
- Direktur Eksekutif Indonesian Institute for Civil Society (INCIS) (2001-2004)
- Sekretaris Umum Perguruan Islam “An-Nizhomiyyah” Jaha Labuan Pandeglang Banten
Riwayat Organisasi
- DPP Partai GOLKAR - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (2014-2019)
- DPP Partai GOLKAR - Wakil Sekretaris Jenderal (2014-2019)
- DPP Partai GOLKAR - Wakil Sekretaris Jenderal (2009-2015)
- Pengurus Pusat GP ANSOR - Ketua (2010-2015)
- DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) - Ketua (2010-2015)
- DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) - Ketua (2010-2015)
- DPP Ormas MKGR - Wakil Sekretaris Jenderal (2010-2015)
- DPP Partai Golkar - Departemen Keagamaan (2004-2009)
- Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta - Presiden (1999-2000)
- Senat Mahasiswa Fakultas Adab UIN Jakarta - Ketua (1997-1998)
- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat - Ketua Bidang PTKP (1997-1998)
Publikasi
- Implementasi Kebijakan Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB): Studi Kasus Kota Tangerang Selatan, Banten (2014)
- Kenicayaan Globalisasi dan Nasib Civil Society (2005)
- Sufi Urban di Indonesia: Analisis Kelompok Dzikir di Perkotaan (2004)
- Demokrasi dan Civil Society: Survey tentang Partisipasi Publik di Jakarta (2003)
- Membangun Organisasi Berbasis Masyarakat: Penguatan Masyarakat Sipil (2003)
- Pengorganisasian Rakyat: Penguatan Masyarakat Sipil (2003)
- Demokrasi dan Kepercayaan (2004)