Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Daun kratom atau tanaman kratom (Mitragyna speciosa) merupakan tanaman asal Kalimantan yang menjadi komoditas ekspor besar dengan Amerika Serikat sebagai konsumen utamanya. (1)
Daun kratom ini banyak ditemukan di daerah pedalaman Kalimantan.
Selain itu, daun kratom sudah dikonsumsi selama berabad-abad di Asia Tenggara dan Papua Nugini.
Daun kratom berasal dari keluarga kopi dan memiliki efek stimulasi dan penghilang rasa sakit.
Daun kratom dapat menstimulasi bagian reseptor otak seperti morfin, meskipun kratom menghasilkan efek yang jauh lebih ringan.
Seperti diketahui, daun kratom belum disetujui penggunaannya untuk kepentingan medis.
Daun kratom ilegal di Thailand, Australia, Malaysia, dan beberapa negara Uni Eropa.
Selain itu di Indonesia, daun kratom juga termasuk sebagai obat ilegal.
Tanaman kratom tumbuh setinggi 4 sampai 16 meter. (2)
Di Kalimantan, para petani mengandalkan daun kratom sebagai mata pencaharian.
Dalam satu hari, tiga petani bisa memetik 200 kilogram daun kratom yang jika kering akan susut menjadi sepersepuluhnya.
Nantinya, daun kratom tersebut akan menjadi remahan hingga berbentuk mirip daun teh hijau kering.
Baca: Zoe Kravitz
Kandungan
Bahan aktif utama daun kratom adalah alkaloid mitragynine dan 7-hydroxymitragynine. (3)
Daun kratom ini terbukti memiliki efek analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti-inflamasi, atau relaksasi otot.
Oleh karena itu, daun kratom sering digunakan untuk meredakan gejala fibromyalgia.
Daun kratom mengandung hampir semua alkaloid seperti opium dan jamur halusinogen.
Alkaloid memiliki efek fisik yang kuat pada manusia.
Baca: Tenda Daun
Efek samping dan Manfaat
Menurut jurnal berjudul Manfaat Biokimia, Diagnosis, dan Evaluasi Risiko Klinis Kratom, ahli dari AS menemukan efek samping kratom tergantung pada dosis pemakaian. (4)
Daun kratom memiliki beberapa manfaat seperti efek stimulan dan obat penenang, serta mengurangi rasa nyeri.
Namun, daun kratom dapat menyebabkan kolestasis intrahepatik (kondisi yang memengaruhi aliran empedu hari), kejang, aritmia, mengganggu fungsi memori, koma, hingga kematian.
Selain itu, daun kratom juga berdampak pada psikologis dan medis.
Secara psikologis, daun kratom memicu euforia dan perasaan rileks terhadap gejala yang parah seperti agresi, permusuhan, dan psikosis.
Seseorang yang mengonsumsi daun kratom dalam dosis besar berisiko mengalami keracunan dan menerima efek buruk bagi mereka yang mengonsumsi alkohol berlebih.
Sementara itu, Kemenkes RI menemukan, penggunaan daun kretom secara rutin dapat menimbulkan adiksi dan ketergantungan.
Daun kratom dapat memiliki efek seperti narkotika dan dapat menimbulkan adiksi.
Baca: Tanaman Opium