Tengku Zulkarnain Heran Kabar Simpang Siur soal Penusukan Wiranto, dan Kritik Sikap BIN atas Pelaku

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tengku Zulkarnain Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Tengku Zulkarnain Beberkan Kejanggalan Penusukan Wiranto, Mulai dari Pelaku, Luka hingga Pengobatan, https://newsmaker.tribunnews.com/2019/10/16/tengku-zulkarnain-beberkan-kejanggalan-penusukan-wiranto-mulai-dari-pelaku-luka-hingga-pengobatan?page=all. Editor: Listusista Anggeng Rasmi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto menimbulkan sejumlah pertanyaan, juga kabar yang simpang siur membuat kasus ini semakin membingungkan.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menuturkan analisis kejanggalan kondisi Menkopolhukam Wiranto setelah terjadinya penusukan pada pekan lalu.

Hal itu dikatakan Tengku Zulkarnain saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Rabu (16/10/2019).

Baca: Kabarkan Kondisi Terkini Wiranto, sang Menantu Abdi Setiawan Minta Doa untuk Kesembuhan sang Mertua

Baca: Fakta Kunai yang Digunakan Pelaku Penusukan Wiranto, Susah Didapatkan & Berukuran Lebih Panjang

Dikutip dari TribunJakarta.com, Tengku Zulkarnain menilai bahwa kasus Wiranto itu dibiarkan mengambang.

Penilaian itu didapatkannya karena banyaknya isu simpang siur yang beredar mengenai Wiranto.

Tengku Zulkarnain (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Bahkan, menurut Tengku Zulkarnain tak ada keterangan pasti dari penegak hukum membuat isu Wiranto kian simpang siur.

"Tidak ada keterangan yang pasti dari penegak hukum yang ada. Simpang siur ada yang bilang afiliasi ke ISIS, ada yang bilang orangnya pemabuk, ada yang bilang stres karena rumahnya digusur di Medan kena jalan tol," imbuh Tengku Zulkarnain.

Baca: Fakta Kunai yang Digunakan Pelaku Penusukan Wiranto, Susah Didapatkan & Berukuran Lebih Panjang

Baca: Setelah Penusukan Wiranto, Tiga Menteri Jokowi Berkunjung ke Sumatera Utara dengan Kawalan Ketat

Menurut Tengku Zulkarnain, polisi seharusnya sebagai pihak yang punya kewenangan membuat pers rilis yang rinci terkait kronologi hingga pelaku penusukan Wiranto.

"Jadi tidak ada berita yang kongkrit yang bisa diserap oleh kita masyarakat. Semestinya kan pihak kepolisian membuat pers rilis," beber Tengku Zulkarnain.

Bahkan, Tengku Zulkarnain heran sehari setelah peristiwa Wiranto diserang, terdapat berbagai informasi yang bermunculkan mengenai pelaku yang disebut terafiliasi ke jaringan ISIS.

"Bahkan saya baca dari media-media yang cukup besar di Indonesia, BIN (Badan Intelejen Negara) sudah melihat orang ini selama 3 bulan. Tapi belum ditindak karena belum ada amaliyahnya, belum ada tindakannya, begitu," imbuh Tengku Zulkarnain.

Tengku Zulkarnain juga menyayangkan sikap BIN telah mencurigai jaringan atau pelaku, mengapa bisa meloloskan hingga terjadi peristiwa penyerangan tersebut.

"Tapi diketahui oleh BIN tadi saya dengar bahwasannya Pak Wawan bilang orang-orang seperti ini punya afiliasi langsung ke ISIS atau sesama dia berkumpul."

"Nah siapa yang bisa berafiliasi ke ISIS itu? Kenapa enggak didata atau dipantau 24 jam. Itu tugas BIN jangan sampai dia lolos," tegas Tengku Zulkarnain.

Selain itu, Tengku Zulkarnain juga menyoroti pernyataan Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional UBJ, Hermawan Sulistyo yang menyatakan usus Wiranto yang harus dipotong 40 cm.

Menurutnya, pernyataan itu bukan keluar dari polisi maupun pihak kepolisian.

"Tadi alasannya Pak Sulistiyo mengatakan yang berhak memberitahu pasien itu dokter, dan dokter tidak bisa memberitahu tanpa izin pasien," tegas Tengku Zulkarnain.

Baca: Fakta Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto, Pernah Dipenjara Karna Larikan Anak Gadis Orang

Baca: Lagi, Istri TNI di Wonosobo Nyinyir Kasus Penusukan Wiranto, Ini Kronologinya : Mirip Drama Korea

Penjelasan Dokter melalui Ali Ngabalin

Tenaga Ahli Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Ngabalin, memberi penjelasan medis dari keterangan dokter sekaligus Direktur RSPAD Gatot Subroto, Terawan.

Dilansir TribunWow.com, keterangan Terawan dijelaskan Ali Ngabalin dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia Pagi' unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (11/10/2019).

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer